41
2.1.2 A
RAHAN
P
ENGELOLAAN
K
AWASAN
P
ERDESAAN
, K
AWASAN
P
ERKOTAAN DAN
K
AWASAN PRI ORI TAS
Kaw asan Perdesaan
Arahan pengelolaan kawasan perdesaan di Propinsi Jawa Tengah diarahkan, yakni : 1.
kegiatan yang dikembangkan berupa kegiatan pertanian; 2.
kegiatan budidaya berkaitan dengan pengembangan pertanian, seperti industri pengolahan hasil pertanian, yang dapat dilakukan di kawasan tersebut.
3. fungsi kegiatan pelayanan perkotaan dikembangkan pada pusat-pusat
permukiman perdesaan potensial 4.
pola permukiman perdesaan dikembangkan dengan satu pusat permukiman dengan fungsi sebagai pusat kegiatan ekonomi, sosial, dan pemerintahan.
Kaw asan Perkotaan
Kawasan perkotaan adalah kawasan yang mempunyai kegaitan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan,
pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi. Arahan pengelolaan kawasan perkotaan diarahkan untuk :
penataan ruang kawasan perkotaan mencakup perencanaan, pemanfaatan, dan pengendalian;
perencanaan tata ruang kawasan perkotaan harus disesuaikan dengan kedudukan dan fungsi kawasan perkotaan dalam wilayah maupun nasional;
penyusunan RTR harus berpedoman pada aspek pengolaan secara terpasu baik sumberdaya, fungsi dan estetika lingkungan, dan kualitas lingkungan yang
dikembangkan; perencanaan tata ruang perkotaan disesuaikan dengan besaran kota.
penyusunan rencana tata ruang kawasan perkotaan diselenggarakan untuk mencapai keserasian pengembangan kawasan perkotaan secara administratif dan
fungsional dengan pengembangan wilayah sekitarnya serta daya dukung dan daya tampung lingkungan.
penyusunan rencana tata ruang kawasan perkotaan diselenggarakan dengan memperhatikan hak-hak masyarakat.
Kaw asan Prioritas
Kawasan prioritas merupakan kawasan yang mempunyai nilai strategis dan penataan ruangnya diprioritaskan. Tujuan utama dari kawasan prioritas ini adalah
meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mempercepat pertumbuhan kawasan yang sangat tertinggal, menjamin upaya pertahanan keamanan negara, dan
meningkatkan daya dukung lingkungan.
2.1.3 A
RAHAN
P
ENGEMBANGAN
K
AWASAN
B
UDI DAYA
Kaw asan Pertanian
• Kawasan pertanian lahan basah
Kawasan pertanian lahan basah ini meliputi padi, Palawija, dan Holtikultura. A.1
padi sawah Tersebar di Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Kebumen, Purworejo,
Magelang, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karangayar, Sragen, Grobogan, Blora, rembang, Pati, Jepara, Demak, Kendal, Batang, Pekalongan, Pemalang,
Tegal, dan Brebes. A.2
palawija Palawija terdiri dari jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kedelai, kacang hijau,
dan sorghum. Adapun sebaran tanaman palawija ada di beberapa kabupaten.
42
A.3 Holtikultura
Holtikultura yang ada di Propinsi Jawa Tengah terdiri bawang merah, bawang putih, kentang, kubis, lombok, cabe, tomat, wortel, kacang panjang, buncis, ketimun,
mangga, rambutan, duku, lengkeng, belimbing, durian, pisang, salak, jeruk, nanas, pepaya.
• Kawasan pertanian lahan kering
Sebaran lokasi pertanian lahan kering ada disetiap kabupaten dan kota kecuali kota Kota Magelang, kota Surakarta, kota Pekalongan, dan Kota Tegal.
• Kawasan perkebunan
Jenis perkebunan di Propinsi Jawa Tengah terdiri perkebunan rakyat, perkebunan negara, perkebunan besar swasta. Sebaran perkebunan berada di semua
kabupaten kota kecuali Kota Surakarta, Magelang, Salatiga, Pekalongan, dan Tegal.
• Kawasan Perikanan
Kegiatan perikanan terdiri dari budidaya air tawar, budidaya air payau, budidaya rumput laut serta kegiatan perikanan tangkap. Sebaran budi daya air tawar ada di
setiap kabupaten dan kota. Sebaran budidaya air payau ada di Kota Semarang, Tegal, Pekalongan, Kabupaten Kendal, Demak, Tegal, Pekalongan, Pemalang,
Batang, Brebes, Pati, Jepara, Rembang, Kebumen, dan Cilacap.
• Kawasan Pertambangan
Arahan rencana kawasan pertambangan berbentuk pertambangan rakyat terutama galian C, Pertambangan bahan galian A, dan bahan galian B. Untuk mengetahui
sebaran kawasan pertambangan ini dapat dilihat pada lampiran.
Kaw asan Pariw isata
Kawasan pariwisata di Propinsi Jawa Tengah terbagi menjadi wilayah pengembangan pariwisata A, dan wilayah pengembangan pariwisata B, pariwisata
C, dan pariwisata D.
• Wilayah pengembangan pariwisata A
Obyek yang termasuk dalam lingkup wilayah ini adalah Candi Borobudur, Prambanan, Kerato Solo, Keraton Yogya, Museum Sangiran, Candi Sukuh, dan
obyek-obyek lain yang berada di sepanjang koridor.
• Wilayah pengembangan pariwisata B
Pengembangan pariwisata B yaitu wisata bahari, budaya, dan pegunungan. Lokasi pariwisata B yaitu : obyek wisata budaya di Semarang, Kepulauan Karimunjawa,
Mesjid Agung Demak, Mesjid Kudus dan Museum Kretek, dan Dataran Tinggi Dieng.
• Wilayah pengembangan pariwisata C
Untuk wisata bahari dan keindahan alam. Lokasinya yaitu Batang – Pekalongan – Tegal – Brebes.
Kaw asan I ndustri
Sebaran kawasan industri di Propinsi Jawa Tengah ada disekitar : 1.
Kawasan I ndustri Semarang dan sekitarnya; 2.
Kawasan I ndustri Surakarta dan Sekitarnya; dan 3.
Kawasan I ndustri Cilacap. Adapun kabupaten kota yang diarahkan untuk dikembangkan sebagai kawasan
industri yaitu: a.
Kota Semarang seluas 2.430 ha berada di KI Tugu, dan KI Genuk; b.
Kabupaten Demak seluas 1.800 Ha berada di KI Sayung, KI Karang tengah; c.
Kabupaten Kendal seluas 1.250 Ha berada di Kawasan Kaliwungu;
43
d. Kabupaten Semarang seluas 700 Ha berada di KI Bawean, KI Klepu, KI
Susukan; e.
Kabupaten Boyolali seluas 5.850 Ha berada di KI Musuk, Cepogo, Ampel, Boyolali, Teras, Mojosongo;