15
ikan dari serangan predator; dan d memudahkan pemanenan ikan.
16. Pengembangan Unit Pengolah Pupuk Organik UPPO
adalah upaya memperbaiki kesuburan lahan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, melalui fasilitasi
pembangunan Unit Pengolah Pupuk Organik UPPO yang dilengkapi dengan: rumah kompos, alat pengolah pupuk
organic, ternak, kandang komunal, bak fermentasi dan
kendaraan roda 3. 17. Pupuk Organik adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan
mati, kotoran hewan danatau bagian hewanatau limbah organik lainnya yang telah melalui proses rekayasa,
berbentuk padat atau cair, dapat diperkaya dengan bahan mineral danatau mikroba, yang bermanfaat untuk
meningkatkan kandungan hara dan bahan organik tanah serta memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.
18. Pupuk Hayati
adalah pupuk
yang mengandung
mikroorganisme hidup yang ketika diterapkan pada benih, permukaan tanaman, atau tanah, akan mendiami rizosfer
atau bagian dalam dari tanaman dan mendorong pertumbuhan dengan meningkatkan pasokan nutrisi utama
dari tanaman.
16
19. Biodekomposer adalah
makhluk pengurai pada ekosistem dan merupakan makhluk hidup komponen biotik yang
menguraikan tubuh organisme yang sudah mati dan dapat mengubah zat-zat organik terurai kembali menjadi bahan
anorganik.
20. Pestisida Nabati adalah
ramuan alami pembasmi hama yang bahan-bahan aktifnya berasal dari alam seperti
ekstrak tanaman tertentu yang sudah diketahui efek positifnya dalam membasmi hama tertentu
.
21. Benih Bina adalah benih dari varietas unggul yang telah
dilepas produksi dan peredarannya diawasi.
22. Benih Varietas Unggul Bersertifikat adalah benih bina
yang telah disertifikasi.
35. Dana Dekonsentrasi adalah dana yang berasal dari
Anggaran Pendapatan Belanja Negara yang dilaksanakan oleh Gubernur sebagai Wakil Pemerintah yang mencakup
semua penerimaan dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan Dekonsentrasi, tidak termasuk dana yang
dialokasikan untuk instansi vertikal Pusat di daerah.
37. Dana Tugas Pembantuan adalah dana yang berasal dari
Anggaran Pendapatan
dan Belanja
Negara yang
dilaksanakan oleh daerah yang mencakup semua penerimaan dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan
tugas pembantuan.