Angka Partisipasi Sekolah Kondisi Umum

Upaya pembangunan dan pengembangan pendidikan pada umumnya di arahkan pada usaha memperluas kesempatan memperoleh pendidikan dan peningkatan kuwalitas pendidikan. Oleh karena itu, pemerintah berupaya untuk menyediakan sarana wajib belajar 6 tahun yang dicanangkan pada tahun 1948 menjadi wajib belajar 9 tahun yang dimulai tahun 1994, namun sampai saat ini hasilnya belum maksimal karena hal ini memerlukan partisipasi masyarakat dalam mensukseskan program yang telah dicanangkan tersebut. Pencapaian tingkat kualitas dari sumber daya manusia bisa digambarkan dari beberapa indikator, seperti : Angka Partisipasi Sekolah APS, Pendidikan tertinggi yang ditamatkan, Angka Melek Huruf.

1. Angka Partisipasi Sekolah

Angka Partisipasi Sekolah adalah proporsi dari keseluruhan penduduk dari berbagai kelompok usia tertentu 7-12 tahun, 13-15 tahun, 16-18 tahun, dan 19-24 yang masih duduk di bangku sekolah. APS di pengaruhi oleh sebab mendasar diantaranya adalah kebijakan pemerintah mengenai wajib belajar, ketersediaan sarana sekolah, kesadaran orang tua untuk menyekolahkan anaknya dan pandangan sosial budaya di masyarakat mengenai arti pendidikan. Tabel : 8.2 Angka Partisipasi Sekolah di Kota Tebing Tinggi menurut Kelompok Usia Tahun 2004, 2006 dan 2009 Kelompok usia 2004 2006 2009 7 – 12 98,13 92,35 100,00 13 – 15 91,56 74,68 93,52 16 – 18 74,07 70,70 62,17 19 – 24 8,55 7,75 9,42 Sumber: Indikator Kesejahteraan Rakyat Kota Tebing Tinggi, 2010 Susenas 2004, 2006 dan 2009 APS kelompok usia SD dan SLTP untuk Kota Tebing Tinggi pada tahun 2009 sudah cukup tinggi yaitu untuk SD 100,00 dan SLTP 93,52, mencerminkan bahwa di kota ini semakin banyak anak-anak yang mempunyai peluang untuk menikmati pendidikan selanjutnya dan juga menggambarkan semakin banyak keluarga yang sadar dan mampu menyekolahkan anaknya minimal sampai tingkat pendidikan dasar yaitu lulus SD dan SLTP sesuai dengan program wajib belajar 9 sembilan Tabel : 8.3 Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun keatas di Kota Tebing Tinggi menurut Pendidikan Tahun 2004, 2006 dan 2009. Status Pendidikan 2004 2006 2009 Tidak belum pernah sekolah 1,30 1,38 1,82 SD 6,58 7,93 4,55 SLTP 6,67 7,03 5,36 SLTA 7,78 6,84 5,97 Diploma Sarjana 0,96 1,24 1,11 Tidak bersekolah lagi 76,72 75,58 81,19 Sumber : Indikator Kesejahteraan Rakyat Kota Tebing Tinggi 2010 Susenas 2004, 2006 dan 2009. Bab VIII - 18 Terlihat bahwa persentase penduduk yang berumur 10 tahun ke atas di Kota Tebing Tinggi yang masih sekolah di tingkat Diploma Sarjana dari tahun ke tahun sedikit mengalami peningkatan, menunjukkan bahwa masyarakat mulai menyadari akan arti pentingnya pendidikan sampai ke tingkat perguruan tinggi.

2. Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan