Kehidupan ekonomi Kerajaan Mataram Kuno a. Berdirinya Kerajaan Mataram Kuno

24 Cakrawala Sejarah SMAMA Kelas XI Bahasa Pendapat baru menyebutkan dua faktor berikut. 1 Keadaan alam bumi Mataram yang tertutup secara alamiah berakibat negara ini sulit berkembang. Sementara, keadaan alam Jawa Timur lebih terbuka untuk perdagangan luar, tidak ada pegunungan atau gunung yang merintangi, bahkan didukung adanya Sungai Bengawan Solo dan Brantas yang memperlancar lalu lintas dari pedalaman ke pantai. Apalagi, alam Jawa Timur belum banyak diusahakan sehingga tanahnya lebih subur dibandingkan dengan tanah di Jawa Tengah. 2 Dari segi politik, ada kebutuhan untuk mewaspadai ancaman Sriwijaya, terutama karena Sriwijaya pada saat itu dikuasai dinasti Syailendra. Sebagai antisipasinya, pusat kerajaan perlu dijauhkan dari tekanan Sriwijaya. Ketika Sriwijaya sungguh- sungguh menyerang pada pertengahan abad ke-10, Mpu Sindok dapat mema- tahkannya. Tetapi, serangan Sriwijaya berikutnya dibantu Raja Wurawari pada tahun 1017 menghancurkan Mataram yang saat itu dipimpin Dharmawangsa. Kerajaan Mataram yang kedua berdiri kembali di Jawa Tengah pada abad ke-16, kali ini telah beragama Islam.

9. Kerajaan Medang Mataram a. Pusat pemerintahan

Pada masa pemerintahan Raja Wawa, diperkirakan ibu kota Mataram sempat dipindahkan ke Medang 925 M, tepatnya di sekitar daerah Purwodadi, Semarang. Kerajaan Mataram pada masa itu dikenal dengan sebutan Medang Ka- mulan, seperti tercantum dalam prasasti Canggal yang menyebut kata-kata Medang i bhumi Mataram. Raja Wawa kemudian digantikan oleh menantunya, Mpu Sindok, yang memindahkan seluruh Kerajaan Medang ke Jawa Timur dan menyebut kerajaannya dengan nama Medang Mataram. Ibu kota kerajaan ini terletak di Watan Mas, sekitar muara Sungai Brantas. Alasan Mpu Sindok memindahkan Medang Mataram ke Jawa Timur adalah 1 untuk menghindari bahaya gunung berapi, 2 menjauhkan diri dari ancaman Sriwijaya, serta 3 tanah di Jawa Timur lebih subur untuk pertanian dan baik pula untuk perdagangan. Dalam perkembangannya, wilayah Medang Mataram meliputi daerah Nganjuk sebelah barat, Pasuruan, Surabaya, dan Malang. Sumber: Atlas dan Lukisan Sejarah Nasional Indonesia Gambar 1.9 Pusat Kerajaan Medang Mataram, Kahuripan Jenggala, Daha Kediri, dan Singasari.