50
2.3 POTENSI WI LAYAH
2.3.1 P
OTENSI
K
AWASAN
PRI ORI TAS Sektor Unggulan
Untuk mengetahui kawasan prioritas di Propinsi Jawa Tengah dapat dilihat di masing-masing kabupaten serta sektor-sektor unggulan yang dihasilkan di kawasan
prioritas tersebut.
• Kawasan Prioritas Joglo Semar
Kawasan Prioritas Joglo Semar meliputi Kawasan Das Kaligarang, Rawa Pening, Subosuka, Tawangmanggu, Pawonsari. Kawasan Joglo Semar memiliki sektor
unggulan yaitu : perdagangan industri, pertanian tanaman pangan, industri, pariwisata, pertambangan.
• Kawasan Prioritas Jawa Selatan
Kawasan Prioritas Jawa Selatan meliputi Cilacap, Kebumen, Banjarnegara, Purworejo, Segara Anakan. Kawasan prioritas ini diharapkan menjadi wilayah sentra
industri, pariwisata, pertanian tanaman pangan, perikanan, pertambangan, dan perdagangan.
• Kawasan Prioritas Pesisir Utara dan Kelautan
Kawasan prioritas Pesisir Utara dan Kelautan meliputi daerah Tegal, Brebes, Slawi, Pekalongan, Jepara, Rembang, dan Pati. Kawasan Andalan Pesisir Utara dan
Kelautan merupakan wilayah sentra industri, pertanian tanaman pangan, perikanan dan perdagangan.
• Kawasan Prioritas Sindoro Sindur
Kawasan Prioritas Sindoro Sindur meliputi daerah Pekalongan, Kawasan Dieng, Wonosobo, dan Batang. Kawasan Prioritas Sindoro Sindur merupakan kawasan yang
memiliki potensi untuk untuk pertanian tanaman pangan, pariwisata, dan industri pertambangan.
• Kawasan Prioritas Karimun Jawa Tertinggal
Kawasan prioritas Karimun Jawa meliputi Kabupaten Jepara. Kawasan prioritas Jepara memiliki sektor unggulan yakni pariwisata, perikanan, dan kelautan lihat
peta potensi dan masalah pada halaman berikut ini.
Potensi Kaw asan Andalan
Kawasan Andalan di Propinsi Jawa Tengah ada tujuh kawasan andalan yang tersebar di wilayah ini. Kawasan Andalan ini terbagi menjadi empat kawasan
andalan prioritas dan tiga kawasan andalan bukan prioritas. Untuk mengetahui potensi Kawasan Andalan prioritas di Propinsi Jawa Tengah dapat diuraikan sebagai
berikut : 1.
Kawasan Andalan Bregas dsk., meliputi :
ü
Tegal. Tegal memiliki sektor unggulan dalam kota yaitu tanaman pangan dengan fungsi kota sebagai pusat kegiatan wilayah
ü
Pekalongan. Pekalongan memiliki sektor unggulan dalam kota yaitu industri kecil dan kegiatan kota yang didukung oleh sektor industri kecil
dan perdagangan dengan fungsi kota sebagai pusat kegiatan lokal.
ü
Brebes. Brebes memiliki potensi sebagai pusat pemasaran hasil pertanian dan perikanan. Kabupaten Brebes mempunyai fungsi kota sebagai pusat
kegiatan lokal.
ü
Pemalang. Pemalang memiliki potensi sebagai pusat pemasaran hasil pertanian dan pusat pengembangan kawasan kehutanan. Kota pemalang
berfungsi sebagai pusat kegiatan wilayah. 2.
Kawasan Semarang Demak dsk., meliputi :
51
ü
Semarang. Semarang memiliki potensi sebagai pusat jasa pemerintahan, pusat penelitian dalam kegiatan industri, pusat kegiatan ekonomi untuk
mendukung kawasan, dan sektor unggulan industri. Kota Semarang dengan fungsi kota sebagai Pusat Kegiatan Nasional.
ü
Kendal. Kendal memiliki potensi pada sektor industri dan pertanian. Kendal memiliki fungsi kota sebagai pusat kegiatan lokal
ü
Demak. Kota ini mempunyai potensi pada sektor pariwisata. Kota Demak berfungsi sebagai pusat kegiatan lokal.
3. Kawasan Pati – Kudus – Jepara dsk.
ü
Pati. Mempunyai potensi untuk pengembangan pusat industri logam kuningan dan hasil kerajinan, dan sebagai pusat pemasaran hasil
pertanian. Kota Pati mempunyai fungsi kota sebagai pusat kegiatan lokal.
ü
Kudus. Kudus mempunyai potensi sebagai pusat industri pengolahan hasil perkebunan dan industri rokok, pusat pariwisata budaya, pusat pemasaran
hasil pertanian. Adapun fungsi kota kudus adalah sebagai pusat kegiatan wilayah.
ü
Rembang. Mempunyai potensi sebagai pusat pariwisata budaya, dan kerajinan dan industri rumah tangga. Kota Rembang dengan fungsi kota
sebagai pusat kegiatan lokal. 4.
Kawasan Borobudur dsk.
•
Magelang. Daerah ini mempunyai potensi pada sektor pariwisata, dan sebagai pusat pemasaran hasil produksi pertanian. Kota Magelang
mempunyai fungsi kota sebagai pusat kegiatan wilayah. Sedangkan kawasan andalan diluar prioritas terdiri dari :
1. Kawasan Subosuka.
ü
Surakarta. Kawasan ini mempunyai potensi untuk industri, dan pusat perdagangan daerah sekitarnya, dan sebagai pusat kegiatan industri. Kota
Surakarta mempunyai fungsi sebagai Pusat Kegiatan Wilayah.
ü
Sukoharjo. Memilki potensi untuk indutri kecil, dan pusat penelitian pertanian tanaman pangan. Kota Sukoharjo berfungsi sebagai pusat
kegiatan lokal.
ü
Karanganyar. Memiliki sektor unggulan untuk industri kecil dan industri rumah tangga, dan pusat jasa distribusi hasil produksi pertanian. Kota ini
memiliki fungsi kota sebagai pusat kegiatan lokal. 2.
Kawasan Kebumen dsk,.
ü
Kebumen. Mempunyai potensi sebagai pusat pemasaran hasil pertanian dan pariwisata. Kota ini memiliki fungsi sebagai pusat kegiatan wilayah.
ü
Gombong. Memiliki potensi sebagai pusat industri kecil dan industri rumah tangga. Kota Gombong mempunyai fungsi kota sebagai pusat kegiatan
lokal.
ü
Kawasan Cilacap dsk,. Memiliki potensi untuk pengembangan industri menengah dan industri logam dasar, dan sebagai pusat jasa distribusi
hasil-hasil produksi pertanian. Kawasan prioritas yang terdiri dari kawasan Prioritas dan kawasan andalan dari
pemaparan di atas dipetakan pada halaman berikut.
Laut Jawa
Samudra Hindia
Prop. Jawa Barat Kep. Karimun
Prop. Jawa Timur 109 BT
8 LS 7 LS
6 LS
109 BT 110 BT
111 BT
110 BT 111 BT
Tema Nama File
Peta Dasar
Legenda :
Gunung Kota Kecamatan
Batas Kabupaten Sungai
Batas Propinsi Ibukota Propinsi
Ibukota Kabupaten
25
Peta Reppprot 1:250.000, Bakosurtanal Jalan Kolektor 1
Jalan Kolektor 2 Jalan Arteri
Jalan Tol
50 Km
Jalan Kolektor 3 Rel KA
DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG
DIREKTORAT PENATAAN RUANG WILAYAH TENGAH
Kawasan Tertinggal Kawasan Andalan
Peta Kadal Jateng.WOR Kawasan Laut
Kawasan Tertentu Kawasan Lindung
PETA KAWASAN ANDALAN DAN
KAWASAN TERTINGGAL PROPINSI JAWA TENGAH
Surakarta Purbolinggo
Banjarnegara Pekalongan
Purwokerto Brebes
Kab. Cilacap Kab. Banyumas
Kab. Kebumen Kab. Purworejo
Kab. Klaten Kab. Sukoharjo
Kab. Karanganyar Kab. Sragen
Kab. Grobogan Kab. Blora
Kab. Rembang Kab. Pati
Kab. Jepara Kab. Kudus
Kab. Demak
Kab. Boyolali Kab. Semarang
Kab. Temanggung Kab. Kendal
Kab. Batang Kab. Pekalongan
Kab. Pemalang Kab. Tegal
kab. Wonogiri Kdy. Salatiga
Kdy. Semarang Kdy. Tegal
Kab. Magelang Kab. Brebes
Kws Bregas
Kws Jawa Selatan
Semarang Pemalang
Cilacap Banyumas
Sragen Blora
Pati
Wonogiri Klaten
Boyolali Kebumen
Wonosobo Temanggung
Ungaran Kendal
Batang
G. Slamet G. Pojoktiga
G. Lawu G. Segorogunung
G. Butuk G. Lasem
G. Merapi G. Merbabu
G. Ungaran
G. Pupur G. Sundoro
G. Perahu G. Kendalisodo
G. Rogojembangan
G. Gepak
53
2.3.2 P