a. Bantuan Logistik
Dalam upaya penanggulangan bencana pada tahap saat bencana dalam hal bantuan logistik, peneliti memcari informasi dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
Kota Medan dan diketahuilah bahwa dalam memberikan bantuan, khususnya bencana alam banjir, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan memiliki
ketentuan yang diterapkan. Pertama, apabila semuanya hanyut dan tidak ada barang yang dapat diselamatkanrusak total. Kedua, apabila hujan yang melanda
wilayah tersebut menyebabkan banjir yang tidak surut lebih dari satu hari. Ketiga, terdaftar sebagai warga yang kurang mampu. Apabila ketiga ketentuan tersebut
terpenuhi maka bantuan akan segera diberikan yang diturunkan oleh Kementrian Sosial melalui Dinas Sosial Propinsi lalu ke Dinas Sosial Kota Medan.
Gambar V. 3. Pemberian Bantuan Logistik Kepada Korban Banjir Melalui Kecamatan
Sumber: Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan
Universitas Sumatera Utara
Ada tiga jenis bantuan yang diberikan yaitu sebagai berikut. 1.
Bantuan logistik, seperti makanan yaitu beras, sambal saos, kecap manis, mi goreng, sardencis, mi instan, telur, roti dan gula.
2. Bantuan sandang, seperti kain sarung, daster, seragam SD, handuk,
selimut, kain panjang, kemeja laki-laki dan pembalut wanita. 3.
Bantuan peralatan dapur, seperti teko aluminium, panci serba guna, tempat nasi, piring melamin, kidsware, family kid perlengkapan bayi, rantang
stainless steel, mug stainless steel, gelas melamin, matras, tikar lipat, wajan dan centong nasi.
Gambar V. 4. Pengumpulan Bantuan Logistik
Sumber: Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan
Ini adalah bantuan yang paling umum diberikan oleh Dinas Sosial Kota Medan dan bantuan ini diberikan kepada setiap kepala keluarga KK korban
Universitas Sumatera Utara
bencana banjir. Bila dilihat dari Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB Nomor 18 Tahun 2009 tentang Standarisasi
Sumber Daya Logistik, pemberian bantuan yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan sesuai dengan standar yang dijelaskan dalam
peraturan tersebut. Namun, dalam hal korban banjir yang diberikan bantuan, Peraturan Kepala BNPB tidak mencatumkan ketentuan seperti apa kondisi korban
tersebut. Peneliti tidak mengetahui apa yang menjadi dasar hukum dinas tersebut dalam membuat ketentuan tersebut. Yang peneliti ketahui, ketentuan tersebut
sudah dari dahulu diterapkan oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan sampai saat ini.
.
Dinas Sosial Kota Medan juga memberikan bantuan pada saat pengungsian, yaitu tenda, apabila dibuthkan pada saat tanggap darurat bencana
yang mencakup sekitar tiga, lima, atau tujuh hari. Tenda ini berfungsi untuk tempat pengungsian dan untuk pembuatan dapur umum dimana tempat memasak
kebutuhan makan. Bukan hanya itu, Dinas Sosial Kota Medan juga menyediakan perahu
karet yang berfungsi untuk evakuasi apabila ada korban bencana banjir yang tenggelam. Namun, apabila barang atau harta benda korban bencana banjir tidak
hanyut semua, maka bantuan diberikan oleh Dinas Sosial Kota Medan adalah bantuan yang mereka butuhkan saja. Seperti mereka hanya membutuhkan bantuan
logistik saja, maka hanya bantuan logistik yang diberikan kepada korban banjir tersebut. Wawancara dengan Ibu Yeta, Kepala Seksi Pembinaan Daerah Kumuh
Universitas Sumatera Utara
dan Penanggulangan Bencana Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan, tanggal 7 Agustus 2012
Sejauh ini, Kota Medan belum memiliki kampung siaga bencana. Kampung Siaga Bencana KSB adalah suatu wilayah komunitas yang disiapkan
untuk mengelola seluruh aspek dan proses penanggulangan bencana berbasis komunitas masyarakat mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan
pengendalian, agar masyarakat memiliki kemampuan melakukan berbagai hal berkaitan dengan pengurangan ancaman, risiko dan dampak bencana secara
mandiri pada skala terbatas, terutama saat pertama kali terjadi bencana. KSB dibuat untuk dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi
bencana melalui peran aktif masyarakat. Melalui KSB dapat terkondisikan masyarakat yang berdaya dan lebih siap berpartisipasi dalam pembangunan.
Dalam mendata korban banjir, Dinas Sosial Kota Medan bekerja sama dengan kelurahan dan kecamatan yang menjadi wilayah tempat lokasi kejadian
banjir terjadi. Wawancara dengan Ibu Yeta, Kepala Seksi Pembinaan Daerah Kumuh dan Penanggulangan Bencana Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota
Medan, tanggal 7 Agustus 2012
b. Bantuan Pelayanan Kesehatan