36 Universitas Sumatera Utara
Soemirat, 2004:24-26
2.1.4.2 Fungsi Media Internal
Menurut Rosady Ruslan dalam bukunya yang berjudul “Manajemen Humas dan Komunikasi”, mengatakan bahwa untuk mengelola suatu media
internal secara profesional dan serius, terdapat beberapa yang harus diperhatikan yaitu :
1. Sebagai media komunikasi internal dan eksternal, yang diedarkan secara gratis dalam upaya penyampaian pesan-pesan, informasi, dan berita
bentuk tulisan atau photo release mengenai aktifitas perusahaan, manfaat produk barang atau jasa dan publikasi lainnya yang ditujukan kepada para
konsumen, pelanggan, distributor, supplier dan sebagainya. 2. Sebagai ajang komunikasi khusus antar karyawan, misalnya ucapan
selamat ulang tahun, informasi kelahiran bayi dari keluarga karyawan, adanya pegawai atau pendatang baru new comer, kegiatan olahraga,
wisata, keagamaan, program, kesehatan, dan hingga berduka cita serta kegiatan sosial lainnya.
3. Sebagai sarana media untuk “pelatihan dan pendidikan” dalam bidang tulis menulis bagi karyawan. Serta staf Humas yang berbakat atau berpotensi
sebagai penulis ilmiah populer.
4. Nilai tambah bagi PR untuk menerbitkan in house journal yang bermutu,
terbit berkala dan teratur, penmapilan profesional, lay out dan isi yang
ditata apik, cover menarik.Ruslan, 2002: 207-208 2.1.4.3 Karakteristik media internal :
1. Jangkauan serta pembaca humas internal harus dikenali karena akan mempengaruhi gaya dan kandungan isi jurnal
2. Besar kecilnya kuantitas penerbitan akan mempengaruhi metode produksi dan kualitas materi maupun kandungan isinya.
3. Jurnal harus diterbitkan secara berkala dan teratur dan memiliki tanggal publikasi yang tetap
37 Universitas Sumatera Utara
4. Biasanya isi jurnal berisi uraian hal-hal yang sudah terjadi 5. Setiap jurnal hendaknya memiliki ciri khas berkaitan dengan isinya
6. Jurnal internal harus disesuaikan dengan keseluruhan program humas dan jadi wahana untuk mencapai khalayak yang hendak dituju.
Idealnya, setiap jurnal harus mirip dengan media cetak komersial pada umumnya agar bias menarik minat pembaca secara luas. Penampilannya harus
dibuat semenarik mungkin sehingga para pembaca dapat segera tertarik untuk membacanya. Di lain pihak, gaya dan penampilan ini juga tidak boleh terlalu
berlebihan sehingga mencolok yang justru akan dijauhi pembaca. Penataan halaman harus diusahakan serapi mungkin agar setiap materi yang disajikan
tampak menarik, enak dibaca dan mudah dipahami Morissan, 2008 :222-223 Hubungan antara perusahaan dengan publiknya baik
internal publicmaupun external public dinilai perlu dijaga karena seringkali perusahaan
berhubungan dengan publik yang sifatnya luas dan kompleks, maka keberadaan suatu media sangat dibutuhkan oleh sebuah perusahaan karena public tidak
mungkin terjangkau semuanya. Dengan adanya media akan sangat efektif dalam melakukan penyebaran pesan dan informasi dapat merata dan serempak kepada
seluruh stakeholder perusahaan. Sementara untuk menjembatani komunikasi antara manajemen dengan
karyawan, sebuah perusahaan dapat memfasilitasi dengan membuat media internal. Dengan adanya media internal ini diharapkan bisa mendukung
terciptanya suasana kondusif dan harmonis sehingga seluruh aktivitas perusahaan bisa berjalan dengan lancar. Kehadirannya dimanfaatkan untuk mensosialisasikan
kebijakan perusahaan, mengangkat isu-isu umum masalah sebuah perusahaan perusahaan serta sebagai penyampai kegiatan atau program kerja yang sedang dan
telah dilakukan oleh perusahaan. Selain itu, kehadiran media internal juga berfungsi sebagai alat untuk
pembentuk citra image building suatu perusahaan karena media internal sendiri juga dapat dijadikan sebagai media promosi dan komunikasi kepada seluruh
stakeholder dalam sebuah perusahaan. Soemirat, 2004:28
38 Universitas Sumatera Utara
Pembaca media internal sendiri adalah seluruh public dalam internal perusahaan mulai jajaran pimpinan direksi, manajemen hingga karyawan
terendah. Selain itu, media internal juga dapat dikonsumsi oleh “mitra kerja” atau “mitra usaha” dan konsumen, klien, dan publik yang menjadi target usaha atau
asosiasi usaha di bidang yang terkait. Hal ini tentu jelas memperlihatkan pentingnya media internal bagi sebuah perusahaan. Selain itu, media internal tidak
hanya terkait informasi tetapi juga mampu member motivasipublic untuk membentuk kepercayaan pada Corporate. Media internal
sendiri biasanya dikelola oleh tim khusus dari Divisi Khusus Media atau menjadi tanggung jawab
Departemen Public Relations Corporate Communication Ruslan, 2002: 210.
2.1.5 Majalah