Darwin PEP-LIPI Ditujukan kepada Bapak Abdul Salam

Gambaran Dinamika Diskusi 68

3. Otto Brotosunaryo IPB Ditujukan kepada Sofjan Wanandi

Saya pikir lembaga yang dititipi amanat tentang hasil 2 dari profit itu memang harus tahu kemana mengalirnya uang tersebut. Oleh karena itu, pada saat memberikan dana tersebut seharusnya kelompok Jimbaran memberikan syarat berupa sebuah program, sehingga kita juga bisa sekaligus mengecek sejauh mana perwujudannya.

4. Satyawan Sunito PSP-IPB

Saya melihat persamaan presentasi antara Pak Sofjan dan Pak Salam. Di satu pihak Bapak Sofjan menyatakan bahwa untuk mencoba turun ke masyarakat bawah secara langsung, selalu saja terbentur pada persoalan sektor formal. Saya menangkap kecenderungan bahwa kesanggupan mereka pengusaha- pengusaha besar lebih mengembangkan supporting system bagi perusahaan-perusahaan mereka sendiri, sehingga yang kemudian terjadi mulai dari distributor, suplier, dan subkontraktor berasal dari perusahaan-perusahaan mereka sendiri -- seperti Astra, Indomobil, dsb. Peluang hal seperti itu di Indonesia cukup besar karena sistemnya memang mendukung --tidak dimungkinkannya industri lain masuk ke perusahaan mereka. Di lain pihak, menurut Bapak. Abdul Salam, kewajiban semua bank untuk mengalokasikan kredit 20 kepada usaha kecil, sementara bank- bank di Indonesiapun masih memiliki kewajiban untuk menggalang dana maka muncul kecenderungan dana 20 tersebut disalurkan kepada perusahaan-perusahaan besar dalam bentuk deposito, giro, dsb. Jadi bagaimana caranya bank-bank ini dapat menyalurkan kredit kepada usaha kecil, sedangkan untuk kredit menengah ke atas pun mereka cenderung tidak mau menanganinya?

5. Jantje Bambang Soepriyanto Bank Purba Danarta

Di lapangan dalam praktek-praktek yang kami laksanakan ketika melayani usaha- usaha kecil, ternyata banyak juga lembaga lain yang menyalurkan kredit dalam skala dan mungkin prosedur yang Pemberdayaan dan Replikasi Aspek Finansial Usaha Kecil di Indonesia 69 sama. Tadi Pak Salam mengatakan bahwa kredit itu harus disalurkan berdasarkan market price, tapi di sisi lain, BUMN memberi kredit dengan sangat murah. Dengan demikian, apakah ini tidak akan merusak sistem perekonomian rakyat yang sehat dan sejauh mana peranan BI dalam hal ini?

6. Kwan Hwie Liong Yayasan Paramita

Sewaktu terjadi kasus Wicaksana Overseas International goyah karena akan diambilalih oleh Salim Group 67 revenue-nya berasal dari Indofood, diinterpretasikan oleh sebagian besar orang sebagai keinginan Salim Group dalam melebarkan sayap bisnisnya. Akan tetapi dalam kasus itu tidak diperhitungkan adanya distribution security. Logikanya, jika suatu produk sudah mendapatkan market share yang bagus dan ternyata pendistribusiannya diambil alih, otomatis akan terjadi permasalahan intern di perusahaan Wicaksana itu sendiri. Dalam hal ini, kita harus mendapatkan benefit bersama, sehingga antara keduanya perusahaan besar dan perusahaan kecil memiliki hubungan yang saling menguntungkan

7. Isono Sadoko AKATIGA Ditujukan kepada Sofjan Wanandi

Saya ingin mengetahui sedikit klarifikasi dari pendampingan Prasetya Mulia, karena lembaga tersebut merupakan bagian dari yayasan pendidikan. Menurut Bapak, bahwa PM ini belum menyentuh sektor informal. Kira - kira ada atau tidak rencana memasuki sektor informal ini dan kemungkinan bekerja sama dengan LSM atau lembaga lain? Ditujukan kepada Abdul Salam Tadi dijelaskan bahwa penyaluran KUK itu akan berhasil jika ada dukungan sistem dan profesionalisme. Profesionalisme ini bila kita perhatikan dari sudut BI, sangat krusial. Di halaman 3 4 makalah Bapak Salam, ada beberapa indikasi bahwa share-nya untuk di kota itu, terutama di desa, meningkat. Apabila kita perhatikan lagi dari BI ada indikasi bahwa kenaikan usaha kecil