BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya diperoleh kesimpulan
sebagai berikut:
1. Perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian
hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen. Pengaturan perlindungan konsumen menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999
tentang Perlindungan Konsumen mengatur hak dan kewajiban konsumen dan pelaku usaha, perbuatan yang dilarang bagi pelaku usaha, klausula baku,
tanggungjawab pelaku usaha. Hak dan kewajiban pelaku usaha diatur di dalam Pasal 4 dan 5 UUPK, sedangkan hak dan kewajiban pelaku usaha diatur di
dalam Pasal 6 dan Pasal 7 UUPK Perbuatan yang dilarang bagi pelaku usaha diatur di dalam Pasal 8-17 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen. Klausula baku diatur di dalam Pasal 1 angka 10 UUPK serta pengaturan pencantuman klausula baku diatur di dalam Pasal 18
UUPK. Tanggung jawab pelaku usaha diatur di dalam Pasal 19-28 UUPK. 2.
Hubungan hukum antara developer perumahan, pemilik rumah dan PT. PLN Persero dalam kawasan perumahan menurut UUPK hanya mengatur hubungan
2 dua pihak semata, sedangkan hubungan 3 tiga pihak yang terjadi antara pemilik rumah, developer dan PT. PLN Persero sama sekali tidak diatur di
dalam UUPK. Hubungan 3 tiga pihak ini dapat dilihat dari teori yang dikembangkan oleh para ahli dengan menekankan adanya bentuk hubungan
Universitas Sumatera Utara
langsung dan hubungan tidak langsung. Hubungan hukum antara ketiga pihak yang disebut diatas terdapat 2 dua hubungan langsung secara perjanjian yaitu
hubungan antara pemilik rumah dengan developer dan hubungan developer dengan PT. PLN Persero. Sedangkan hubungan tidak langsung terjalin antara
pemilik rumah dengan PT. PLN Persero. 3.
Tanggung jawab developer perumahan terhadap konsumen perumahan atas pemutusan listrik secara sepihak yang dilakukan oleh PT. PLN Persero, pihak
developer harus memasang kembali listrik yang telah diputuskan oleh PT. PLN Persero Perusahaan Listrik Negara Wilayah Sumatera Utara dan pihak
Developer PT. Taman Malibu Indah membayar kerugian materil maupun moril kepada konsumen, seperti Putusan MA. No. 53 PKPdtSus.BPSK2013H-7
B. Saran