55
a. Pusat-pusat pertumbuhan yang telah ditetapkan untuk masing-masing wilayah
pengembangan di Jawa Tengah belum berfungsi secara efektif melayani daerah hinterlandnya.
b. Banyak penggunaan tanah yang tidak sesuai dengan fungsinya terutama dengan
adanya kegiatan budidaya pada kawasan lindung. c.
Terjadinya ketimpangan antar wilayah dan disparitas yang cukup besar antara wilayah Pantai Utara, Tengah dan Selatan sebagai akibat belum meratanya
sarana dan prasarana wilayah. Untuk mengetahui masalah-masalah pengembangan wilayah di Propinsi Jawa Tengah
dapat dilihat pada gambar potensi dan masalahan pengembangan wilayah di Propinsi Jawa Tengah.
3.1.3 P
RASARANA DAN
S
ARANA
L
I NGKUNGAN
Kota-kota maupun kota kabupaten di Propinsi Jawa Tengah berkembang di wilayah utara atau sekitar pantai utara dan sebagian wilayah bagian selatan. Dengan
berkembangnya kota-kota yang hanya berkembang pada pesisir-pesisir pantai mengakibatkan jaringan transportasi darat lebih banyak terkonsentrasi di bagian
utara dan selatan, sedangkan jalur bagian tengah masih relatif terbatas, sehingga mengakibatkan terjadinya kesenjangan perkembangan daerah.
Adapun permasalahan-permasalahan lain untuk sarana dan prasana di Propinsi Jawa Tengah
pada saat ini adalah :
Ø
Kurangnya sarana transportasi seperti pelabuhan laut, pelabuhan udara, stasiun KA, terminal bis yang masih belum memadai, khususnya bagi pelabuhan laut dan
udara untuk hubungan internasional;
Ø
Prasarana pengairan waduk-waduk dan jaringan pengairan untuk kegiatan non pertanian belum memenuhi kebutuhan seperti untuk kegiatan industri dan
permukiman.
3.1.4 P
ERMUKI MAN
Permasalahan yang dihadapi bidang permukiman di Propinsi Jawa Tengah tidak terlepas dari permasalahan yang ada sekarang. Adapun permasalahan yang
mempengaruhi sektor permukiman tersebut adalah :
Ø
Laju pertumbuhan penduduk perkotaan tinggi, yaitu 8,24 per tahun tidak sebanding dengan pertumbuhan perumahan pada saat ini.
Ø
Arus migrasi tinggi terutama ke kota-kota besar Semarang sehingga berdampak pada menurunnya kualitas lingkungan hidup yang layak.
Ø
Tumbuhnya kawasan permukiman yang tidak teratur dan semakin berkembangnya kawasan kumuh di kawasan perkotaan.
3.1.5 I
NDUSTRI
Sektor perindustrian di Propinsi Jawa Tengah belum kondusif khususnya pada dunia usaha dan investasi. Adapun permasalahan-permasalahan sektor industri pada saat
ini adalah :
•
Konflik pemakaian lahan industri serta penataannya.
•
Prasarana dan sarana untuk pengembangan industri kurang memadai.
3.1.6 P
ARI WI SATA
Sektor pariwisata di Propinsi Jawa Tengah belum memberikan kontribusi yang berpengaruh terhadap perekonomian daerah. Belum tersentuhnya sektor pariwisata
Jawa Tengah dapat dilihat dari permasalahan-permasalahan pada saat ini, seperti :
•
Rendahnya pelayanan karena keterbatasan prasarana dan sarana.
•
Kurangnya minat investor dalam pengembangan pariwisata.
•
Kurang promosi baik dalam negeri maupun luar negeri.
56
3.2 PERMASALAHAN BI DANG