4. Perkembangan Keuangan Daerah
55
4.4 Dana Bagi Hasil DBH KabupatenKota
Dana Bagi Hasil DBH adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang
dialokasikan kepada daerah dengan memperhatikan potensi daerah penghasil berdasarkan angka persentase tertentu untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan
desentralisasi. Dana Bagi Hasil terdiri dari DBH Pajak dan DBH Sumber Daya Alam SDA. DBH Pajak terbagi atas komponen: i Pajak Penghasilan PPh Wajib Pajak Orang
Pribadi Dalam Negeri WPOPDN dan PPh Pasal 21, ii Pajak Bumi dan Bangunan PBB, dan iii Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan BPHTB.
DBH SDA diperoleh berdasarkan persentase tertentu antara Pemerintah Pusat dan Daerah dari : i Sektor Kehutanan, ii Pertambangan Umum, iii Perikanan,
iv Pertambangan Minyak dan Gas Bumi, dan v Pertambangan Panas Bumi. Data dari Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan menunjukkan bahwa
Kabupaten Bangka merupakan daerah penerima DBH terbesar pada tahun 2010 dengan alokasi DBH Pajak sebesar Rp27,02 miliar dan DBH SDA sebesar Rp36,77 miliar.
Penyaluran DBH SDA pertambangan minyak bumi dan gas bumi dilaksanakan berdasarkan realisasi penerimaan SDA pertambangan minyak bumi dan gas bumi tahun
anggaran berjalan. Sementara itu, alokasi kurang bayar DBH SDA pertambangan minyak bumi dan gas bumi merupakan selisih antara DBH SDA pertambangan minyak bumi dan
gas bumi berdasarkan realisasi dan yang telah disalurkan pada tahun berjalan. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No.121PMK.072010 tentang alokasi kurang bayar dana bagi
hasil SDA pertambangan minyak bumi dan gas bumi tahun anggaran 2008, Bangka Belitung mendapat alokasi sebesar Rp1.579,58 miliar detail dapat dilihat pada tabel 4.7
Tabel 4.6 Alokasi Dana Bagi Hasil KabupatenKota di Bangka Belitung Tahun 2010
Sumber : Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan DepartemenKeuangan
Tabel 4.7 Alokasi Kurang Bayar Dana Bagi Hasil Tahun Anggaran 2010
Sumber : Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Departemen Keuangan
4. Perkembangan Keuangan Daerah
56
4.5 Realisasi Dana Tugas Pembantuan dan Dekonsentrasi