lingkungan, karena lingkungan sangat berpengaruh dalam pembentukan sikap pribadi atau sikap seseorang.
g. Informasi Kemudahan untuk memperoleh suatu informasi dapat membantu
mempercepat seseorang untuk memperoleh pengetahuan yang baru.
2.3 Konsep TB Paru
2.3.1 Pengertian TB Paru
Menurut Arif Mansjoer 2001, tuberkulosis paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis dengan gejala yang sangat bervariasi,
dan menurut Djojodibroto 2003, tuberkulosis adalah penyakit radang parenkim paru karena infeksi kuman mycobacterium tuberculosis.
Tuberkulosis TBC atau TB adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis. Bakteri itu merupakan
bakteri basil yang sangat kuat sehingga memerlukan waktu lama untuk mengobatinya. Bakteri tersebut lebih sering menginfeksi organ paru-paru
dibandingkan bagian lain tubuh manusia. Murniasih, 2010
2.3.2 Penyebab Penyakit TB Paru
Penyebab penyakit Tuberkulosis adalah bakteri mycobacterium tuberculosis. Kuman tersebut mempunyai ukuran 0,5-4 mikron x 0,3-0,6 mikron dengan bentuk
batang tipis,lurus atau agak bengkok, bergranula atau tidak mempunyai selubung, tetapi mempunyai lapisan luar tebal yang terdiri dari lipoid terutama asam mikolat.
Bakteri ini mempunyai sifat istimewa, yaitu dapat bertahan terhadap pencucian warna
Universitas Sumatera Utara
dengan asam dan alcohol, sehingga sering disebut basil tahan asam BTA, serta tahan terhadap zat kimia dan fisik. Kuman tuberculosis uga tahan dalam keadaan
kering dan dingin, bersifat dorman dan aerob. Mycobacterium tuberculosis merupakan jenis kuman berbentuk batang
berukuran panjang 1-4 mm dengan tebal 0,3-0,6 mm. Sebagian besar komponen M. Tuberculosis adalah berupa lemaklipid sehingga kuman mampu tahan terhadap asam
serta sangat tahan terhadap zat kimia dan faktor fisik. Mikroorganisme ini adalah bersifat aerob yakni menyukai daerah yang banyak oksigen. Oleh karena itu,
Tuberculosis senang tinggal di daerah apeks paru-paru yang kandungan oksigennya tinggi. Daerah tersebut menjadi tempat yang kondusif untuk penyakit tuberkulosis.
Seomantri, 2008
2.3.3 Gejala dan Tanda-tanda Penyakit TB Paru
Menurut Danusantoso 2012, gejala dan tanda-tanda penyakit tuberkulosis adalah demam tingkat rendah, batuk berdahak lebih dari 3 minggu, keletihan,
anoreksia, hilangnya nafsu makan, penurunan berat badan, berkeringat malam, nyeri dada, sesak nafas dan batuk menetap
Tentu tidak semua pasien TB punya semua gejala di atas, kadang-kadang hanya satu atau dua gejala saja. Berat ringannya masing-masing gejala juga amat
bervariasi. Adiatma, 2006
Universitas Sumatera Utara
2.3.4 Klasifikasi TB Paru