1. Bentuk Penelitian 2. Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. 1. Bentuk Penelitian

Adapun bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan bentuk kualitatif deskriptif. Alasan peneliti menggunakan penelitian kualitatif adalah karena permasalahan yang terjadi belum jelas, dinamis dan peneliti ingin memahami situasi sosial secara lebih mendalam sehingga pada akhirnya menemukan teori yang baru. Menurut Hamidi 47 Ciri pokok dari penelitian deskriptif adalah memusatkan perhatian pada masalah-masalah yang ada saat penelitian dilakukan saat sekarang atau masalah- masalah yang bersifat aktual dan menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana adanya dan diiringi dengan interpretasi rasional. , penelitian kualittif lebih menggunakan perspektif emik. Peneliti dalam hal ini mengumpulkan data berupa cerita rinci dari para responden dan diungkapkan apa adanya sesuai dengan bahasa, pandangan para responden. 48 Dalam tradisi penelitian kualitatif, proses penelitian dan ilmu pengetahuan tidak sesederhana apa yang terjadi pada penelitian kuantitatif, karena sebelun hasil-hasil penelitian kualitatif memberi sumbangan kepada ilmu pengetahuan, tahapan penelitian kualitatif melampaui berbagai tahapan berpikir kritis-ilmiah, 47 Hamidi, Metode Penelitian kualitatif Malang: UMM Press, 2005, hlm. 14. 48 Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1993, hlm. 40. Universitas Sumatera Utara yang mana seorang peneliti memulai berpikir secara induktif, yaitu menangkap berbagai fakta atau fenomena-fenomena social, melalui pengamatan di lapangan, kemudian menganalisanya dan kemudian berupaya melakukan teorisasi berdasarkan apa yang diamati itu. 49 Dengan bentuk kualitatif deskriptif ini diharapkan dapat memberikan gambaran dengan jelas mengenai koordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah dalam upaya penanggulangan bencana di Provinsi Sumatera Utara.

III. 2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat, yaitu sebagai berikut. 1. Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kota Medan yang berada di kantor Sekretariat Daerah Medan KORPRI Kota Medan, Jalan Raden Saleh No. 9, Medan 2. Dinas Sosial Kota dan Tenaga Kerja Kota Medan, Jalan K. H. Wahid Hasyim No. 14, Medan 3. Dinas Bina Marga Kota Medan, Jalan Pinang Baris No. 114 C, Medan 4. Dinas Kesehatan Kota Medan, Jalan Rotan - Petisah, Medan 5. Masyarakat Kecamatan Medan Maimun Alasan memilih tempat lokasi ini adalah karena BPBD Kota Medan merupakan unit pemeritahan Kota Medan yang melakukan fungsi koordinasi dalam melakukan upaya penanggulangan bencana di Kota Medan. Sedangkan 49 Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif Jakarta: Kencana, 2007, hlm. 6. Universitas Sumatera Utara dalam pemberian bantuan saat dan pasca bencana, BPBD Kota Medan melakukan koordinasi dan kerja sama dengan beberapa dinas Kota Medan, diantaranya adalah Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan dan Dinas Kesehatan Kota Medan. Sedangkan kita dapat mengetahui penyebab-penyebab banjir di Kota Medan melalui Dinas Bina Marga Kota Medan karena dinas tersebut mempunyai tugas dan fungsi dalam membangun dan merawat drainase saluran air di Kota Medan. Untuk mengetahui bagaimana koordinasi BPBD Kota Medan dan lembaga lainnya dalam pemberian bantuan ke masyarakat, maka Kecamatan Medan Maimun menjadi salah satu lokasi penelitian peneliti karena kecamatan tersebut merupakan korban banjir karena sering dilanda banjir.

III. 3. Informan Penelitian