Pendapatan Daerah Belanja Daerah

4. PERKEMBANGAN KEUANGAN DAERAH

Realisasi belanja pada APBD 2010 sampai dengan semester I 2010 baru sebesar 22,57, sedangkan penerimaan mencapai 53,72. Sementara itu, realisasi dana kegiatan pembangunan 2010 pada triwulan III 2010 sebesar 47,34, dan untuk tugas pembantuan dan dana dekonsentrasi masing-masing mencapai 55,64 dan 55,49

4.1 Realisasi APBD Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2010 Bangka Belitung

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Bangka Belitung, realisasi pendapatan daerah pada APBD 2010 sampai dengan semester I sebesar 53,72 dan realisasi belanja daerah sebesar 22,57. Tabel 4.1 Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah APBD 2010 Semester I Sumber : Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Bangka Belitung

4.1.1 Pendapatan Daerah

Realisasi pendapatan daerah 2010 sampai dengan semester I sudah mencapai sebesar Rp432,40 miliar atau 53,72 dari anggarannya. Realisasi berasal dari dana perimbangan yaitu sebesar 56,05, dimana persentase realisasi terbesar dari dana bagi hasil bukan pajak sumber daya alam yang terealisir sebesar 60,41 sedangkan realisasi terkecil adalah dana alokasi khusus yaitu 30,00. Bab 4 Grafik 4.1 Perbandingan Komponen Sisi Penerimaan Realisasi APBD Bangka Belitung 2010 Semester I Sumber : Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Bangka Belitung 4. Perkembangan Keuangan Daerah 52 Realisasi Pendapatan Asli Daerah PAD pada APBD 2010 sampai dengan semester I sebesar Rp148,70 miliar atau 49,73. Persentase realisasi terbesar pada pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar 76,08, sementara persentase realisasi terkecil pada pendapatan retribusi daerah yaitu sebesar 24,58. Tabel 4.2 Realisasi Pendapatan Daerah Bangka Belitung 2010 Semester I Rupiah Sumber : Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Bangka Belitung

4.1.2 Belanja Daerah

Realisasi belanja daerah Bangka Belitung sampai dengan semester I 2010 baru mencapai 22,57. Dengan pencapaian belanja operasi dan belanja modal masing-masing sebesar 29, belanja transfer sebesar 26,06, sementara belanja tidak terduga belum terealisasi. Persentase realisasi komponen belanja operasi terbesar adalah belanja subsidi yaitu sebesar 40,77, belanja pegawai 36,55, dan belanja barang sebesar 24,15. Sementara pada belanja modal, persentase realisasi belanja terbesar pada belanja gedung dan bangunan yaitu sebesar 20,12. Grafik 4.2 Perbandingan Komponen Sisi Belanja Realisasi APBD Bangka Belitung 2010 Semester I Sumber : Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Bangka Belitung 4. Perkembangan Keuangan Daerah 53 Tabel 4.3 Realisasi Belanja Daerah Bangka Belitung 2010 Semester I Rupiah Sumber : Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Bangka Belitung

4.2 Realisasi Dana Kegiatan Pembangunan APBD 2010