INDIKASI RENCANA PROGRAM DAN KEBUTUHAN PENDANAAN UNTUK MEWUJUDKAN MISI KEEMPAT

8.4 INDIKASI RENCANA PROGRAM DAN KEBUTUHAN PENDANAAN UNTUK MEWUJUDKAN MISI KEEMPAT

Dalam upaya mewujudkan Misi Keempat: Melanjutkan pembangunan Kota Tebing Tinggi sebagai Kota Jasa yang memiliki produktivitas, inovasi, kreativitas, dengan berorientasi pada pemberdayaan ekonomi kerakyatan, maka indikasi rencana program dan kebutuhan pendanaan untuk tahun 2012-2016 adalah sebagai berikut : Agenda Prioritas Ketahanan Pangan 1 Revitalisasi pertanian tanaman pangan, perkebunan, perikanan yang diarahkan untuk pengamanan ketahanan pangan dengan swasembada beras, diversifikasi, peningkatan produktivitas dengan penjaminan input-output produksi, nilai tambah dan daya saing produk; 2 Pelaksanaan perluasan lahan pertanian, dan perikanan sesuai dengan kaidah pembangunan berkelanjutan dan tata ruang; 3 Perbaikan dan pembangunan infrastruktur pertanian dan perikanan khususnya jaringan irigasi serta jalan usaha tani dan produksi di daerah sentra produksi; 4 Penyediaan benihbibit unggul dan dukungan terhadap pengembangan industri hilir pertanian dan perikanan hasil inovasi penelitian dan pengembangan dalam rangka meningkatkan kualitas dan produktivitas hasil pertanian; 5 Pemantapan ketersediaan cadangan pangan pemerintah dan penanganan kerawanan pangan 6 Pemantapan distribusi dan akses pangan 7 Percepatan diversifikasi pangan serta penanganan mutu dan keamanan pangan. 8 Percepatan dan Keamanan konsumsi pangan masyarakat; 9 Stabilisasi harga bahan pangan dalam negeri; 10 Jaminan ketersediaan pupuk dan pengembangan pupuk organik melalui perbaikan mekanisme subsidi pupuk; 11 Kebijakan pengembangan pertanian rakyat, perikanan, peternakan dan usaha mikro kecil dan menengah yang berdaya saing, melalui urusan pertanian yaitu pengembangan pertanian tanaman pangan yaitu ketersediaan bahan pangan pokok dan strategis, intensifikasi dan ekstensifikasi tanam hortikutura selain padi. Urusan perindustrian yang meliputi penataan struktur industri, persaingan usaha, pengamanan perdagangan dan perlindungan konsumen, dan juga pengembangan distribusi barang; 12 Koordinasi Kebijakan Ketahanan Pangan; Perkebunan dan Holtikultura; 13 Koordinasi Bidang Pengembangan Urusan Perikanan dan Peternakan; 14 Pengembangan pengelolaan lahan pertanian; 15 Pengelolaan air untuk pertanian melalui pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya; 16 Peningkatan kuantitas dan kualitas benih dan bibit dengan mengoptimalkan sumber daya lokal; 17 Pengembangan penanganan pasca panen pertanian; 18 Pemantapan sistem penyuluhan pertanian; Bab VIII - 112 19 Pengembangan sistem distribusi,. Akses Pangan dan stabilitas harga pangan; 20 Terbangunnya struktur perekonomian daerah yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif pada sektor pertanian dan sektor jasa yang dibarengi dengan kualitas pelayanan lebih bermutu dan mempunyai daya saing tinggi; 21 Penanganan Kerawanan Pangan 22 Peningkatan Kesejahteraan Petani 23 Peningkatan Ketahanan Pangan 24 Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi PertanianPerkebunan 25 Peningkatan Pemasaran Produksi Hasil Peternakan 26 Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan 27 Peningkatan Penerapan Teknologi Produksi PertanianPerkebunan 28 Peningkatan Produksi Hasil Peternakan 29 Peningkatan Produksi PertanianPerkebunan Agenda Prioritas Iklim Investasi dan Usaha 1 Merencanakan dan melaksanakan kawasan pergudangan dan kawasan industri yang berada dekat dengan akses jalan tol; 2 Menata kembali Terminal-terminal pembantu dan pengumpan serta melakukan penataan terhadap izin-izin trayek maupun kondisi sarana angkutan; 3 Merealisasikan pembangunan terminal peti kemas dalam mengantisipasi terwujudnya jalan Tol Medan – Kuala Namu – Tebing Tinggi; 4 Melakukan penataan terhadap pasar-pasar tradisional agar terciptanya lingkungan pasar yang bersih, nyaman dan asri dengan mengakomodasi seluruh kepentingan Stake Holder, Masyarakat, Pedagang, Pedagang Kaki Lima dan Pemerintah; 5 Perlindungan Dan Pengamanan Perdagangan 6 Pengembangan Sentra Industri Potensial 7 Pembinaan Pedagang Kaki Lima Pk-5 Dan Asongan 8 Kebijakan peningkatan promosi sektor-sektor unggulan daerah; 9 Peningkatan investasi yang mengarah kepada terciptanya iklim investasi yang kondusif dan dengan peraturan dan perundangan yang jelas, baik investasi dalam negeri maupun investasi asing harus dilakukan dengan skala prioritas berdasarkan tingkat preferensi yang mengarah kepada monetisasi kehidupan ekonomi masyarakat; 10 Pengembangan dan fasilitasi kemitraan antar pelaku ekonomi rakyat dan antara pelaku ekonomi rakyat dengan pengusaha besar dalam hal manajemen, penyediaan bahan baku dan sarana produksi, pemasaran, peningkatan keterampilan dan pengembangan teknologi; 11 Peningkatan Daya Saing Dan Pelayanan Umum 12 Peningkatan Kualitas Pelayanan Perijinan 13 Pengembangan Kebudayaan, Inovasi, Teknologi, Tepat Guna Informasi Dan Komunikasi Serta Kerjasama Regional 14 Peningkatan Iklim Investasi Dan Realisasi Investasi 15 Peningkatan Promosi Dan Kerjasama Investasi 16 Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana Dan Prasarana Daerah 17 Peningkatan Promosi Dan Kerja Sama Investasi Bab VIII - 113 Kebudayaan, Kreativitas, dan Inovasi Teknologi 1 Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas sumber daya iptek untuk menghasilkan produktivitas litbang yang berdayaguna bagi sektor produksi dan meningkatkan budaya inovasi serta kreativitas nasional; 2 Meningkatkan kreativitas dan produktivitas litbang untuk ketersediaan teknologi yang dibutuhkan oleh industri dan masyarakat serta menumbuhkan budaya kreativitas masyarakat; 3 Peningkatan produktifitas dan inovasi daerah; 4 Pembangunan Ketenagakerjaan dengan kebijakan diarahkan untuk mengembangkan pasar tenaga kerja yang semakin terbuka dan penataan hubungan industrial yang mencerminkan asas keadilan dan kondusif bagi peningkatan produktivitas dan inovasi; 5 Pengembangan Kebudayaan, Inovasi, Teknologi, Tepat Guna Informasi Dan Komunikasi Serta Kerjasama Regional 6 Peningkatan Iklim Investasi Dan Realisasi Investasi 7 Peningkatan Promosi Dan Kerjasama Investasi 8 Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana Dan Prasarana Daerah Penanggulangan Kemiskinan 1 Peningkatan efektivitas penurunan kemiskinan di daerah; 2 Meningkatkan kualitas kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan melalui kebijakan afirmatifkeperpihakan;` 3 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang mengikutsertakan dan dapat dinikmati sebanyak-banyaknya masyarakat terutama masyarakat miskin pro poor growth; 4 Mendorong pertumbuhan yang pro-rakyat miskin dengan memberi perhatian khusus pada usaha-usaha yang melibatkan orang-orang miskin; 5 Pemberdayaan masyarakat dan perluasan kesempatan ekonomi masyarakat yang berpendapatan rendah; 6 Penanganan masyarakat miskin melalui pengkajian dan pemetaan terhadap masyarakat miskin untuk mengetahui secara akurat kantong-kantong kemiskinan selanjutnya mengkaji dampak kebijakan terhadap ketimpangan sosial dan melakukan upaya penanggulangannya; 7 Pencapaian pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan, sehingga pendapatan perkapita mengalami peningkatan, dengan tingkat pengangguran yang rendah; 8 Tingkat dan sebaran dan pemerataan dalam kegiatan pembangunan ke seluruh wilayah Kecamatan dan Kelurahan Kota Tebing Tinggi; 9 Peningkatan Perlindungan dan Kesejahteraan Sosial dengan kebijakan diarahkan untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pelayanan, rehabilitasi, bantuan sosial dan jaminan kesejahteraan sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial PMKS, mutu manajemen dan profesionalisme pelayanan kesejahteraan sosial, keserasian kebijakan kesejahteraan sosial, dan terjaminnya bantuan bagi korban bencana alam dengan tepat waktu. Bab VIII - 114 10 Penanggulangan Kemiskinan 11 Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat 12 Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa 13 Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna 14 Peningkatan Peranan Perempuan di Perdesaan 15 Penanggulangan Kemiskinan 16 Fasilitasi Tenaga Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial PMKS .

a. Kondisi Umum