dilakukan untuk melihat hubungan pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan pasien TB paru dalam menjalani pengobatan.
4.8.1 Analisis Univariat
Analisis univariat yaitu analisis yang dilakukan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik tiap variabel Notoatmodjo : 2010. Pada
umumnya dalam analisi ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase dari tiap variabel. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, status perkawinan, penghasilan keluarga per bulan.
4.8.2. Analisi Bivariate
Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan untuk menganalisis hubungan dua variabel Notoatmodjo : 2010. Menurut Notoatmodjo 2010
bahwa analisis bivariate ini dilakukan dengan beberapa tahap yaitu
1. Analisis proporsi atau persentase, dengan membandingkan distribusi silang antara dua variabel yang bersangkutan.
2 Analisa bivarait merupakan kelajutan dari analisa univarat dengan cara melakukan tabulasi silang dengan menggunakan uji statistik chi-square x
2
pada taraf kepercayaan 95 untuk melihat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan pasien TB Paru dalam menjalani pengobatan.
Rumus Yang digunakan :
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: X
2
= Chi- square Σ = Jumlah
0i = Nilai observasi dari tiap sel Ei = Nilai yang diharapkan
Apabila p α p 0,005 berarti ada pengaruh antara kedua variabel yang diteliti, Ha diterima. Apabila nilai p α p 0,05 berarti tidak ada
pengaruh antara kedua variabel yang diteliti, Ha ditolak Sudjana, 2002. 3.
Analisis pengaruh antara dua variabel tersebut, dengan melihat nilai Odd Ratio OR. Besar kecilnya nilai OR menunjukkan pengaruh antara dua
variabel yang diuji.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini diuraikan hasil penelitian serta pembahasan mengenai pengaruh pendidikan kesehatan dengan tingkat pengetahuan pada pasien TB Paru yang
menjalani pengobatan strategi DOTS di Puskesmas Tiga Dolok Tahun 2013.
5.1 Hasil Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan mulai dari September 2013 sampai Oktober 2013. Penelitian ini melibatkan 48 responden dengan menggunakan pengukuran case
control dengan 24 orang responden kelompok pasien yang menjalani pengobatan tidak diberikan pendidikan kesehatan Kelompok Kontrol, sedangkan 24 orang
responden kelompok pasien yang menjalani pengobatan diberikan pendidikan kesehatan kelompok Intervensi kemudian dilakukan analisa pengaruh pendidikan
kesehatan dengan tingkat pengetahuan pasien TB Paru yang menjalani pengobatan strategi DOTS di Puskesmas Tiga Dolok Tahun 2013.
Hasil penelitian ini memaparkan karakteristik demografi responden, tingkat pengetahuan pada kelompok pasien TB Paru yang menjalani pengobatan tidak
diberikan pendidikan kesehatan dan kelompok pasien TB Paru yang menjalani pengobatan diberikan pendidikan kesehatan dan pengaruh pendidikan kesehatan
dengan tingkat pengetahuan pasien TB Paru yang menjalani pengobatan strategi DOTS di Puskesmas Tiga Dolok Tahun 2013.
Universitas Sumatera Utara