Thoha PEP-LIPI Ditujukan kepada M. Zainuddin
Gambaran Dinamika Diskusi
44
hal ini apakah ada kemungkinan untuk LSM yang lain melakukan model atau sistem seperti itu?
Ditujukan kepada Kwan Hwie Liong Sebetulnya ketimpangan kredit itu tidak terjadi pada sektor
produksi saja atau konsumsi saja, tetapi juga terjadi pada sektor ekonomi secara keseluruhan. Kita lihat pengklasifikasian di Bank
Indonesia untuk KUK, bahwa ketimpangan yang terjadi pada sektor pertanian adalah sebesar 7,3 dan kategori lain-lain seperti
perumahan atau kredit-kredit di bawah nilai 25 juta rupiah itu proporsinya mencapai 54. Itu berarti bahwa ekspansi bank
cenderung untuk membiayai kredit-kredit jangka panjang dan kredit yang bersifat konsumtif. Dari data tersebut kita bisa melihat
bahwa ternyata proporsi yang dicapai oleh sektor lain-lain telah
„mengorbankan’ proporsi sektor pertanian dan industri, sehingga proporsi untuk kedua sektor tersebut cenderung menurun. Seperti
kita ketahui pada Kompas tanggal 4 Juni, bahwa proporsi KUK oleh bank-bank swasta cenderung terus menurun jika
dibandingkan dengan proporsi bank-bank pemerintah. Mengapa hal seperti itu bisa terjadi, padahal masih ada beberapa bank sosial
seperti Purba Danarta yang memfokuskan diri terhadap pelayanan usaha kecil?
Ditujukan kepada Jantje Bambang Soepriyanto Menurut pengalaman bapak, berapa rata-rata transaction cost
Bank Purba Danarta untuk setiap pengeluaran kredit usaha kecil tersebut? Ini sangat penting supaya bank-bank lain pun berminat
menyelenggarakan KUK, tidak hanya sekedar formalitas dalam kaitannya dengan ketentuan penyaluran 20 pagu kredit untuk
usaha kecil. Di negara lain seperti Korea, justru minimal 80 diperuntukkan KUK dan sisanya yang 20 diperuntukkan
taipannya. Sedangkan untuk Indonesia yang notabene pengusaha- pengusaha
kecilnya mencapai
97 ternyata
hanya mengalokasikan dana untuk KUK sebesar 20 saja.
Pemberdayaan dan Replikasi Aspek Finansial Usaha Kecil di Indonesia
45
Ditujukan kepada Yani Rodyat Saya lihat modal ventura memiliki kendala pada terbatasnya biaya.
Jadi saran saya, ada baiknya jika proposal yang diajukan kepada modal ventura itu cukup bagus, mengapa tidak dibuat saja
koordinasi pembiayaan antar-lembaga keuangan? Saya simak penjelasan dari Bank Purba Danarta bahwa jangkauan
wilayah operasi sangat menentukan operation cost. Sedangkan jika mengacu pada tabel yang diperlihatkan oleh Ibu Yani, justru
kelompok sasaran meminta langsung bantuan pada modal ventura. Yang ingin saya tanyakan adalah bagaimana cara „memanage’
sehingga modal ventura bisa menjangkau lokasi-lokasi di luar jangkauan wilayah operasi?