3. Banjir 4. Defenisi Konsep KERANGKA TEORI

Gambar di atas menunjukkan tahap-tahap yang dilakukan dalam pengelolaan bencana. Jauh sebelum bencana terjadi, tahap-tahap yang dilakukan adalah perencanaan dan pengembangan melalui penelitian yang telah dilakukan, action plan, dan pencegahan. Ketika pra-bencana, tahap-tahap yang perlu dilakukan adalah melanjutkan pencegahan yang telah dilakukan jauh sebelum bencana dan mitigasi. Saat menjelang bencana perlu dilakukan persiapan dan kesiagaan untuk kewaspadaan apabila bencana tiba-tiba terjadi. Ketika bencana terjadi, maka akan menimbulkan dampak bencana dan harus segera dilakukan tindakan darurat dan pertolongan. Pasca-bencana dilakukan tahap pemulihan dan penelitian agar dapat ditemukan solusi bagaimana mencegah dan mengurangi bencana tersebut datang kembali dalam bentuk perencanaan. Demikianlah siklus pengelolaan bencana terus berputar.

II. 3. Banjir

Menurut Departemen Komunikasi dan Informatika 43 banjir adalah meluapnya air dari saluran dan menggenangi kawasan sekitranya. Sedangkan menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana 44 43 Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Memahami Bencana Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika RI, 2008, hlm. 29. banjir adalah dimana suatu daerah dalam keadaan tergenang oleh air dalam jumlah yang begitu besar. 44 http:www.bnpb.go.idwebsiteaspbenc.asp?p=10, diakses pada tanggal 6 Nopember 2011 pukul 20:15 WIB. Universitas Sumatera Utara UNDP United Nations Development Programme mengatakan bahwa bencana yang selalu terjadi setiap tahun di Indonesia terutama pada musim hujan. Berdasarkan kondisi morfologinya, bencana banjir disebabkan oleh relief bentang alam Indonesia yang sangat bervariasi dari bnayaknya sungai yang mengalir di antaranya. Sedangkan Kodoatie dan Sugiyanto 45 Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa banjir merupakan mengalirnya air melebihi biasanya yang dapat terjadi secara sengaja dan tidak sengaja. mengatakan bahwa penyebab banjir ada dua kategori, yaitu banjir yang disebabkan oleh sebab-sebab alami dan banjir yang diakibatkan oleh tindakan manusia. Berikut adalah banjir yang termasuk sebab-sebab alami diantaranya adalah curah hujan, pengaruh fisiografi, erosi dan sedimentasi, kapasitas sungai, kapasitas drainasi yang tidak memadai dan pengaruh air pasang. Dan penyebab banjir yang termasuk sebab-sebab karena tindakan manusia adalah perubahan kondisi DPS, kawasan kumuh, sampah, drainasi lahan, bendung dan bangunan air, kerusakan bangunan pengendali banjir dan perencanaan system pengendalian banjir tidak tepat. 45 Robert J. Kodoatie dan Sugiyanto, Banjir Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002, hlm. 78-79. Universitas Sumatera Utara

II. 4. Defenisi Konsep

Konsep merupakan istilah dan defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial. 46 Defenisi konsep bertujuan untuk menghindarkan interpretasi ganda atas variabel yang diteliti. Oleh karena itu, untuk mendapatkan batasan-batasan yang jelas dari masing-masing konsep yang akan diteliti, maka defenisi konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Koordinasi adalah kerjasama antar unit atau bagian yang menciptakan keharmonisan kerja dalam melakukan proses kegiatan dalam mencapai tujuan bersama. Dalam hal ini yang menjadi indikator dari koordinasi adalah pendelegasian wewenang, pembagian kerja dan komunikasi. 2. Penanggulangan bencana adalah kegiatan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya bencana, baik bencana yang terjadi karena alam maupun bencana yang terjadi akibat ulah manusia, melalui beberapa tahapan yang dilakukan sebelum, pada saat, dan sesudah bencana terjadi. Dan yang menjadi fokus peneliti adalah pada pasca bencana dengan tahapan pemberian bantuan, rehabilitasi, rekonstruksi dan perencanaan jauh sebelum bencana itu terjadi lagi. 46 Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survei Jakarta: Pustaka LP3ES, 1995, hlm. 33. Universitas Sumatera Utara 3. Banjir merupakan mengalirnya air melebihi biasanya yang dapat terjadi secara sengaja dan tidak sengaja. Dalam hal ini yang menjadi indicator dari banjir adalah tinggi muka air dan curah hujan. 4. Koordinasi dalam upaya penanggulangan bencana banjir adalah bagaimana kerjasama antar unit bagian, lembaga intern dan lembaga ekstern serta masyarakat dalam menciptakan keharmonisan kerja sehingga tercapailah upaya yang dilakukan untuk menanggulangi bencana banjir, yang merupakan tujuan bersama. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN