Penyaluran KreditPembiayaan Usaha Mikro Kecil Menengah UMKM

3. Perkembangan Perbankan Daerah 43 Menurut komposisinya, wilayah Bangka tercatat mendominasi penyaluran kredit perbankan di Bangka Belitung, yaitu sebesar 44,28, atau meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya. Pangsa penyaluran kredit di wilayah Pangkalpinang dan wilayah Belitung masing-masing sebesar 39,80 dan 15,92. Sedangkan Dati II lainnya mempunyai pangsa yang sangat kecil mendekati nol.

3.4.4 Penyaluran KreditPembiayaan Usaha Mikro Kecil Menengah UMKM

Realisasi kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah UMKM secara tahunan yoy tercatat mengalami peningkatan sebesar 23,33. Kredit kecil mengalami peningkatan tertinggi sebesar 41,85, sedangkan kredit mikro dan kredit menengah masing-masing mengalami peningkatan sebesar 3,73 dan 18,36. Berdasarkan penggunaan, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kredit konsumsi sebesar 36,76, diikuti oleh kredit investasi sebesar 21,50. Di sisi lain, kredit modal kerja mengalami penurunan sebesar 6,93. Sementara itu, secara triwulanan qtq, realisasi kredit UMKM mengalami peningkatan sebesar 1,93 dibanding triwulan sebelumnya. Peningkatan tersebut didorong oleh perkembangan pada ketiga jenis kredit menurut penggunaan. Penyaluran kredit modal kerja dan kredit konsumsi mengalami peningkatan masing- masing sebesar 7,68 dan 0,66. Sedangkan penyaluran kredit investasi menurun sebesar 10,49. Menurut penggunaan, kredit yang diberikan banyak digunakan untuk konsumsi dan modal kerja. Kredit konsumsi tercatat sebesar Rp1,48 triliun atau dengan pangsa sebesar 56,29, sementara kredit modal kerja tercatat sebesar Rp0,93 triliun atau dengan pangsa Grafik 3.8 Komposisi Penyaluran Kredit Perbankan Bangka Belitung Triwulan III 2010 Berdasarkan Wilayah Data sampai bulan Agustus 2010 Grafik 3.9 Penyaluran Kredit UMKM Perbankan Bangka Belitung Menurut Penggunaan Data sampai bulan Agustus 2010 3. Perkembangan Perbankan Daerah 44 sebesar 35,24. Sementara itu, kredit investasi tercatat sebesar Rp0,22 triliun atau dengan pangsa sebesar 8,47. Secara triwulanan qtq, realisasi penyaluran kredit usaha kecil dan kredit usaha menengah mengalami peningkatan masing-masing sebesar 3,61 dan 3,59. Sementara itu, kredit usaha mikro mengalami penurunan sebesar 2,59. Menurut komposisinya, kredit kecil mempunyai pangsa tertinggi yaitu sebesar 46,35 dari keseluruhan kredit Mikro, Kecil, dan Menengah. Kemudian, kredit mikro dan kredit menengah masing-masing mempunyai pangsa sebesar 25,88 dan 27,77. Ke depan diprediksi pangsa penyaluran kredit kecil akan semakin besar dibandingkan segmen kredit MKM lainnya karena tren pertumbuhannya yang relatif robust dibandingkan kedua jenis kredit lainnya.

3.5 Perkembangan Suku Bunga Bank Umum Konvensional di Bangka Belitung