3. Perkembangan Perbankan Daerah
41
pertumbuhan kredit juga banyak didorong oleh sektor perdagangan dan sektor pertanian yang berandil masing-masing sebesar 5,65 dan 1,68.
Selain sektor lain-lain, sektor perdagangan memiliki pangsa terbesar
dalam penyaluran kredit yaitu sebesar 21,43. Urutan kedua dan ketiga ditempati
oleh penyaluran kredit di sektor pertambangan dan sektor jasa konstruksi
yaitu masing-masing sebesar 16,43 dan 7,70. Selain itu, penyaluran kredit di
sektor perindustran dan sektor pertanian juga mempunyai pangsa yang cukup besar,
yaitu masing-masing sebesar 6,31 dan 4,68.
3.4.2 Penyaluran KreditPembiayaan Menurut Penggunaan
Penyaluran kreditpembiayaan menurut penggunaan mengalami perubahan yang bervariasi dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yoy. Kredit
konsumsi tercatat mengalami peningkatan paling tinggi yakni sebesar 28,54 menjadi sebesar Rp1,48 triliun, yang kemudian diikuti oleh kredit investasi dengan peningkatan
sebesar 17,46. Sementara itu, kredit modal kerja mengalami penurunan sebesar 1,49. Secara triwulanan qtq, penyaluran kreditpembiayaan untuk modal kerja tercatat
mengalami peningkatan paling tajam sebesar 10,96. Kredit konsumsi meningkat sebesar 0,66. Berbeda dengan dua jenis kredit lainnya, kredit investasi mengalami penurunan
tipis sebesar 0,36. Dari segi komposisi, penyaluran kredit berdasarkan penggunaan masih didominasi
oleh kredit modal kerja, yakni sebesar 47,55, diikuti kredit konsumsi yakni sebesar 36,29, dan kredit investasi dengan pangsa sebesar 16,17.
Grafik 3.5 Pangsa Penyaluran Kredit Sektoral Bangka Belitung Triwulan III 2010
Data sampai bulan Agustus 2010
3. Perkembangan Perbankan Daerah
42
3.4.3 Penyaluran KreditPembiayaan Menurut Kabupaten
Berdasarkan daerah penyaluran kredit, wilayah Bangka dan Belitung tercatat sebagai wilayah yang paling dominan mendorong penyaluran kreditpembiayaan secara
tahunan yoy yakni dengan andil pertumbuhan masing-masing sebesar 17,34 dan 5,31. Kemudian, penyaluran kreditpembiayaan pada wilayah Pangkalpinang mencatat
andil pertumbuhan tahunan sebesar 3,03.
Tabel 3.3 Perkembangan Penyaluran KreditPembiayaan Perbankan Bangka Belitung Rp Juta
Wilayah 2009
2010 III IV I II III
Pangkalpinang 1,510,579 1,357,135 1,530,002
1,477,724 1,625,392
Belitung 487,274 562,007 572,959
670,665 649,950
Bangka 1,299,170 1,804,232 1,622,059
1,735,954 1,808,060
Dati II lainnya 78 55 23 9
6
Data sampai bulan Agustus 2010
Secara triwulanan qtq, penyaluran kreditpembiayaan di wilayah Pangkalpinang dan wiayah Bangka tercatat dengan andil pertumbuhan masing-masing sebesar 3,96 dan
1,84. Sementara itu, wilayah Belitung mempunyai andil pertumbuhan triwulanan sebesar minus 0,49.
Grafik 3.6 Pertumbuhan Kredit Menurut Penggunaan Bangka Belitung
Data sampai bulan Agustus 2010
Grafik 3.7 Pangsa Penyaluran KreditPembiayaan Menurut Penggunaan Bangka Belitung Triwulan III 2010
Data sampai bulan Agustus 2010
3. Perkembangan Perbankan Daerah
43
Menurut komposisinya, wilayah Bangka tercatat mendominasi penyaluran kredit
perbankan di Bangka Belitung, yaitu sebesar 44,28, atau meningkat dibandingkan
triwulan sebelumnya. Pangsa penyaluran kredit di wilayah Pangkalpinang dan wilayah Belitung
masing-masing sebesar 39,80 dan 15,92. Sedangkan Dati II lainnya mempunyai pangsa
yang sangat kecil mendekati nol.
3.4.4 Penyaluran KreditPembiayaan Usaha Mikro Kecil Menengah UMKM