Kriteria Calon Petani CP Penerima Bantuan
36
Desa dan atau KCD dan atau Kepala UPTD dan atau Petugas LapanganPenyuluh.
c. Kelompok tanigapoktan mempunyai kepengurusan yang lengkap yaitu minimal ada Ketua, Sekretaris dan
Bendahara serta memiliki lahan ataupun penggarap penyewa dan mau mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
d. Kelompok tanigapoktan
penerima bantuan
dalam pelaksanaan kegiatannya, diutamakan pada lahan PIP dan
atau PAT tanaman pangan lahan sawah irigasi, lahan sawah rawa, lahan sawah tadah hujan, dan lahan kering
dan lahan non tanaman pangan seperti lahan inhutani, lahan transmigrasi, dan lain-lain, sedangkan untuk beberapa
ProvinsiKabupatenKota yang
arealnya sangat-sangat
terbatas dan tidak memungkinkan pelaksanaan kegiatan pada lokasi PIP dan atau PAT, maka dimungkinkan kegiatan
tersebut dialokasikan pada areal eksisting dengan syarat peningkatan produktivitas menjadi tujuan utama dan
memberikan kontribusi yang signifikan. e. Kelompok tanigapoktan pelaksana kegiatanpenerima
bantuan, diseleksi dan ditetapkan oleh PPK melalui Surat Keputusan dan Surat Keputusan tersebut disahkan oleh
KPA Satker Mandiri. Apabila Satker melekat di Provinsi TP Provinsi maka penerima bantuan diusulkan oleh
Kepala Dinas Pertanian KabupatenKota, lalu diseleksi dan
37
ditetapkan oleh PPK melalui Surat Keputusan dan Surat Keputusan tersebut disahkan oleh KPA PMK 173 Pasal 8.
f. Kelompok tanigapoktan penerima bantuan bersedia melaksanakan kegiatan dengan sebaik-baiknya dan
bersedia menambah biaya pembelian sarana produksi dan biaya operasionalpendukung lainnya, bilamana bantuan
yang diberikan tidak mencukupi. Seluruh bantuan yang telah diterima petani pelaksana kegiatan tidak untuk
diperjual belikan. g. Kelompok
tanigapoktan penerima
bantuan melalui
Mekanisme Transfer Uang, harus memiliki rekening yang masih berlakumasih aktif di Bank Pemerintah BUMN atau
BUMDBank Daerah yang terdekat. Rekening bank diutamakan berupa rekening bank setiap kelompok tani
namun dapat pula rekening gabungan kelompok tani Gapoktan. Jika menggunakan rekening gapoktan,
mekanisme pengaturan antar kelompok tani agar diatur lebih lanjut oleh Kepala Dinas Pertanian KabupatenKota
atau Kepala Dinas Pertanian Provinsi. h. Kelompok tanigapoktan penerima bantuan, membuat surat
pernyataan bersedia dan sanggup menggunakan bantuan tersebut
sesuai peruntukannya
dan sanggup
mengembalikan dana apabila tidak sesuai. Mekanisme
38
pengembalian, sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
i. Kelompok tanigapoktan pelaksana kegiatan membuat
Berita Acara BA apabila kegiatannya mengalami Force Majeure ternak mati, puso akibat serangan OPT,
kebanjiran, kekeringan, dan lainnya yang diketahui oleh instansi berwenang.
j. Kelompok tanigapoktan penerima bantuan kegiatan bersedia untuk melanjutkan kegiatan tersebut pada musim
tanam berikutnya, jika kegiatan tersebut mencapai tujuan; secara swadaya atau sumber pendanaan lainnya sesuai
peraturan perundangan. k. Kelompok Tanigapoktan penerima bantuan budidaya padi
organikdesa pertanian organik, harus memiliki komitmen mengikuti proses sesuai dengan SNI 67292016 dan
Permentan No. 64 Tahun 2013 tentang Sistem Pertanian Organik.
l. Kelompok tanigapoktan penerima bantuan Unit Pengolah Pupuk Organik UPPO diutamakan pada lahan Desa
pertanian Organik tahun 2016, 2017 dan rencana tahun 2018, Desa Organik Swadaya, Desa Organik di Daerah
Perbatasan, lokasi lainnya yang mendukung peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai PAJALE atau lokasi
39
lainnya sesuai
rekomendasi dari
Dinas Pertanian
KabupatenKota Provinsi. m. Penerima bantuan Unit Pengolah Pupuk Organik UPPO
harus menyediakan lahan sebagai tempat bangunan rumah kompos dan kandang yang dikukuhkan dengan
surat pernyataan Hibah TanahHak Guna Pakai atau dengan perjanjian lainnya.
n. Kelompok tanigapoktan dibantu petugas lapangan bersedia membuat laporan sesuai blanko, selanjutnya
dikirimkan ke Dinas Pertanian KabupatenKota dan tembusan ke Dinas Pertanian Provinsi.