Tantangan dan Peluang Peningkatan Produksi

25 Tantangan utama yang dihadapi dalam upaya peningkatan produksi tanaman pangan adalah: 1. Meningkatnya permintaan beras sesuai dengan peningkatan jumlah penduduk; 2. Terbatasnya ketersediaan beras; dan 3. Kecenderungan meningkatnya harga pangan. Disamping tantangan, upaya peningkatan produksi tanaman juga dihadapi oleh sejumlah permasalahan, yaitu antara lain: 1. Meningkatnya kerusakan lingkungan dan perubahan iklim global; 2. Terbatasnya ketersediaan infrastruktur; 3. Belum optimalnya sistem perbenihan nasional; 4. Terbatasnya akses petani terhadap permodalan dan masih tingginya suku bunga usaha tani; 5. Masih lemahnya kapasitas kelembagaan petani dan penyuluh; 6. Meningkatnya alih fungsi lahan pertanian ke penggunaan non pertanian; serta 7. Kurang harmonisnya koordinasi kerja antar sektor terkait pembangunan pertanian. Disamping itu, pembangunan pertanian selama ini masih dilaksanakan tersekat-sekat oleh batasan administratif serta berorientasi pada kegiatan-kegiatan yang tidak mampu menjadi faktor pengungkit untuk pencapaian sasaran pembangunan pertanian. Disamping tantangan dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya peningatan produksi tanaman pangan, terdapat sejumlah peluang yang apabila dimanfaatkan dengan baik akan memberikan kontribusi pada upaya peningkatan 26 produksi. Peluang tersebut antara lain : 1. Kesenjangan hasil antara potensi dan kondisi di lapangan masih tinggi; 2. Tersedia teknologi untuk meningkatkan produktivitas; 3. Potensi sumberdaya lahan sawah, rawalebak, lahan kering perkebunan, kehutanan yang masih luas; 4. PengetahuanKeterampilan SDM Petani, PenyuluhPPL, Pengendali Organisme Pengganggu TumbuhanPOPT, Pengawas Benih TanamanPBT, dan Petugas Pertanian Lainnya masih dapat dikembangkan; 5. Tersedianya potensi pengembangan produksi berbagai pangan pilihan selain beras; 6. Dukungan Pemerintah Daerah; dan 7. Ketersediaan sumber genetik. 27

III. STRATEGI DAN UPAYA PENCAPAIAN PRODUKSI PADI TAHUN 2017

Mengingat komoditas padiberas merupakan komoditas pangan strategis yang masih terus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah maka upaya meningkatkan produksi dan produktivitas padi terus dilakukan, antara lain dilakukan melalui program intensifikasi dan ekstensifikasi. Program tersebut dilakukan melalui penyediaan input, penyediaan teknologi, sarana air, pemasaran hasil dan lain sebagainya yang memungkinkan untuk lebih menggairahkan para petani berusahatani yang lebih optimal, sehingga pada akhirnya peningkatan produksi dan produktivitas padi dapat dicapai. Untuk kegiatan padi inbrida khususnya, dititikberatkandiutamakan pada peningkatan indeks pertanaman dan perluasan areal tanam dengan menggunakan teknologi tanam jajar legowo. A. Strategi Pencapaian Produksi Padi 2017

a.1. Peningkatan Produktivitas Intensifikasi

Peningkatan produktivitas padi merupakan usaha yang dilakukan untuk meningkatkan produksi padi dengan cara mengoptimalkan lahan pertanian yang sudah tersedia. Dalam pelaksanaan kegiatan intensifikasi padi akan fokus pada 28 upaya pananganan masalah terkait: pengelolaan tanah, penggunaan benih bermutu, penanaman, pemupukan, pemberantasan hama dan penyakit pada tanaman, pemanenan dan kegiatan selama pascapanen. Peningkatan produktivitas padi dilakukan melalui peningkatan penggunaan benih varietas unggul bermutu spesifik lokasi dengan produktivitas tertinggi termasuk benih padi hibrida, peningkatan jumlah populasi tanaman dengan teknologi tanam jajar legowo, pemupukan sesuai rekomendasi spesifik lokasi serta berimbang, pemakaian pupuk organik dan pupuk bio-hayati, pengelolaan pengairan dan perbaikan budidaya lainnya yang disertai dengan peningkatan pengawalan, pendampingan, pemantauan dan koordinasi. Strategi ini terutama dilaksanakan di wilayah dimana perluasan areal sudah sulit dilakukan, sehingga dengan penerapan teknologi spesifik lokasi diharapkan masih dapat ditingkatkan produktivitasnya.

a.2. Perluasan Areal Tanam Ekstensifikasi

Permasalahan substantif yang dihadapi dalam peningkatan produksi padi adalah berkurangnya luas areal lahan sawah akibat alih fungsi dari lahan pertanian ke peruntukan di luar pertanian. Berdasarkan permasalahan tersebut, dalam upaya peningkatan produksi padi maka Kementerian Pertanian