3
1.1.1 M
ORFOLOGI
T
ANAH
Fisiografi
Kondisi fisiografi Propinsi Jawa Tengah terbagi kedalam tujuh klasifikasi fisiografi, yaitu :
1. Perbukitan Rembang
2. Zone Randublatung
3. Pegunungan Kendeng
4. Pegunungan Selatan Jawa Tengah bagian timur
5. Pegunungan Serayu Utara
6. Pegunungan Serayu Selatan
7. Pegunungan Progo Barat
Gunung Merapi
Gunung merapi yang memanjang di wilayah Jawa Tengah rata-rata mempunyai tingkat derajat berbahaya cukup tinggi sehingga memerlukan pengawasan yang
terus menerus. Adapun derajat bahaya yang paling besar adalah gunung merapi di Boyolali dengan derajat berbahaya pada derajat 78 dengan ketinggian 2.911 m dari
permukaan laut, menyusul Gunung Sindoro di Temanggung dengan derajat bahaya tingkat 71 dengan ketinggian gunung 3.150,5 m dari permukaan laut. Beberapa
Gunung Api Menurut Derajat Berbahaya dan Tahun Letusan Terakhir di Jawa Tengah Tahun 1997 adalah sebagai berikut. Sebaran gunung yang ada di Propinsi
Jawa Tengah bisa terlihat pada peta berikut ini.
Tabel 1.1 Gunung Api di Jawa Tengah Beberapa Gunung Api Menurut Derajat Berbahaya dan Tahun Letusan Terakhir di Jawa Tengah Tahun 1997
Gunung Api Tipe
Lokasi Tinggi dari
Permukaan Laut Derajat
Bahaya
Tahun Letusan
Terakhir Masa
I stirahat
01. Slamet
A. Pemalang
3,432.0 63
1990 7
02. Sindoro
A. Temanggung - Wonosobo
3,150.5 71
1906 91
03. Dieng
A. Banjarnegara
2,222.0 62
1979 18
04. Sumbing
A. Jawa Tengah
3,371.0 1730
267 05.
Merapi A.
Boyolali 2,911.0
78 1994
3
Sumber: Statistik Indonesia 1998, BPS Keterangan : Tipe A : Gunung api aktif pernah meletus dalam 400 tahun terakhir ini sehingga memerlukan pengawasan yang terus menerus
Jenis Tanah
Menurut Lembaga Penelitian Tanah Bogor tahun 1969, jenis tanah wilayah Jawa Tengah terdiri dari organosol, alluvial, planosol, litosol, regosol, andosol, grumosol,
mediteran, latosol, dan podsolik. Melihat tabel di bawah jenis tanah Propinsi Jawa Tengah didominasi oleh tanah latosol, aluvial, dan gromosol. Dengan demikian
hamparan tanah di Propinsi Jawa Tengah termasuk tanah yang mempunyai tingkat kesuburan yang relatif subur.
1.1.2 G
EOHI DROLOGI
Ketinggian
Ketinggian tanah di Propinsi Jawa Tengah bervariasi. Untuk mengetahui ketinggian di Propinsi Jawa Tengah dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Berdasarkan tabel ketinggian tanah Propinsi Jawa Tengah sebagian besar berada pada ketinggian 100 – 500 mdpl. Adapun kabupaten kota yang keseluruhan
wilayahnya berada pada ketinggian kurang dari 500 meter di atas permukaan laut adalah Kabupaten Sragen, Sukoharjo, Demak, Grobogan, Kota Semarang, Kota
tegal, Kota Pekalongan, Klaten, dan Rembang.
109 BT
8 LS 7 LS
6 LS
109 BT 110 BT
111 BT
110 BT 111 BT
Tema Nama File
Peta Dasar
Legenda :
Gunung Kota Kecamatan
Batas Kabupaten Sungai
Batas Propinsi Ibukota Propinsi
Ibukota Kabupaten
25
Peta Reppprot 1:250.000, Bakosurtanal Jalan Kolektor 1
Jalan Kolektor 2 Jalan Arteri
Jalan Tol
50 Km
Jalan Kolektor 3 Rel KA
DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG
DIREKTORAT PENATAAN RUANG WILAYAH TENGAH
Peta Ketinggian Jateng.WOR
PETA PROPINSI JAWA TENGAH
Surakarta Banjarnegara
Purbolinggo Purwokerto
Pekalongan Brebes
Kab. Cilacap Kab. Banyumas
Kab. Kebumen Kab. Purworejo
Kab. Klaten Kab. Sukoharjo
Kab. Karanganyar Kab. Sragen
Kab. Grobogan Kab. Blora
Kab. Rembang Kab. Pati
Kab. Jepara Kab. Kudus
Kab. Demak
Kab. Boyolali Kab. Semarang
Kab. Temanggung Kab. Kendal
Kab. Batang Kab. Pekalongan
Kab. Pemalang Kab. Tegal
kab. Wonogiri Kdy. Salatiga
Kdy. Semarang Kdy. Tegal
Kab. Magelang Kab. Brebes
Semarang Pemalang
Cilacap Banyumas
Sragen Blora
Pati
Wonogiri Klaten
Boyolali Kebumen
Wonosobo Temanggung
Ungaran Kendal
Batang
G. Slamet G. Pojoktiga
G. Lawu G. Segorogunung
G. Butuk G. Lasem
G. Merapi G. Merbabu
G. Ungaran
G. Pupur G. Sundoro
G. Perahu G. Kendalisodo
G. Rogojembangan
G. Gepak
5
Kemiringan Tanah
Kemiringan tanah di Propinsi Jawa Tengah terkait dengan fungsi penggunaan lahan. Rata-rata kemiringan tanah 0 – 15 yang mudah untuk digunakan sebagai
kawasan terbangun.
Tabel 1.2 Kemiringan Tanah Propinsi Jawa Tengah
No Kemiringan
Lahan Luas Ha
1 0 - 2
1.237.894 38.00
2 2 - 15
1.004.480 30.84
3 15 - 40
622.938 19.12
4 40
392.198 12.04
Jumlah 3.257.510
100.00 Sumber : Neraca Sumber Daya Alam Jawa Tengah
Sungai
Sungai yang melalui wilayah Jawa Tengah adalah Kali Pemali, Sungai Bengawan Solo, Kali Serayu, dan Kali Lusi. Sedangkan untuk lokasi pos duga air yang berfungsi
untuk mengetahui debet air yakni K. Pemali - Rengas Pendawa, K. Pemali - Brebes, S. Bengawan Solo - Jurug, K. Serayu - Banyumas, K. Serayu - Rawalo, dan K. Lusi -
Tawang Harjo. Sungai dengan luas daerah terbesar adalah Sungai Bengawan Solo, dan Kali Serayu khsususnya pada Pos Duga Air K. Serayu - Rawalo yang sering
mengalami bencana banjir.
Hidrogeologi
Melihat karakteristik baik kondisi geologi ditinjau dari ketinggian, kemiringan tanah, dan air permukaan maka hidrogeologi di Propinsi Jawa Tengah diklasifikasikan
kedalam tujuh geohidrologi. 1.
Akuifer kecil setempat; 2.
Akuifer produktivitas sedang; 3.
Akuifer dengan produktif dengan penyebaran luas; 4.
Akuifer produktivitas tinggi dengan penyebaran luas; 5.
Daerah air tanah langka; 6.
Daerah penggaraman; 7.
Danau payau. Untuk mengetahui klasifikasi ketujuh hidrogeologi yang ada di Propinsi Jawa
Tengah dapat dilihat pada peta berikut.
Tabel 1.3 Luas Daerah Pengaliran dan Rata-rata Harian Aliran Sungai di Propinsi Jawa Tengah Tahun 1996
I nduk Sungai Lokasi Pos Duga Air
Luas Daerah Pengaliran
km2 Rata-
rata Besarnya
Aliran Rata
Aliran Tinggi
Aliran Volume Air
106 m3
K. Pemali K. Pemali - Rengas Pendawa
1,111.00 38.15
34.3 1,078
1,198 K. Pemali - Brebes
1,250.00 38.60
30.8 964
1,205 S. Bengawan Solo
S. Bengawan Solo - Jurug 3,206.70
72.30 22.5
709 2,274
K. Serayu K. Serayu - Banyumas
2,631.30 207.50
78.9 2,485
6,538 K. Serayu - Rawalo
3,096.00 370.30
119.6 3,769
11,668 K. Lusi
K. Lusi - Tawang Harjo 1,642.00
44.00 26.8
838 1,375
Laut Jawa
Samudra Hindia
Prop. Jawa Barat Kep. Karimun
Prop. Jawa Timur 109 BT
8 LS 7 LS
6 LS
109 BT 110 BT
111 BT
110 BT 111 BT
Tema Nama File
Peta Dasar
Legenda :
Gunung Kota Kecamatan
Batas Kabupaten Sungai
Batas Propinsi Ibukota Propinsi
Ibukota Kabupaten
25
Peta Reppprot 1:250.000, Bakosurtanal Jalan Kolektor 1
Jalan Kolektor 2 Jalan Arteri
Jalan Tol
50 Km
Jalan Kolektor 3 Rel KA
DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG
DIREKTORAT PENATAAN RUANG WILAYAH TENGAH
Danau Payau Akuifer Produktivitas Sedang
Akuifer Kecil Setempat
Peta Hidrogeologi Jateng.WOR Batas Kecamatan
PETA HIDROGEOLOGI
PROPINSI JAWA TENGAH
Daerah Air Tanah Langka Daerah Penggaraman
Akuifer Produktivitas Tinggi dengan penyebaran luas Akuifer Produktif dengan penyebaran luas
Surakarta Purbolinggo
Banjarnegara Brebes
Pekalongan
Purwokerto Kab. Cilacap
Kab. Banyumas Kab. Kebumen
Kab. Purworejo Kab. Klaten
Kab. Sukoharjo Kab. Karanganyar
Kab. Sragen Kab. Grobogan
Kab. Blora Kab. Rembang
Kab. Pati Kab. Jepara
Kab. Kudus Kab. Demak
Kab. Boyolali Kab. Semarang
Kab. Temanggung Kab. Kendal
Kab. Batang Kab. Pekalongan
Kab. Pemalang Kab. Tegal
kab. Wonogiri Kdy. Salatiga
Kdy. Semarang Kdy. Tegal
Kab. Magelang Kab. Brebes
Pemalang
Cilacap Banyumas
Sragen Blora
Pati
Wonogiri Klaten
Boyolali Kebumen
Wonosobo Temanggung
Ungaran Kendal
Batang
G. Slamet G. Pojoktiga
G. Lawu G. Segorogunung
G. Butuk G. Lasem
G. Merapi G. Merbabu
G. Ungaran
G. Pupur G. Sundoro
G. Perahu G. Kendalisodo
G. Rogojembangan
G. Gepak
7
1.1.3 P