48
7. Kawasan Masatandur, kawasan ini meliputi Magelang, Salam, Muntilan,
Borobudur. 8.
Kawasan Purwantoro dan sekitarnya, Slogohimo, Bulukerto, Kismantoro, Purwantoro. Potensi di sektorpertanian terutama perkebunan astiri dan jamu
mete. 9.
Kawasan Bahari terpadu Rembang dan Bonang-Binangun-Sluke BBS 10. Kawasan Kepulauan Karimunjawa. Potensi kawasan yaitu wisata laut, dan
perikanan. 11. Kawasan Bumiayu dan sekitarnya
• Kawasan Kerjasama Perbatasan Antar Propinsi
Kawasan-kawasan prioritas pengembangan wilayah perbatasan antarpropinsi antara lain adalah :
1. Joglosemar Jogjakarta, Solo, dan Semarang
2. Pawonsari Pacitan, Wonogiri, dan Wonosari
3. Pancimas Pangandaran, Cilacap, dan Banyumas
4. Cibening Cirebo, Brebes, Kuningan
5. Gelangmanten Magelang, Sleman, dan Klaten
6. Purwokulon Purworejo, dan Kulonprogo
7. Ratubangnegro Blora, tuban, Rembang, dan Bojonegoro
8. Karismawirogo Karanganyar, Wonogir, Sragen, Magetan, Ngawi, Ponorogo
9. Kesukosari Klaten, Sukoharjo, dan Wonosari
• Kawasan Prioritas Konservasi dan Perlindungan terhadap Bencana Alam
Kawasan Prioritasa Konservasi terdiri dari 1.
Kawasan Konservasi Segara Anakan, Kawasan konservasi Segara Anakan meliputi Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Ciamis;
2. Kawasan Dataran Tinggi Dieng
3. Kawasan Wilayah Sindoro Sumbing, terletak di wilayah Kabupaten Magelang,
Temanggung, Wonosobo, dan Banjarnegara 4.
Kawasan Daerah Aliran Sungai DAS Kaligarang Sedangkan kawasan perlindungan terhadap bencana alam terdiri dari atas :
1. Kawasan Perlindungan terhadap Bencana dan Tanah Longsor Jawas Tengah
Bagian Selatan. Secara kewilayahan berada di Kabupaten Kebumen, Cilacap, Purworejo, banyumas, Banjarnegara, Wonosobo, dan Magelang
2. Kawasan Penanganan Banjir Jawa Tengah Bagian Utara, kawasan penanganan
banjir Jawa Tengah meliputi Kabupaten Kendal, Pemalangm Brebes, Batang Kota Pekalongan dan Kota Tegal.
2.2 PROFI L KELEMBAGAAN PENATAAN RUANG
Dalam hal kelembagaan penataan ruang di Propinsi Jawa Tengah untuk lembaga penyusun Tata Ruang untuk kota atau Kabupaten-kabupaten di Propinsi Jawa
Tengah sangat tergantung pada jenis rencana yang disusun. Untuk rencana tata ruang wilayah biasanya disusun oleh Bappeda kabupaten. Untuk lebih jelasnya
lembaga penyusun tata ruang di kota kabupaten yang ada di Propinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut:
49
Tabel 2.2 : Lembaga Penyusun Tata Ruang di Propinsi Jawa Tengah
No Propinsi Kab Kota
Penyusun RTRW Penyusun RDTR
Penyusun RTR
1 Prop. Jawa Tengah
2 Kota Tegal
Bappeda Bappeda, Dinas
Perkotaan Dinas Perkotaan
3 Kab. Brebes
Bappeda Bappeda
Bappeda 4
Kab. Pekalongan Bappeda
Bappeda Bappeda
5 Kab. Banjarnegara
Bappeda Bappeda
Bappeda 6
Kab. Purworejo Bappeda
Bappeda BPN
Bappeda Kimprasda Setda
7 Kab. Blora
Bappeda Bappeda
Bappeda 8
Kab. Sukoharjo Bappeda
Bappeda Bappeda
Tabel 2.3 : Status RTRW Kabupaten Kota di Propinsi Jawa Tengah
Status Perda No
Jenis Rencana Tata Ruang Tahun
Penyusunan Nomor Perda
Tanggal Nomor Tanggal
Pengesahan
1 Rencana Tata Ruang Wilayah
Propinsi RTRWP Jaw a Tengah
1990 1991 8 tahun 1992
65.280 12 Okt.1993
2 Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten : 01. Pekalongan
2001 11 Tahun 2001
- 02. Banjarnegara
1991 -
- 03. Blora
1996 2001 -
- 04. Purworejo
1995 1996 12 Tahun 1996
- 05. Brebes
1992 1999 2000
11 Tahun 1994 15 Tahun 2001
- 06. Semarang
1989 1990 2 Tahun 1987
55 Tahun 1989 07. Kendal
1990 1991 1994 2 Tahun 1994
Tahun 1995 08. Kudus
2001 -
- 09. Pemalang
1992 1993 1994 3 Tahun 1994
- 10. Banyumas
1993 1994 12 Tahun 1994
Tahun 1995 11. Purbalingga
2002 -
- 12. Magelang
2000 -
- 13. Kebumen
1992 1993 188.3 59.G 199
3 4 1998 14. Tegal
1993 1994 9 Tahun 1995
- 15. Wonosobo
1991 1992 188.3 70 1997
3 4 1997 16.Demak
1997 4 Tahun 1997
27 September 1997 17. Pati
1991 1992 2 Tahun 1995
- 18. Temanggung
2001 19. Karanganyar
1999 2 Tahun 1999
20.Grobogan 1993 1994
11 Tahun 1994 21. Cilacap
- -
22. Rembang 1994 Rev
- 23. Sukoharjo
188.3 180 97- 21 10 97
24. Jepara 1987
25. Sragen 2002
26. Boyolali 2002
27. Wonogiri 1991
188.3 180 97- 21 10 97
28. Klaten 1991
188.3 180 97- 21 10 97
29. Batang 3
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota : 01. Semarang
1995 1 tahun 1999
188.3-90 - 26 3 1990
02. Salatiga 1994 1995
2003 03. Pekalongan
1984 8 Tahun 1985
135-091 -
04 01 1992 04.Tegal
1993 1994 2 Tahun 1995
- 05.Surakarta
1993 8 Tahun 1993
- 06. Magelang
1999 4 tahun 1999
-
50
2.3 POTENSI WI LAYAH