Bentuk Media Internal Media Internal

32 Universitas Sumatera Utara pembentukan citra dan opini publik, Public Relations memerlukan media komunikasi. Salah satu media komunikasi PR yang diterbitkan sendiri adalah House journal Soemirat, 2004:27. Media komunikasi House Journal itu diperlukan untuk pencapaian citra positif dan dukungan opini publik, selain penggunaan media yang tidak bisa dikendalikan oleh PR yaitu media massa atau pers. Dalam siklus atau alasan perancangan pembuatan House Journal itu sendiri mencakup dua aspek yaitu fact finding dan identifikasi masalah. Dalam fact finding, PR mencari dan mengumpulkan berbagai fakta dan data tentang kebutuhan publik akan isi media, gaya dan bentuk media itu sendiri. Bilamana data dan fakta yang sudah terkumpul mencerminkan aspirasi publik tentang perlunya house journal, diidentifikasi data dan fakta yang masih bercampur aduk itu dengan mengkategorikannya. Setelah melalui tahap fact finding dan identifikasi masalah, tentukan tujuan menerbitkan media komunikasi house journal yang merupakan solusi dari identifikasi masalah. Dengan melihat sasaran dari media komunikasi itu sendiri. Selain itu, baru bisa ditentukan sasaran pembacanya, yang menyangkut isi dan rubrikasi pada target khalayak pembaca itu. Melalui rubrikasi itu akan tercermin informasi yang bersiffat informatif, edukatif, hiburan, dan gayanya yang lebih dialogis Soemirat, 2004:26-27.

2.1.4.1 Bentuk Media Internal

Frank Jefkins menyebutkan terdapat lima bentuk utaama house jurnal Soemirat, 2003:23 yaitu: 1. The sales bulletin: sebuah bulletin sebagai media komunikasi regular antara seorang sales manajer dengan salesman-nya dilapangan. Terbit secara mingguan 2. The newsletter: berisi pokok-pokok berita yang diperhitungkan bagi pembaca yang sibuk 3. The magazine: berisikan tulisan berbentuk feature, artikel dan gambar, foto, diterbitkan setiap bulan atau triwulan 4. The tabloid newspaper: mirip surat kabar popular umum dan berisikan pokok-pokok berita yang sangat penting, artikel pendek, dan ilustrasi. Diterbitkan mingguan, dwimingguan, bulanan, atau setiap dua bulan sekali 5. The wall newspaper: bentuk media komunikasi staffkaryawan di lokasi pabrik, perusahaan, atau pasar swalayan. Di Indonesia dikenal dengan surat kabar majalah dinding. 33 Universitas Sumatera Utara M. Linggar Anggoro menyebutkan Anggoro, 2000:213, bentuk media internal bervariasi, yaitu : 1. Majalah : Jurnal internal yang memiliki format majalah biasanya berukuran A4 297x210 mm. isinya kebanyakan adalah artikel-artikel, feature dan ilustrasi. Jurnal internal itu dicetak biasa saja letterpress atau bias juga melalui teknik yang canggih, seperti teknik litografi dan fotografer 2. Koran : isinya terdiri dari artikel-artikel berita yang disisipi artikel feature dan ilustrasi. Proses percetakannya biasanya lebih canggih, yakni secara offset-litho atau web-offset-litho. 3. Newsletter : jumlah halamannya sedikit, yakni 2 hingga 8 halaman, dan ukurannya biasanya A4. Sebagian besar isinya adalah tulisan-tulisan singkat dengan atau tanpa gambar. Percetakannya bias letterpress cetakan biasa atau litografi dan bias juga hanya dengan mesin fotografer 4. Majalah dinding : bentuknya seperti poster kecil yang ditempelkan pada dinding. Ini merupakan suatu medium yang biasa digunakan untuk keperluan internal maupun eksternal. Sedangkan menurut Moore Moore, 2004: 355-356, bentuk-bentuk media internal non lisan yang digunakan untuk sebuah perusahaan yaitu : 1. Surat manajemen untuuk karyawan, ialah surat manajemen yang memaparkan masalah perusahaan yang penting disebarkan kepada karyawan yang dikirimkan ke rumah karyawan 2. Majalah karyawan, ialah majalah karyaan yang menyajikan komunikasi dua arah, memberikan informasi kepada karyawan tentang masalah perusahaan dan sebagai wadah karyaan untuk menyatakan pendapatnya 3. Papan pengumuman, yaitu salah satu media komunikasi kelompok karyawan yang paling murah, paling diacuhkan, dan paling efektif seperti berita kesejahteraan masyarakat, pemberitahuan kelompok karyawan, kebijaksanaan perusahaan, pemberitahuan hari libur, serta informasi tentang penutupan 4. Pameran produk, yaitu pameran bahan baku dan produk akhir memberikan kesan kepada karyawan berkenaan dengan peranannya dalam menghasilkan produk tersebut 5. Laporan keuangan, yaitu untuk memberikan informasi kepada karyawan tentang keuangan perusahaan dan memperbaiki kesalahpahaman tentang pendapatan perusahaan 6. Iklan surat kabar perusahaan, yaitu iklan yang memberikan informasi kepada karyawan dan keluarganya tentang kegiatan perusahaan dengan biaya iklan yang relative murah serta mengontrol pesan dari pemasang iklannya. 34 Universitas Sumatera Utara Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembuatan media internal adalah : 1. Readers pembaca Penting untuk diketahui bahwa sponsor dan redaksi jurnal internal harus secara pasti tahu siapa yang menjadi targetsasaran pembacanya, apakah manajemen, eksekutif atau karyawan kebanyakan. Pembaca akan menentukan gaya dan isi penerbitan, dan pembaca yang telah mengenal serta memahami dengan saksama tentang penerbitan pers. Para teknisi tentu akan senang membaca tentang mereka sendiri dan teman sekerja, salesman sangat menghargai jurnal yang menginformasikan perusahaannya dan membantu untuk penjualannya. 2. Quantity eksemplaroplah Besar-kecilnya kuantitas penerbitan atau oplah juga akan mempengaruhi metode produksi dan kualitas materi maupun kandungan isinya 3. Frequency waktu terbit media Jurnal harus diterbitkan secara teratur ndan memiliki tanggal publikasi yang tetap. Dari fasilitas dan biaya yang ada dapat diputuskan untuk menerbitkan sebuah jurnal internal dengan waktu edisi terbit harian, mingguan, bulanan, dwibulanan, triwulanan, atau dengan waktu yang jarang tetapi tidak boleh ada celah yang terlalu besar karena akan menghilangkan pengertian dari keberkalaan atau kontinuitas terbit 4. Policy kebijakan redaksi Dalam pembuatan jurnal internal kita menetapkan tujuan penerbitan. Apakah jurnal internal dibuat hanya memberikan informasi kepada pembaca tentang perusahaanorganisasi atau untuk membina hubungan baik antara top manajemen dengan karyawannya. Hal terpenting adalah jurnal internal yang diterbitkan harus sejalan dengan program PR secara menyeluruh sehingga tercapai sasaran yang hendak dicapai oleh suatu organisasiperusahaan dalam memelihara dan meningkatkan citra positif 5. Title nama jurnal internal 35 Universitas Sumatera Utara Nama dan logo jurnal internal termasuk dalam rancangandesain. Hal penting yang harus diperhatikan adalah nama itu harus mencerminkan kekhasan atau memiliki karakteristik tersendiri, mudah diingat dan komunikatif 6. Proses pencetakan Proses pencetakan bisa menggunakan letterpress, photogravure, atau web offset. Proses percetakan ini ditentukan oleh faktor-faktor sebagai berikut : bentuk dan lebarnya jurnal internal, jumlah eksemplartiras, penggunaan warna banyak warna atau hitam putih, dan jumlah gambarfoto 7. Style formatgaya Hal-hal yang mempengaruhi penampilangaya jurnal internal adalah ukuran halaman, berapa banyak kolom, tipografi, ilustrasi, keseimbangan berita, feature dan artikel 8. Free issue or cover price Ada dua pendapat mengenai hal ini, apakah jurnal internal itu tidak dijual atau dinilai lebih tinggi atau dijual. Hal ini sepenuhnya bergantung pada nilai yang diberikan para pembaca pada jurnal tersebut 9. Distribution sirkulasi Dalam mendistribusikan jurnal internal harus diperhitungkan aktualitas penerbitan. Penyampaian jurnal internal bias dikirim melalui kurir ditangani sendiri, via pos, atau digabung dengan sirkulasi pers komersial 10. Advertisement iklan Jurnal internal mampu menyerap iklan tergantung kepada karakteristik pembaca dan jumlah tiras yang dimiliki jurnal internal agar bias menarik bagi pemasang iklan. Pada jurnal internal dari beberapa perusahaan, para pegawai dipersilahkan memasang iklan kecil yang bersifat pribadi dan gratis. Ternyata cara hidup ini mapu meningkatkan minat baca terhadap jurnal yang bersangkutan. Kehadiran iklan juga dapat menghidupkan penampilan dari suatu jurnal internal. 36 Universitas Sumatera Utara Soemirat, 2004:24-26

2.1.4.2 Fungsi Media Internal

Dokumen yang terkait

Blackberry Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Pengaruh Blackberry Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi di Kalangan Siswa SMA Shafiyyatul Amaliyyah Medan)

1 46 100

Penggunaan Internet Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Penggunaan Fasilitas Internet Di Perpustakaan USU Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Di Kalangan Mahasiswa FISIP USU Medan.

5 39 129

Media Online Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Media Online www.medan.tribunnews.Com Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

8 70 106

AKTIVITAS PENGGUNAAN PORTAL TELKOM SEBAGAI MEDIA INTERNAL PERUSAHAAN DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI KARYAWAN

1 16 127

Media Internal Public Relations dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Karyawan (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Layanan Media Intranet Sebagai Media Internal Public Relations Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Karyawan di PT Pertamina (Persero) RU III

2 27 116

PENGGUNAAN MEDIA INTERNAL DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI

1 19 188

Hubungan Antara Pencarian Informasi di Majalah Internal KSG dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Karyawan Mengenai Perusahaan.

0 0 2

Media Internal Perusahaan Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Pengaruh Majalah MINAT Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Karyawan di Kantor Pusat PT Perkebuan Nusantara IV)

0 0 25

BAB I PENDAHULUAN - Media Internal Perusahaan Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Pengaruh Majalah MINAT Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Karyawan di Kantor Pusat PT Perkebuan Nusantara IV)

0 0 6

MEDIA INTERNAL PERUSAHAAN DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI (Studi Korelasional Pengaruh Majalah MINAT Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Karyawan di Kantor Pusat PT Perkebuan Nusantara IV) SKRIPSI

0 0 17