Karakteristik Demografi Responden Hasil Penelitian

5.1.1 Karakteristik Demografi Responden

Responden penelitian ini adalah semua pasien TB Paru yang menjalani pengobatan strategi DOTS di Puskesmas Tiga Dolok. Data demografi responden yaitu jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, status perkawinan, penghasilan keluarga per bulan yang melibatkan 48 orang responden dengan 24 orang responden kelompok pasien TB Paru yang menjalani pengobatan strategi DOTS tidak diberikan pendidikan kesehatan kelompok kontrol, sedangkan 24 orang responden kelompok pasien TB Paru yang menjalani pengobatan strategi DOTS diberikan pendidikan kesehatan kelompok intervensi. Dapat dilihat dari Tabel 5.1 sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Demografi Responden Pada Pasien TB Paru Yang Menjalani Pengobatan Strategi DOTS Di Puskesmas Tiga Dolok 2013. Karakteristik Demografi Responden Kelompok Kontrol Kelompok Intervensi Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase 1. Usia : 15-24 Tahun 2 8,3 7 29,2 25-34 Tahun 10 41,7 9 37,5 35-44 Tahun 45-54 Tahun 10 2 41,7 8,3 6 2 25,0 8,3 2. Jenis Kelamin : Laki-Laki 17 70,8 13 54,2 Perempuan 7 29,2 11 45,8 3. Pekerjaan : PNSBUMN 1 4.2 2 8.3 Pegawai Swasta 7 29.2 9 37.5 PetaniBuruh 5 20.8 6 25.0 Wiraswasta IRT 9 1 37.5 4,2 6 1 25.0 4,2 Pensiunan Swasta 1 4,2 - - 4. Pendidikan : SD 5 20,8 3 12,5 SLTP 1 4,2 2 8.3 SMA 8 33,3 10 41.7 Diploma 8 33.3 7 29.2 Sarjana 2 8,3 2 8.3 5. Status Perkawinan : Belum Menikah 3 12,5 11 45.8 Sudah Menikah Janda Duda 20 1 83,3 4,2 11 1 1 45.8 4,2 4,2 6. Penghasilan 1000000 11 45,8 14 58,3 1000000 – 3000000 8 33,3 7 29,2 3000000 5 20,8 3 12,5 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Demografi Responden menunjukkan bahwa tingkat usia pada pasien yang menjalani pengobatan strategi DOTS pada kelompok kontrol adalah rata-rata usia dari 25-34 Tahun dan usia 35-44 tahun masing-masing 41,7 sedangkan pada kelompok intervensi mayoritas berusia 25-34 tahun 37,5. Berdasarkan Jenis kelamin menunjukkan bahwa mayoritas berjenis kelamin laki-laki baik kelompok kontrol maupun kelompok intervensi pada pasien yang menjalani pengobatan strategi DOTS, dapat dilihat dari kelompok intervensi sebesar 54,2 dan kelompok kontrol lebih tinggi dari kelompok intervensi yaitu sebesar 70,8. Berdasarkan pekerjaan menunjukkan bahwa pada pasien yang menjalani pengobatan berprofesi sebagai wiraswata pada pasien kelompok kontrol dan berprofesi sebagai pegawai swasta pada kelompok intervensi masing-masing sebesar 37,5. Berdasarkan pendidikan menunjukkan bahwa tingkat yang paling tinggi pada pasien yang menjalani pengobatan strategi DOTS adalah berpendidikan SMA dan Diploma masing-masing sebesar 33,3 pada kelompok kontrol dan berpendidikan SMA sebesar 41,7 pada kelompok intervensi. Berdasarkan status perkawinan menunjukkan bahwa mayoritas sudah menikah pada kelompok kontrol sebesar 83,3 dan kelompok intervensi pada pasien yang menjalani pengobatan strategi DOTS yaitu belum menikah dan sesudah menikah masing-masing 45,8. Berdasarkan tingkat penghasilan responden, menunjukkan bahwa tingkat yang paling tinggi pada pasien yang akan menjalani pengobatan strategi DOTS adalah 1000000 dapat dilihat pada pasien kelompok kontrol sebesar 45,8 dan pada kelompok intervensi sebesar 58,3. Universitas Sumatera Utara

5.1.2 Tingkat Pengetahuan Responden Pada Pasien Yang Tidak Diberikan

Dokumen yang terkait

Peran Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun Terhadap Masyarakat Dikecamatan Sidamanik Dalam Rangka Pendaftaran Tanah Serta Pelaksanaannya Berdasarkan Uu Pa Dan Peraturan Pemerintah Nomor24 Tahun 1997

2 111 115

Keanekaragaman Makrozoobentos Di Sungai Bah Bolon Kabupaten Simalungun Sumatera Utara

7 74 74

Partisipasi Organisasi P3a Dalam Pemeliharaan Dan Pengelolaan Irigasi Di Kabupaten Simalungun (Studi Kasus: Desa Bosar Galugur Kecamatan Tanah Jawa, Desa Tiga Dolok Kecamatan Dolok Panribuan, Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar)

6 68 97

Inventarisasi Agroforestri Sebagai Pendukung Agropolitan Di Kabupaten Simalungun

8 40 94

Dampak Relokasi Pusat Pemerintahan Kabupaten Simalungun Terhadap Pengembangan Wilayah Kecamatan Raya

2 36 189

Analisis Pelaksanaan Pengobatan TB Paru Dengan Strategi Dots Di Puskesmas Wilayah Kota Medan

4 54 131

Analisis Pelaksanaan Pengobatan Tb Paru Dengan Strategi DOTS Di Puskesmas Wilayah Kota Medan

0 32 1

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Pasien TB Paru Dalam Menjalani Pengobatan Strategi DOTS di Puskesmas Tiga Dolok Kecamatan Dolok Panribuan Kabupaten Simalungun Tahun 2013

0 2 24

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pendidikan Kesehatan 2.1.1 Defenisi Pendidikan Kesehatan - Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Pasien TB Paru Dalam Menjalani Pengobatan Strategi DOTS di Puskesmas Tiga Dolok Kecamatan Dolok Panribuan Kabup

0 0 22

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Pasien TB Paru Dalam Menjalani Pengobatan Strategi DOTS di Puskesmas Tiga Dolok Kecamatan Dolok Panribuan Kabupaten Simalungun Tahun 2013

2 3 12