Kependudukan Pelayanan Kependudukan BAB VIII UPGRADE 1450830 wib dispenda

PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012 Untuk mengatasi permasalahan tersebut, upaya yang dilaksanakan adalah : Peningkatan forum dialog baik berupa sarasehan dan ceramah; membangun press centre, jejaring informasi untuk pekerja media massa dan pelatihan kejurnalistikan, mengikuti kursus-kursus bahasa Inggris. Sedangkan Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil yan telah dilakukan pada tahun 2010 adalah :

a. Kependudukan

Berdasarkan hasil sensus penduduk Tahun 2010, jumlah penduduk Kota Tebing Tinggi sementara adalah 145.180 orang, yang terdiri dari 71.845 laki-laki dan 73.225 perempuan. Dari hasil sensus penduduk Tahun 2010 diketahui bahwa jumlah penduduk terbesar berada di Kecamatan Bajenis sebesar 22,79, kemudian diikuti oleh Kecamatan Rambutan sebesar 21,62, Padang Hilir 20,62, Padang Hulu 18,43 dan Kecamatan Tebing Tinggi Kota sebesar 16,54. Luas wilayah hanya 38,438 km² , maka tingkat kepadatan penduduk Kota Tebing Tinggi mencapai 3.777 jiwakm 2 dimana jumlah penduduk laki – laki di Kota Tebing Tinggi lebih sedikit dari jumlah penduduk perempuan. Sesuai sensus penduduk Tahun 2010, jumlah penduduk laki-laki sebanyak 71.845 jiwa 49,40 dan perempuan sebanyak 73.225 jiwa 50,60, sehingga Ratio Jenis Kelamin Sex Ratio penduduk Kota Tebing Tinggi sebesar 98, yang berarti hanya ada 98 orang laki- laki dalam 100 orang penduduk Perempuan. Sebagian besar penduduk Kota Tebing Tinggi yang paling tinggi tingkat kepadatan penduduknya adalah di Kecamatan Tebing Tinggi Kota sebanyak 6.916 jiwakm 2 sedangkan yang paling rendah tingkat kepadatan penduduknya adalah Kecamatan Padang Hilir sebanyak 2.616 jiwakm 2 .

b. Pelayanan Kependudukan

Sesuai dengan Undang-undang No. 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan, pelaksanaan program dan kegiatan khususnya bidng pendudukdan pencatatan sipil adalah mengoperasionalkan data base skala kota, dengan melakukan pendaftaran penduduk per keluarga dengan menggunakan formulir F1.01 yang diproses dengan menggunakan SIAK Sistim Informasi Administrasi Kependudukan dan diharapkan semua penduduk Kota Tebing Tinggi telah terdaftar dan mempunyai Nomor Induk Kependudukan NIK. Data base kependudukan dipersiapkan dipergunakan untuk menyusun Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu DP-4 untuk Pemilu Legislatif dan pemilihan Presiden dan penyusunan DP-4 untuk PILKADA Kota Tebing Tinggi tahun 2010. Pengoperasian data base ini dipergunakan juga untuk pelayanan kartu keluarga KK, kartu tanda penduduk KTP dan akta pencatatan sipil dengan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan SIAK dengan Nomor Induk Kependudukan NIK yang berlaku secara nasional untuk menggantikan Sistim Informasi Kependudukan SIMDUK yang berlaku selama ini, sehingga setiap penduduk tidak diperkenankan

Bab VIII- 30

PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012 lagi mempunyai KTP ganda, artinya penggunaan SIAK ini ditujukan agar satu orang hanya terdaftar satu kali dalam Wilayah Indonesia. Selama Tahun 2010 jumlah pelayanan Kartu Keluarga KK, Akte Kelahiran dan Kartu Tanda Penduduk KTP dengan menggunakan Aplikasi SIAK adalah Kartu Keluarga KK sebanyak 17.442 KK; Akte Kelahiran sebanyak 3.747 Akte Kelahiran dan Kartu Tanda penduduk KTP sebanyak 22.720 KTP. Sasaran yang ingin dicapai pada Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil tahun 2010 adalah : 1. Meningkatnya Akurasi Pendataan Penduduk. 2. Meningkatnya Pelayanan Kependudukan dan Catatan Sipil. Untuk menunjang keberhasilan pencapaian sasaran tersebut diatas dilaksanakan melalui ”Program Penataan Administrasi Kependudukan”. Indikator yang menunjukkan keberhasilan dan kegagalan sasaran “Meningkatnya akurasi pendataan penduduk dan meningkatnya pelayanan Kependudukan dan Catatan Sipil”, berikut target dan capaiannya secara rinci adalah sebagai berikut : Tabel : 8.60 Indikator yang menunjukkan keberhasilan dan kegagalan sasaran Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun 2009 dan 2010 N o. Indikator Sasaran Satuan Realisasi Tahun 2009 Kondisi Tahun 2010 Ket. Target Realisasi Persentase Pencapaian Target 1. 1. Tersedianya data kependudukan bulanan 100 100 100 100 Kantor Kependudu kan dan Catatan Sipil 2. 1. Penduduk yang memiliki KTP Orgjiwa 100 35.000 100 28.020 100 22.720 100 81,08 Kantor Kependudu kan dan Catatan Sipil 2. Keluarga yang memiliki Kartu Keluarga kk 100 23.997 100 5.554 100 17.442 100 314,04 Kantor Kependudu kan dan Catatan Sipil Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa indikator yang menunjukkan keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran “Meningkatnya Akurasi Pendataan Penduduk dan Meningkatnya Pelayanan Kependudukan dan Catatan Sipil antara lain : 1. Meningkatnya Akurasi Pendataan Penduduk : a. Tersedianya data kependudukan bulanan. Data kependudukan bulanan adalah data mutasi mutandis tentang jumlah penduduk, jumlah kartu keluarga KK, jumlah laki-laki dan perempuan, lahir, mati dan pindah penduduk per kecamatan. Tahun 2009 sebesar 100 sedangkan tahun 2010 tetap 100.

Bab VIII- 31

PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012 2. Meningkatnya Pelayanan Kependudukan dan Catatan Sipil : a. Penduduk yang memiliki KTP. Jumlah penduduk yang memiliki KTP Kartu Tanda Penduduk tahun 2009 sebanyak 28.020 orang jiwa, sedangkan tahun 2010 menjadi 22.720 orang jiwa, turun sebanyak 5.300 orang atau sekitar 8,91 dibandingkan tahun 2009. c. Keluarga yang memiliki Kartu Keluarga KK. Jumlah penerima kartu keluarga pada tahun 2009 ada sebanyak 23.997 KK, sedangkan tahun 2010 sebanyak 17.442 KK, turun sebanyak 6.555 KK atau sekitar 27,31, jika dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan melihat berbagai hasil dari indikator pencapaian sasaran meningkatnya akurasi pendataan penduduk dan meningkatnya pelayanan kependudukan dan catatan sipil, dapat disimpulkan hasil pencapaian sasaran ini cukup baik, namun belum sepenuhnya menampilkan kinerja yang baik, ada beberapa permasalahan yang dihadapi antara lain, kurangnya kepedulian masyarakat terhadap administrasi kependudukan dan sarana prasarana gedung kantor kurang memadai dalam rangka mendukung pelaksanaan program SIAK Sistem Informasi Administrasi Kependudukan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu memberikan sosialisasi Undang- undang Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan dan mengusulkan penambahan gedung yang berlokasi di belakang kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

b. Permasalahan