32
32 = Industri Tekstil, Pakaian Jadi dan Kulit 34 = Industri Kertas, Percetakan dan Penerbitan
37 = Industri Logam Dasar 39 = Industri Pengolahan Lainnya.
1.4 PEREKONOMI AN
1.4.1 PDRB P
ROPI NSI
J
AWA
T
ENGAH MENURUT
S
EKTOR
Pertumbuhan ekonomi Propinsi Jawa Tengah pada tahun 2000 yang ditunjukkan oleh laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto PDRB
atas dasar harga konstan 1993, lebih tinggi dari tahun sebelumnya, yaitu 3,90 . Hal tersebut cukup beralasan mengingat, perjalanan perekonomian
relatif membaik selama tahun 1999 sampai dengan tahun 2000. Pertumbuhan riil sektoral secara umum mengalami peningkatan dari tahun
sebelumnya. Pertumbuhan tertinggi dicapai sektol listrik, gas dan air bersih sebesar 9,66 , meskipun peranannya terhadap PDRB hanya sekitar 1 .
Sektor jasa-jasa mengalami pertumbuhan yang paling rendah selama tahun 2000, yaitu sebesar 1,27 .
Tabel 1.21 Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Di Jawa Tengah Tahun 1998 - 2000 juta rupiah
No. Lapangan Usaha
1998 1999
2000
01. Pertanian
21,836,268.05 25,468,190.45 30,720,873.29 1
Tanaman Bahan Makanan 16,592,232.00 19,340,667.48 22,095,108.76
2 Tanaman Perkebunan
1,235,296.87 1,257,885.40 1,718,325.15
3 Peternakan
1,920,454.71 2,666,945.50 4,129,933.17
4 Kehutanan
809,995.31 760,731.59 783,219.12
5 Perikanan
1,278,289.16 1,441,960.48 1,994,287.09
02. Pertambangan dan Galian
900,518.96 1,016,023.22 1,140,807.60
03. Industri Pengolahan
23,351,723.43 29,543,972.67 33,618,628.42 04.
Listrik, Gas dan Air Bersih 573,009.51
655,019.61 870,163.83 05
Bangunan 3,004,664.35
3,982,983.09 4,788,002.60 06
Perdagangan, Hotel, dan Restauran 19,902,988.40 23,332,684.92 27,555,688.26 07
Pengangkutan dan Komunikasi 3,576,161.43
4,172,495.40 5,181,562.32 08
Keuangan dan Persewaan dan Jasa Perusahaan
3,101,736.57 3,700,158.84 4,340,625.96
09 Jasa-jasa
8,363,151.81 9,637,665.56 10,188,532.91
Total 4,610,222.51
101,509,193.76 118,404,885.19
Sektor industri pengolahan memberikan sumbangan tertinggi terhadap ekonomi Jawa Tengah yaitu sebesar 28,39 , dengan laju pertumbuhan
sebesar 3,19 . Sektor perdagangan, hotel dan restoran yang masih merupakan sektor dominan memberikan sumbangan yang cukup signifikan
bagi perekonomian Jawa Tengah sebesar 23,27 dengan pertumbuhan riil sebesar 6,7 . Sektor pertanian dengan pertumbuhan 3,21 masih
mempunyai peranan yang cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi, karena mampu memberi andil sebesar 25,95 .
Dari angka-angka indeks implisit PDRB dapat diketahui kenaikan harga dari waktu ke waktu baik secara agregat maupun sektoral. Secara agregat indek
implisit di Jawa Tengah tahun 2000 sebesar 289,27 . Sedangkan secara sektoral pertumbuhan yang paling cepat atau di atas angka rat-rata indeks
implisit Jawa Tengah pada tahun 2000 terjadi pdaa Sektor Pertanian sebesar
33
363,66 . Sektor lain yang perkembangan indeks implisitnya paling lamban adalah sektor listrik, gas dan air bersih yaitu sebesar 176,24 .
Perkembangan pendapatan regional per kapita atas dasar harga konstan 1993 periode 1996-2000 secara umum lebih tinggi dibandingkan dengan
perkembangan Produk Domestik Regional Bruto perkapita. Pada tahun 2000 pendapatan regional perkapita atas dasar harga berlaku mencapai 3,32 juta
rupiah naik 15,28 dari tahun sebelumnya. Untuk PDRB dari tahun 1996- 2000 dengan harga berlaku juga mengalami kenaikan. PDRB atas harga
konstan selama tahun 1996-1997 juga mengalami peningkatan, kecuali pada tahun 1998 turun yang pada tahun berikutnya telah mengalami peningkatan
kembali dari tahun-tahun sebelumnya.
1.4.2 PDRB J