BAB IV TEMUAN PENELITIAN
Dalam bab ini peneliti akan menjelaskan hal-hal yang peneliti temukan di lokasi penelitian yang telah peneliti paparkan dalam bab tiga. Ada beberapa
instansi pemerintah Kota Medan yang saling bekerja sama dalam melakukan upaya dalam penanggulangan bencana banjir di Kota Medan. Sebelum peneliti
menjelaskan apa saja yang menjadikan instansi pemerintah Kota Medan tersebut ikut terlibat dalam upaya penanggulangan bencana banjir di Kota Medan, peneliti
ingin memaparkan seperti apa pemerintahan Kota Medan yang menjadi arahan bagi instansi pemerintah Kota Medan dalam melakukan tugas dan fungsinya.
IV. 1. Pemerintahan Kota Medan
IV. 1. 1. Gambaran Umum
Sebagai salah satu daerah otonom berstatus kota di propinsi Sumatera Utara, Kedudukan, fungsi dan peranan Kota Medan cukup penting dan strategis
secara regional. Bahkan sebagai Ibukota Propinsi Sumatera Utara, Kota Medan sering digunakan sebagai barometer dalam pembangunan dan penyelenggaraan
pemerintah daerah. Secara geografis, Kota Medan memiliki kedudukan strategis sebab
berbatasan langsung dengan Selat Malaka di bagian Utara, sehingga relatif dekat
Universitas Sumatera Utara
dengan kota-kotanegara yang lebih maju seperti Pulau Penang Malaysia, Singapura dan lain-lain. Demikian juga secara demografis Kota Medan
diperkirakan memiliki pangsa pasar barangjasa yang relatif besar. Hal ini tidak terlepas dari jumlah penduduknya yang relatif besar dimana tahun 2007
diperkirakan telah mencapai 2.083.156 jiwa. Demikian juga secara ekonomis dengan struktur ekonomi yang didominasi sektor tertier dan sekunder, Kota
Medan sangat potensial berkembang menjadi pusat perdagangan dan keuangan regionalnasional.
IV. 1. 2. Visi dan Misi
Secara umum arah dan agenda pembangunan kota mengacu kepada visi : 1.
Jangka Panjang Visi 2025 → Perda Nomor 8 Tahun 2009 : Kota Medan yang maju, sejahtera, religius dan berwawasan lingkungan Indikasi :
Income perkapita Rp 72 Juta tahun. 2.
Jangka Menengah Visi 2015 : Kota Medan menjadi Kota Metropolitan yang berdaya saing, nyaman, peduli dan sejahtera
3. Jangka Pendek Tahun 2011 : Mendorong pertumbuhan ekonomi daerah
yang semakin dinamis dan berkualitas guna menciptakan kesempatan kerja yang luas, mengurangi kemiskinan, meningkatkan mutu pelayanan public
dan kesejahteraan masyarakat Indikasi : Income perkapita menjadi Rp 41,3 Juta dari Rp 36 Juta Tahun 2010
Dapat disimpulkan bahwa visi Kota Medan mengarah kepada kesejahteraan masyarakat. Dalam mencapai visi tersebut, Kota Medan memiliki
Universitas Sumatera Utara
misi yaitu melaksanakan percepatan dan perluasan pembangunan kota terutama pada 6 enam aspek dasar, yaitu :
1. Pelayanan pendidikan baik akses, kualitas maupun manajemen pendidikan
yagng semakin baik, sehingga dapat menciptakan lulusan yang unggul. 2.
Perbaikan infrastruktur, utamanya perbaikan jalan kota, jalan lingkungan, taman kota dan drainase serta penataan pasar tradisional secara simultan.
3. Pelayanan kesehatan, baik akses, mutu maupun manajemen kesehatan
yang semakin baik. 4.
Peningkatan pelayanan administrasi public terutama pelayanan KTPKKAkte kelahiran dan perizinan usaha.
5. Peningkatan Disiplin Pegawai Negeri Sipil PNS untuk meningkatkan
kapasitas dan prestasi kerjanya, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing.
6. Menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan. Catatan : Misi ini tidak
ringan dan pencapaiannya akan dipengaruhi faktor eksternal dan internal. Dalam kasus bencana banjir, lebih ditekankan kepada dua aspek misi Kota
Medan di atas, yaitu perbaikan infrastruktur dan pelayanan kesehatan. Apabila bencana banjir melanda Kota Medan, maka kedua aspek ini sangat diharapkan
benjalan dengan baik agar proses koordinasi dalam upaya penanggulangan banjir pun berjalan dengan baik pula.
Universitas Sumatera Utara
V. 1. 3. Struktur Organisasi Pemerintah Kota Medan Gambar IV. 1.