Awal Mula Banjir di Kota Medan Banjir yang Disebabkan oleh Pembangunan

BAB V ANALISA TEMUAN

V. 1. Penyebab Bencana Banjir

Sebelum membahas mengenai tahap-tahap upaya penanggulangan bencana saat bencana dan pasca bencana, ada baiknya peneliti menjelaskan apa yang menjadi penyebab banjir di kota Medan.

a. Awal Mula Banjir di Kota Medan

Sekali dalam 40 tahun, Kota Medan selalu mengalami banjir akibat penggundulan hutan di daerah Bukitlawang. Namun, akhir-akhir ini hampir tiap bulan Kota Medan dilanda bencana banjir. Ini disebabkan oleh penebangan kayu di hutan. Kayu yang ditebang tersebut tidak dibersihkan sehingga setiap kali hujan datang, sisa-sisa kayu tersebut terbuang ke sungai. Sisa penebangan tersebut menumpuk di sungai dan menahan aliran air sungai selama bertahun-tahun hingga suatu saat ketika hujan deras turun, tumpukan kayu tersebut tidak dapat menahan aliran air sungai. Hingga pada akhirnya, air sungai tersebut mendorong tumpukan kayu. Kuantitas air sungai ditambah dengan air hujan yang turun pun sudah melebihi dari biasanya sehingga merusak kanal saluran air yang dibuat oleh manusia untuk berbagai keperluan. Umumnya kanal merupakan bagian dari aliran sungai dengan pelebaran atau pendalaman pada bagian tertentu. Maka, setiap kali hujan datang, kanal tidak mampu lagi menampung sehingga terjadilah banjir. Universitas Sumatera Utara Wawancara dengan warga Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun, tanggal 19 September 2012

b. Banjir yang Disebabkan oleh Pembangunan

Pendapat mengenai awal mula banjir di Kota Medan di atas dibenarkan oleh mantan Staf Asisten Ekonomi dan Pembangunan Daerah Kota Medan yang diwawancarai oleh peneliti pada tanggal 19 September 2012. Beliau mengatakan bahwa penyebab banjir yang terjadi di Kota Medan adalah karena pembangunan kanal yang kurang baik kesalahan teknik pembangunan sehingga kanal pun tidak berfungsi dengan baik pula. Beliau menjelaskan bahwa Kota Medan dahulu memiliki Jalur Hijau, namun saat ini Jalur Hijau banyak dibangun rumah dan gedung-gedung besar sehingga tempat peyerapan air hujan pun semakin sempit. Sering sekali pembangunan gedung saat ini akhirnya mempersempit aliran sungai dengan mengambil sebagian lahan sungai dengan tujuan agar gedung tersebut tidak mudah rubuh. Penyebab lainnya juga berasal dari pemerintah Kota Medan dimana dana yang diberikan untuk melaksanakan program di Dinas Bina Marga terbatas sehingga program kerja yang dilaksanakan pun tidak maksimal seperti halnya dalam memperbaiki saluran drainase yang tidak efektif lagi untuk digunakan. Wawancara dengan Bpk. Sitompul, Kepala Seksi Pembangunan Drainase Dinas Bina Marga Kota Medan, tanggal 9 Agustus 2012 Universitas Sumatera Utara

c. Banjir yang Disebabkan oleh Masyarakat Gambar V. 1.