sepihak oleh pelaku usaha; 8.
Konsumen memberi kuasa kepada pelaku usaha untuk pembebanan hak: tanggungan, gadai, jaminan terhadap barang yang dibeli konsumen secara
angsuran.
F. Metode Penelitian
1. Spesifikasi penelitian
Penelitian yang dipergunakan dalam menyelesaikan skripsi ini bersifat deskriptif yang mengacu kepada penelitian hukum normatif yaitu menguji,
mengkaji ketentuan-ketentuan tentang hapusnya pertanggungjawaban pelaku usaha jasa terhadap kerugian yang dialami oleh konsumen. Adapun metode
pendekatan yang digunakan adalah metode pendekatan yuridis. Penelitian normatif dapat dikatakan juga dengan penelitian sistematik
hukum sehingga bertujuan mengadakan identifikasi terhadap pengertian- pengertian pokokdasar dalam hukum, yakni masyarakat hukum, subyek hukum,
hak dan kewajiban, peritiwa hukum, hubungan hukum dan obyek hukum
14
. 2.
Data penelitian Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh.
15
Sumber data dapat dari data primer dan data sekunder. Sumber data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sumber data sekunder, dimana data yang diperoleh secara tidak langsung.
14
Soerjono Soekanto, Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat, cetakan ketigabela Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2011, hlm.15.
15
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik Rineka Cipta: Jakarta, 2010, hlm.172.
Universitas Sumatera Utara
a. Bahan hukum primer
Diperoleh melalui Undang-Undang Nomor 8 Tahun1999 Tentang Perlindungan Konsumen, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang
Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Kitab Undang-Undang Hukum Dagang;
b. Bahan hukum sekunder
Bahan hukum sekunder berupa karya-karya ilmiah, berita-berita serta tulisan dan buku yang ada hubungannya dengan permasalahan yang
diajukan; c.
Bahan hukum tertier Bahan hukum tertier berupa bahan-bahan yang memberikan petunjuk
maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder seperti Kamus Hukum dan Kamus Bahasa Indonesia dan lain
sebagainya.
3. Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan skripsi adalah dengan studi dokumen dengan penelusuran pustaka library research yaitu
mengumpulkan data dari informasi dengan bantuan buku, karya ilmiah dan juga perundang-undangan yang berkaitan dengan materi penelitian. Menurut M. Nazil
dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian, dikemukakan bahwa studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi
Universitas Sumatera Utara
penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan dan laporan- laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan.
16
4. Analisis data
Penelitian hukum normatif yang menelaah data sekunder menyajikan data berikut dengan analisisnya.
17
Metode analisis data yang dilakukan adalah dengan metode kualitatif dengan penarikan kesimpulan secara deduktif.
Metode penarikan kesimpulan pada dasarnya ada dua, yaitu metode penarikan kesimpulan secara deduktif dan induktif. Metode penarikan kesimpulan
secara deduktif adalah suatu proposisi umum yang kebenarannya telah diketahui dan berakhir pada suatu kesimpulan pengetahuan baru yang bersifat lebih
khusus.
18
Metode penarikan kesimpulan secara induktif adalah proses berawal dari proposisi-proposisi khusus sebagai hasil pengamatan dan berakhir pada
skesimpulan pengetahuan baru berupa asas umum.
19
G. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN Bab ini diawali dengan latar belakang penelitian, yang berisi alasan-
alasan penulis mengambil judul sebagaimana tercantum diatas. Uraian- uraian dalam bab ini ditujukan sebagai penjelasan awal mengenai
terminologi-terminologi yang digunakan untuk mengemukakan permasalahan dalam mengidentifikasi masalah sebagai proses
16
M. Nazil, Metode Penelitian Ghalia Indonesia: Jakarta, hlm. 111.
17
Soerjono Soekanto, Op.cit., hlm. 69.
18
Bambang Sunggono, Metode Penelitian Hukum Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007, hlm. 11.
19
Ibid., hlm. 10.
Universitas Sumatera Utara
signifikasi pembahasan. Disamping itu untuk mempertegas pembahasan dicantum pula maksud dan tujuan serta kegunaan
penelitian. BAB II
PENGATURAN PERLINDUNGAN KONSUMEN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG
PERLINDUNGAN KONSUMEN Bab ini menjelaskan bagaimana pengaturan perlindungan konsumen
menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen di Indonesia. Dalam bab ini akan membahas secara
normatif bagaimana landasan hukum pengaturan perlindungan konsumen hak dan kewajiban konsumen dan pelaku usaha, perbuatan
yang dilarang bagi pelaku usaha, klausula Baku, dan tanggungjawab pelaku usaha di Indonesia.
BAB III HUBUNGAN HUKUM ANTARA DEVELOPER
PERUMAHAN, PEMILIK RUMAH DAN PT. PLN PERSERO DALAM KAWASAN PERUMAHAN MENURUT UNDANG-
UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN
Bab ini menjelaskan hubungan hukum antara developer perumahan, pemilik rumah dan PT. PLN Persero dalam kawasan perumahan
menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Bab ini juga menjelaskan Perjanjian jual beli rumah dalam
kawasan perumahan, Pengadaan fasilitas listrik oleh PT. PLN Persero dalam kawasan perumahan, hubungan hukum antara developer
Universitas Sumatera Utara
perumahan, pemilik rumah dan PT. PLN Persero dalam kawasan perumahan menurut Undang-Undang nomor 8 tahun 1999 tentang
perlindungan konsumen. BAB IV TANGGUNG JAWAB DEVELOPER PERUMAHAN TERHADAP
KONSUMEN PERUMAHAN ATAS PEMUTUSAN LISTRIK SECARA SEPIHAK YANG DILAKUKAN OLEH PT. PLN
PERSERO PUTUSAN MA. NO.53 PKPdt.Sus.BPSK2013 Bab ini menjelaskan Tanggung jawab developer perumahan terhadap
konsumen perumahan atas pemutusan listrik secara sepihak yang dilakukan oleh PT. PLN Persero Studi Putusan MA. No. 53
PKPdtSus.BPSK2013. Bab ini juga berisi kewenangan PT. PLN Persero dalam pemutusan listrik secara sepihak di kawasan
perumahan, upaya hukum yang dilakukan konsumen perumahan untuk mendapatkan haknya sebagai pemilik rumah atas pemutusan listrik
secara sepihak oleh PT. PLN Persero, tanggungjawab developer perumahan terhadap konsumen perumahan atas pemutusan listrik
secara sepihak yang dilakukan oleh PT. PLN Persero Studi Putusan MA.No.53PKPdtSus.BPSK2013.
BAB V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan yang dikemukakan berdasarkan
permasalahan yang telah dibahas dan dianalisis, dalam bab ini juga dikemukakan berbagai saran dari penulis atas penelitian yang
dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
25
BAB II PENGATURAN PERLINDUNGAN KONSUMEN
MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN
A. Pengertian Perlindungan Konsumen