21
53. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah pejabat yang memperoleh kuasa dari PA untuk
melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran pada Kementerian NegaraLembaga
yang bersangkutan.
54. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh
PAKuasa PA untuk mengambil keputusan danatau tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran atas
beban APBN.
22
II. KERAGAAN, TANTANGAN DAN PELUANG PENINGKATAN PRODUKSI PADI TAHUN 2017
A. Keragaan Produksi
Produksi padi dalam 5 tahun terakhir meningkat rata-rata 3,90 per tahun, dari 65,75 juta ton GKG pada tahun 2011
menjadi sebesar 79.514.492 ton GKG ARAM II, dengan perkiraan luas tanam 15.460.151 ha, luas panen 15.035.736
ha dan produktivitas 52,88 kuha, sedangkan laju peningkatan produktivitas mencapai rata-rata 1,23 per tahun dan luas
panen meningkat rata-rata 2,66 per tahun, seperti yang
terlihat dalam Tabel 1 berikut. Tabel 1. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan
Produksi Padi Tahun 2011-2016
Ha KuHa
TON
2011 13,203,643
49.80 65,756,904
2012 13,445,524
1.83 51.36
3.13 69,056,126
5.02 2013
13,835,252 2.90
51.52 0.31
71,279,709 3.22
2014 13,797,307
0.27 51.35
0.33 70,846,465
0.61 2015
14,116,638 2.31
53.41 4.01
75,397,841 6.42
2016 15,035,736
6.51 52.88
0.99 79,514,492
5.46
2.66 1.23
3.90 LUAS PANEN
TAHUN PRODUKTIVITAS
PRODUKSI
RATA-RATA
ARAM II BPS
23
B. Sasaran Produksi Padi Tahun 2017
Untuk memenuhi permintaan beras dari produksi dalam negeri telah ditetapkan sasaran produksi padi tahun 2017
berdasarkan RKP Rencana Kerja Pemerintah adalah 78.132.000 ton gabah kering giling GKG, sementara untuk
sasaran UPSUS 2017 sebesar 85.573.888 ton GKG. Sasaran produksi tahun 2017 UPSUS tersebut meningkat 12,26
dibanding dengan sasaran produksi tahun 2016 RKP sebesar 76.226.000 ton gabah kering giling GKG. Guna mendorong
pencapaian tersebut diperlukan strategi, langkah operasional, kerja keras dan cerdas serta dukungan instansi terkait,
mengingat fasilitasistimulan yang diberikan pemerintah melalui
APBN Tahun 2017 tidak sebesar pada Tahun 2016.
Pada tahun 2016, berbagai upaya peningkatan produksi baik melalui kegiatan peningkatan produktivitas, peningkatan
indeks pertanaman dan atau peningkatan luas tanam yang disertai dengan kewajiban penerapan teknologi jajar legowo,
dukungan sarana dan prasarana yang memadai serta iklim yang kondusif telah terbukti dapat meningkatkan kinerja
produksi. Produksi padi tahun 2016 diperkirakan akan mencapai 79.514.492 ton gabah kering giling, meningkat
5,46 dibanding produksi tahun 2015 atau meningkat 1,77 dibanding sasaran tahun 2016 RKP.