Kualitas Penyaluran KreditPembiayaan Rentabilitas Perbankan

3. Perkembangan Perbankan Daerah 46 Berdasarkan penggunaan, suku bunga kredit yang tertinggi pada triwulan III 2010 adalah suku bunga kredit modal kerja, yaitu sebesar 13,41. Sementara itu kredit konsumsi tercatat sebagai kredit dengan suku bunga terendah, yakni sebesar 13,10. Dibandingkan suku bunga kredit lainnya, Suku bunga kredit konsumsi mengalami penurunan paling drastis dibandingkan triwulan sebelumnya, yaitu dari 13,82 menjadi 12,99.

3.5.3 Perkembangan Spread Suku Bunga

Spread suku bunga bank umum konvensional, yaitu selisih antara suku bunga kredit dan suku bunga simpanan perbankan tercatat mengalami penurunan pada triwulan III 2010 dari 6,80 menjadi 6,31. Namun, angka tersebut relatif sama dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunan suku bunga pinjaman bersamaan dengan peningkatan suku bunga simpanan menyebabkan semakin sempitnya spread suku bunga perbankan.

3.6 Kualitas Penyaluran KreditPembiayaan

Tingkat Non-Performing Loan NPL gross perbankan Bangka Belitung pada triwulan III 2010 mencapai 0,97, menurun dibandingkan kondisi tahun sebelumnya dan stabil dibandingkan triwulan sebelumnya. NPL net sudah memperhitungkan PPAP tercatat stabil dibandingkan triwulan sebelumnya. Tingkat NPL net posisi triwulan II 2010 tercatat sebesar 0,57, lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 0,82. Perubahan NPL Gross pada periode triwulan III 2010 bervariasi pada setiap kelompok bank. Bank Umum Swasta Nasional BUSN mengalami sedikit peningkatan NPL dari 0,39 menjadi 0,42. Sementara itu, NPL bank pemerintah sedikit menurun dari 0,89 menjadi 0,86. Grafik 3.13 Perkembangan Spread Suku Bunga Bangka Belitung Data sampai bulan Agustus 2010 3. Perkembangan Perbankan Daerah 47 Dilihat dari sektor ekonominya, persentase NPL gross bank umum konvensional terbesar masih bersumber dari sektor perdagangan yakni sebesar 40,58, sedikit menurun dibanding triwulan sebelumnya yang mencapai 41,25. Sektor jasa konstruksi tercatat menyumbang NPL sebesar 6,31 dan sektor pertanian tercatat menyumbang NPL sebesar 2,49. Grafik 3.14 Perkembangan NPL per Kelompok Bank Data sampai bulan Agustus 2010 Grafik 3.16 Komposisi NPL menurut Sektor Ekonomi Data sampai bulan Agustus 2010 Grafik 3.15 Perkembangan NPL Perbankan Bangka Belitung Data sampai bulan Agustus 2010 3. Perkembangan Perbankan Daerah 48

3.7 Rentabilitas Perbankan

Bank pemerintah mampu mencatat keuntungan sebesar Rp119,8 miliar, lebih tinggi dibandingkan BUSN yang hanya mampu mencetak laba sebesar Rp0,96 miliar. Return on Asset ROA Bank Pemerintah sebesar 1,94, lebih tinggi dibandingkan BUSN yang hanya mencapai 0,04. Beban operasional pada BUSN lebih tinggi dibandingkan Bank Pemerintah, yang tercermin dari BOPO BUSN dan Bank Pemerintah yang masing-masing sebesar 250,10 dan 96,07. Tabel 3.4 Indikator Kinerja Perbankan terkait Laba Triwulan III 2010 No Indikator Angka Rasio Bank Pemerintah BUSN 1 Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO 96.07 250.10 2 Return on Asset ROA 1.94 0.04 4 Keuntungan dalam juta Rp 119,757 962 Data sampai bulan Agustus 2010

3.8 Kelonggaran Tarik