Bagi Pihak-pihak yang Berinteraksi Dengan Korban Erupsi Bagi Peneliti Selanjutnya Bagi Korban Erupsi yang Tinggal Di Hunian Tetap

99 99

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil uji hipotesis penelitian, diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,980 dengan nilai p sebesar 0,000 sehingga nilai p 0,01. Ini menunjukan bahwa hipotesis penelitian diterima dan signifikan. Jadi ada hubungan positif yang signifikan antara persepsi terhadap dukungan sosial dengan penyesuaian diri pada korban erupsi Gunung Merapi yang tinggal di hunian tetap. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin positif persepsi terhadap dukungan sosial maka semakin tinggi penyesuaian diri indivdu. Sebaliknya, semakin negatif persepsi terhadap dukungan sosial maka semakin rendah penyesuaian dirinya.

B. Saran

Hasil kesimpulan menunjukan bahwa persepsi terhadap dukungan sosial dengan penyesuaian diri memiliki hubungan positif yang signifikan pada korban erupsi Gunung Merapi yang tinggal di hunian tetap. Berdasarkan hasil tersebut, peneliti menyarankan:

1. Bagi Pihak-pihak yang Berinteraksi Dengan Korban Erupsi

Persepsi terhadap dukungan sosial merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri korban erupsi. Untuk itu disarankan bagi pihak-pihak yang berinteraksi secara langsung dengan korban erupsi, 78 100 100 misalnya pemerintah, masyarakat, organisasi-organisasi sosial untuk memberikan pelatihan yang dapat meningkatkan persepsi para korban erupsi. Hal ini bertujuan agar para korban erupsi memiliki kemampuan menyesuaikan diri yang baik dan optimal.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti yang selanjutnya mengadakan penelitian berkaitan dengan penyesuaian diri korban erupsi Gunung Merapi, peneliti menyarankan untuk memperhatikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi penyesuaian diri seperti kecemasan dalam diri korban erupsi. Selain itu, untuk mendapatkan kesimpulan yang lebih akurat peneliti selanjutnya perlu melakukan observasi lebih mendalam pada subjek penelitian.

3. Bagi Korban Erupsi yang Tinggal Di Hunian Tetap

Pelatihan-pelatihan keterampilan yang telah diberikan oleh organisasi-organisasi dan masyarakat, misalnya: pembudidayaan lele, pembuatan abon lele, dan pembuatan bakpia telo agar dipergunakan untuk bersosialisasi sehingga persepsi terhadap dukungan meningkat dan akhirnya lebih mudah menyesuaikan diri. 79 101 101 DAFTAR PUSTAKA Agustresningati, dan Sulistiyo, P. 2007, 30 Juni. Abstrasi Penelitian: Persepsi terhadap Bencana Lumpur Panas Pada Anak-anak Pengungsian di Porong, Sidoarjo. Fakultas Psikologi, Universitas Mohammadiyah Malang, Malang. Diunduh dari http:eprints.umm.ac.id3493 Azwar, S. 2003. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. .1999. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Bangun, F. 2010. Kemampuan Penyesuaian Diri pada Mahasiswa Baru: Sebuah Studi Deskriptif. Skripsi Tidak Diterbitkan. Fakultes Psikologi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Cohen, S. dan Syme, S. L. 1985. Social Support and Health. Florida: Academic Press, Inc. Daradjat, Z. 1996. Kesehatan Mental. Jakarta: PT Gunung Agung. Fahmy, M. 1982. Pengertian Penyesuaian Diri dan Peranannya Dalam Kesehatan Mental. Jakarta: PT Bulan Bintang. Fatimah, N. 2006. Psikologi Perkembangan. Bandung: Pustaka Setia. Feldman. R. 1998. Adjustment applying psychology in a complex world. Singapore: Mc Grow-Hill Gerungan, W. A. 2000. Psikologi Sosial. Bandung: Refika Aditama. Gunarsa, S. dan Gunarsa. 1995. Psikologi Remaja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Haber, A., Runyon, R. P. 1998. Psychology of Adjustment. Illnois: The Dorsey Press. Hadi, S. 2004. Statistik jilid 2. Yogyakarta: Penerbit Andi. . 2004. Metode research jilid 1. Yogyakarta: Penerbit Andi. Hendry, Theresia. 2007. Hubungan Antara Penyesuaian Diri Dan Persepsi Mengenai Dukungan Sosial Anak Panti Asuhan Pada Akhir Masa Kanak- kanak. Skripsi Tidak Diterbitkan. Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. 80 102 102 Herdiana, A. L. 2004, 13 Maret. Abstraksi Penelitian: Dukungan Sosial Dalam Kaitannya dengan Penyesuaian Diri Pada Remaja Awal. Skripsi tidak diterbitkan. Fakultas Psikologi, Universitas Tarumanegara, Jakarta. Diunduh dari http:www.psikologi-untar.com Indarti, Setiasih Dwi. 2009. Perbedaan Tingkat Penyesuaian Diri Antara Pensiunan Guru Laki-laki dan Perempuan. Skripsi tidak diterbitkan. Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Jhonson; DW and Jhonson ; FP. 1991. Joining Together Group Theory and Group Skills 4th edition. New York: Prentice Hall International Editions. Kartono, K. 2000. Hygiene Mental. Bandung: Mandar Maju. Kartono, K. dan Gulo, D. 2003. Kamus Psikologi. Bandung: Pionir Jaya. Kuncoro, M. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga. Kuntjoro, Z.K 2002, 16 Agustus. Dukungan Sosial Pada Lansia. Diunduh dari http:www.e-psikologi.com Lindawati. 2009, 23 Juni. Abstraksi Penelitian: Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kejadian Depresi Pasien Pasca Serangan Stroke di Instalasi Rawat Jalan RSUP Dokter Moh. Jamil. Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas, Padang. Diunduh dari http:repostory.unand.ac.id Mahvud, I. 2000. Hubungan antara Persepsi Persuator dalam Minat Membeli. Skripsi Tidak Diterbitkan. Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma. Mu’tadin, Zainun. 2002, 11 Agustus. Penyesuaian Diri Remaja. Diunduh dari www.e-psikologi.com Narbuko, C dan Achmadi, H, A. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara. Oktaviyani, Yeni. 2011, 2 Juli. Efektifitas Bimbingan Kelompok Melalui Teknik Diskusi Kelompok untuk Meningkatkan Komunikasi Remaja Korban Bencana Alam Letusan Gunung Merapi. Skripsi Tidak Diterbitkan. Fakultas Ilmu Pendidikan, Jurusan Bimbingan Konseling, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Diunduh dari http:repository.upi.edu 81 103 103 Paramita, Dyah A K. 2011, 27 Juli. Abstraksi Penelitian: Pengunaan Metode Dukungan Kelompok untuk Meningkatkan Ketrampilan Pendamping Berjenjang pada Komunitas Orang dengan HIV AIDS. Fakultas Psikologi, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Diunduh dari http:etd.ugm.ac.id Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 7 Tahun 2008. 2011, 12 Oktober. Diunduh dari www.bnpb.go.id Rakhmat, J. 2007. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Rice, P. F dan Dolgin, K. G. 2002. The Adolescent, Development, Relationship, and Culture Tenth Edition. Boston: Allyn and Bacon. Rohman, T. N, Prihartanti, N. dan Rosyid, H. F. 1997. Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Burnout Perawat Putri di Rumah Sakit Swasta. Psikologika No. 4. Tahun II. Santrock, John W. Ed. 2002. Life-Span Development: Perkembangan Masa Hidup. Jakarta: Erlangga. Sarafino,. E. P. 1990. Health Psychology, Biopsychosocial Interaction. New York: John Wiley Winston. Sari, Qotrin N R. 2012, 27 Juli. Dukungan Sosial Pada Penderita Kanker Payudara di Masa Dewasa Tengah. Jurnal Penelitian Fakultas Psikologi, Universitas Gunadarma, Jakarta. Diunduh dari http:repositori.gunadarma.ac.id Schneiders, A. 1964. Personal Adjustment and Mental Health. New York: Holt, Rinehart Winston. Sears, D. O., Peplau, L. A., dan Taylor, S. E. 2000. Social Psychology. New York: Prentice Hall, Inc. Siagian, S, P. 1995. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta. Singarimbun, M dan Effendi, S. 1995. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES. Smet, B. 1994. Psikologi Kesehatan. Jakarta: Grasindo. Sobur, A. 2003. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia. 82 104 104 Subandriyo,. 2010, 17 November. Artikel: Erupsi Merapi 2010 Lebih Besar dari 1872. Diunduh dari www.kompas.com. Suprapto, Heri. 2012, 9 Juli. Artikel: Warga Huntap Merapi Mulai Kesulitan Air Bersih. Diunduh dari www.kompas.com. Suryabrata, S. 2005. Pengembangan Alat Ukur Psikologi. Yogyakarta: ANDI. Taylor, S. E. 1999. Health Psychology 4 ed. New York: McGrawhill. Trihendradi, Cornelius. 2005. SPSS 13: Step by Step Analisis Data Statistik. Yogyakarta: Andi Offset. Vembriarto, ST. 1993. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia. Walgito, Bimo. 2003. Psikologi Sosial. Yogyakarta: C.V Andi Offset. , 1993. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset. Yulianti, Wiwien. 2011, 18 Mei. Analisis Pengaruh Tipe Dukungan Emosional Terhadap Tingkat Post Traumatic Stress Disorder PTSD Pada Penyitas Bencana Letusan Gunung Merapi. Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Diunduh dari http:digilib.its.ac.id Zaffria, Yuni. 2010, 15 Desember. Artikel: Ribuan Hunian Korban Merapi Siap Dibangun. Diunduh dari nasional.news.viva.co.id 83 105 105 LAMPIRAN 84 106 106 LAMPIRAN 1 Angket Skala Penelitian try out 85 107 107 SKALA PENELITIAN Try Out Inisial : Usia : Jk : Jml Anggota Keluarga : Sebelum Erupsi Bekerja : Ya Tidak Setelah Erupsi Bekerja : Ya Tidak Pekerjaan : Lama tinggal di Huntap : bulan hari. Bacalah dan pahami setiap pernyataan yang ada. Kemudian berilah tanda X pada kolom jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda saat ini. Adapun arti dari pernyataan: SS = Sangat Setuju S = Setuju TS = Tdak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju Usahakan agar tidak ada jawaban yang terlewatkan. Karena setiap jawaban anda sangat berarti bagi kami. Anda bebas dalam menentukan pilihan. Dalam hal ini tidak ada penilaian baik dan penilaian buruk, atau jawaban benar dan salah. 86 108 108 Skala 1 No. Pernyataan SS S TS STS 1. Informasi yang saya dapat mengenai huntap, justru membuat saya menjadi tidak nyaman tinggal di huntap. 2. Saya sudah menyampaikan apa saja barang yang saya butuhkan, tetapi pemerintah sepertinya tidak peduli. 3. Tidak ada petunjuk apapun dari pemerintah mengenai bantuan yang akan kami terima. 4. Saat sedih, saya kecewa karena teman-teman tetap tertawa didepan saya. 5. Tetangga saya memberikan banyak alasan ketika saya akan meminjam uang kepadanya. 6. Sewaktu saya putus asa teman-teman tidak ada yang member semangat. 7. Kepercayaan yang diberikan oleh teman-teman menbuat saya merasa mampu melewati musibah yang saya alami. 8. Keluarga bosan mendengar keluhan saya. 9. Saudara saya memberikan nasehat-nasehat bagi saya agar bisa bersosialisasi di huntap. 10. Pemerintah tidak memberikan penjelasan mengenai lokasi yang aman untuk kami tempati saat ini 11. Ketika saya berbicara teman-teman menyepelekan ucapan saya. 12. Teman-teman memberikan saran yang saya butuhkan, agar saya dapat bangkit dari kondisi ini. 13. Semua orang tidak percaya bahwa saya dapat segera menyelesaikan masalah. 14. Pada saat saya mulai mengeluh, teman-teman tetap mendorong saya agar lebih semangat. 87 109 109 No. Pernyataan SS S TS STS 15. Saya merasa saran yang diberikan oleh orang-orang tidak tepat untuk memperbaiki kondisi saya saat ini. 16. Saya merasa semua orang sibuk dengan urusannya sendiri. 17. Bagi saya tempat yang disediakan oleh pemerintah kurang layak. 18. Ketika saya mengalami musibah tidak ada orang yang menanyakan kabar saya. 19. Saya merasa semua orang tersenyum sinis melihat kondisi saya sekarang. 20. Semenjak kondisi ini terjadi, ide yang saya ungkapkan sering tidak disetujui. 21. Ketika menghadapi masalah orang-orang disekitar saya selalu memberikan senyuman yang dapat menguatkan saya. 22. Saya merasa banyak yang memperhatikan ketika mengalami kesusahan. 23. Saya merasa tegar ketika harus tinggal di huntap, karena kondisinya jauh lebih baik daripada di pengungsian. 24. Relawan dan pemerintah menyediakan tempat yang nyaman untuk saya tinggali. 25. Saya merasa bahwa pemerintah tidak peduli dengan huntap yang saya tempati. 26. Keluarga tidak bosan ketika saya menceritakan masalah yang saya hadapi. 27. Ketika harus tinggal di huntap, saya merasa semua orang tetap menghargai saya. 28. Teman-teman terlihat bosan ketika saya sedang menceritakan masalah yang saya alami. 29. Meskipun sudah tidak memiliki apa-apa lagi, keluarga tetap menghormati saya. 88 110 110 No. Pernyataan SS S TS STS 30. Walaupun tinggal di huntap, saya tetap mudah mendapatkan kebutuhan sehari-hari. 31. Saya merasa peralatan rumah tangga yang diberikan oleh relawan cukup memadai. 32. Ketika saya merasa minder dengan kondisi saya saat ini, orang- orang memberikan semangat untuk menambah kepercayaan diri saya. 33. Walaupun tinggal di huntap, rekan saya masih mau mengunjungi saya. 34. Walaupun kami sering mengungkapkan perasaan yang kami rasakan, pemerintah tetap tidak memberikan tanggapan yang baik. 35. Saya merasa dapat bangkit dari kondisi ini karena saudara- saudara menyemangati saya. 36. Saat saya membutuhkan pekerjaan, teman saya mempercayakan sebagian pekerjaannya. 37. Orang-orang disekitar saya selalu memberikan informasi ketika ada bantuan dari pemerintah. 38. Setelah musibah yang saya alami, banyak orang meremehkan usaha yang saya lakukan. 39. Ketika saya mengalami musibah, banyak orang yang peduli pada saya. 40. Tetangga-tetangga saya selalu memberikan informasi mengenai kapan kami akan mendapat bantuan. 41. Saat tinggal di huntap, saya harus berusaha keras hanya untuk mendapatkan barang keperluan sehari-hari. 42. Pemerintah tidak memberikan informasi yang jelas mengenai fasilitas yang saya dapat ketika tinggal di huntap. 89 111 111 No. Pernyataan SS S TS STS 43. Tidak ada penjelasan yang benar ketika saya menanyakan kemana bantuan yang seharusnya saya terima. 44. Saya merasa sendirian ketika menghadapi musibah karena tidak ada yang memberikan semangat. 45. Pemerintah menyediakan peralatan yang saya butuhkan, ketika saya tinggal di huntap. 46. Dengan kondisi saya saat ini, teman-teman tetap ramah. 47. Saya merasa orang-orang disekitar meremehkan perubahan kondisi hidup saya saat ini. 48. Setelah tinggal di huntap, banyak teman yang tidak ingin mengenal saya lagi. 49. Menurut saya fasilitas umum yang diberikan pemerintah di huntap cukup layak. 50. Banyak orang yang datang memberikan semangat ketika saya mengalami musibah. 51. Ketika saya mendapatkan musibah, teman-teman tetap memberikan semangat walaupun lewat telepon dan sms. 52. Bagi saya pemerintah sudah menyediakan petunjuk tentang lokasi yang aman untuk saya tinggali. 53. Informasi yang saya dapat mengenai huntap, justru membuat saya menjadi tidak nyaman tinggal di huntap 54. Teman- teman peduli dengan keadaan saya, terutama dengan keadaan saya saat ini. 55. Ketika saya menbutuhkan bantuan tenaga, tetangga-tetangga dengan senang hati membantu. 56. Ketika saya mengalami musibah, orang-orang di sekitar mulai menghindari saya. 57. Setelah tinggal di huntap, semua orang seperti enggan datang ke rumah saya. 90 112 112 No. Pernyataan SS S TS STS 58. Ketika saya mengalami musibah, banyak orang meluangkan waktunya untuk saya. 59. Ketika kami bertanya mengenai masa depan kami setelah tinggal di huntap, pemerintah tidak memberikan jawaban yang memuaskan. 60. Orang-orang menghibur saya dengan cara memberikan kasih sayang. 61. Setelah saya tinggal di huntap, saudara-saudara saya tidak pernah memberikan nasehat-nasehat yang berguna lagi. 62. Keluarga menghargai usaha yang saya lakukan untuk bangkit dari kondisi ini. 63. Saya rasa orang-orang disekitar saya tidak seramah dulu. 64. Ketika saya mengeluh dengan kondisi saat ini, keluarga dengan sabar tetap mendampingi saya. 65. Saya merasa pemerintah tidak menyediakan ruangan yang nyaman di dalam huntap. 66. Saya merasa sangat sulit mendapatkan peralatan sehari-hari setelah tinggal di huntap. 67. Kami selalu berbagi informasi tentang bantuan yang akan kami terima dari pemerintah. 68. Banyak orang tidak peduli ketika saya sedang mendapat musibah. 69. Ketika saya harus bekerja keras untuk memulihkan perekonomian keluarga, saudara-saudara diam saja. 70. Saya merasa pemerintah memberikan petunjuk secara langsung mengenai cara mendapatkan bantuan. 71. Saat saya mendapat kesusahan, tetangga-tetangga dengan senang hati membantu. 91 113 113 No. Pernyataan SS S TS STS 72. Ketika melakukan hal positif di huntap, saya merasa mendapat dukungan yang positif. 73. Musibah yang saya alami tidak mengurangi kasih sayang dari keluarga. 74. Pemerintah memberikan informasi yang jelas mengenai kapan saya mendapatkan ganti rugi akibat musibah yang saya alami. 75. Dengan kondisi saat ini, keluarga menbanding-bandingkan saya dengan teman-teman saya yang lebih sukses. 76. Ketika sedih, saya merasa orang lain tidak peduli. 77. Walaupun harus tinggal di huntap, keluarga tetap mencintai saya. 78. Walaupun saya sudah berusaha keras untuk maju, orang-orang di sekitar saya tetap tidak memberikan pujian. 79. Informasi mengenai bantuan apa saja yang kami terima ketika tinggal di huntap diberikan langsung oleh pemerintah. 80. Saya rasa pelatihan-pelatihan yang diberikan oleh relawan tidak dapat diterapkan dengan kondisi seperti ini. 81. Keluarga saya memberikan waktu untuk melakukan kegiatan yang saya senangi. 82. Pemerintah kurang memperhatikan fasilitas umum yang ada di huntap. 83. Karena tinggal di huntap, saya merasa tidak dihargai oleh orang lain. 84. Dari saran saudara-saudara, saya dapat menata kehidupan kembali. 85. Tetangga memberikan pinjaman ketika saya membutuhkan uang. 92 114 114 Skala 2 No. Pernyataan SS S TS STS 1. Tidak ada gangguan yang serius sejak saya tinggal di huntap. 2. Saya senang tinggal di huntap. 3. Ketika memikirkan kejadian di masa lalu, saya sering merasa tidak enak badan. 4. Saya tidak nyaman ketika berpapasan dengan tetangga. 5. Tinggal di huntap tidak membuat saya mengalami gangguan pencernaan. 6. Saya bersemangat ketika memulai aktivitas karena membuat saya dapat melupakan masalah. 7. Saya mampu membuat usaha di huntap, sehingga saya dapat lebih nyaman tinggal di huntap. 8. Saya sering melamun memikirkan masa lalu saya. 9. Saya kurang fokus dengan pekerjaan setelah tinggal di huntap. 10. Apapun kondisi saya saat ini, saya merasa tetap sehat. 11. Jika ada kegiatan di huntap, saya selalu berusaha untuk ikut serta. 12. Saya berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan di lingkungan yang baru. 13. Semenjak tinggal di huntap saya menjadi sering pergi ke dokter karena sakit. 14. Rasa sedih akibat masalah yang saya hadapi tidak membuat saya mengalami gangguan kesehatan. 15. Saya jarang melamun ketika tinggal di huntap. 16. Saya kehilangan minat untuk melakukan banyak kegiatan yang menyita waktu. 17. Tetangga sering mengandalkan saya dalam berbagai kegiatan. 18. Keadaan saya saat ini membuat saya menjadi kurang sehat. 93 115 115 No. Pernyataan SS S TS STS 19. Saya harus kuat dalam menjalani hidup karena ada dukungan dari orang-orang di sekitar saya. 20. Tetangga-tetangga membuat saya merasa aman. 21. Saya ditegur oleh tetangga ketika tidak datang di kegiatan kemasyarakatan. 22. Tetangga-tetangga saya di huntap membuat saya menjadi tidak nyaman. 23. Saya mampu menyelesaikan pekerjaan dengan keadaan serba terbatas ini. 24. Orang lain sering salah paham dengan apa yang saya lakukan. 25. Dengan kondisi saat ini saya berusaha agar orang-orang dapat menerima diri saya apa adanya. 26. Saya merasa senang ketika melakukan kegiatan bersama-sama dengan orang-orang di sekitar huntap. 27. Kondisi saat ini membuat saya dijauhi oleh orang-orang yang saya kenal. 28. Saya mampu menjaga kesehatan walaupun dihadapkan dengan masalah yang berat. 29. Orang-orang disekitar membuat saya merasa semakin tertekan. 30. Saya mudah jatuh sakit karena masalah yang harus saya hadapi. 31. Saya mampu menjaga kepercayaan yang diberikan oleh orang lain kepada saya. 32. Saya merasa kesepian karena orang-orang sibuk dengan urusannya sendiri. 33. Saya sering menolak untuk mengikuti kegiatan di sekitar saya. 34. Saya merasa kesepian karena harus tinggal di huntap. 35. Saya nyaman dengan kondisi huntap, karena tetangga-tetangga yang selalu ramah. 94 116 116 No. Pernyataan SS S TS STS 36. Saya senang dengan kegiatan kemasyarakatan yang ada di huntap 37. Saya tertekan dengan masalah yang saya hadapi saat ini. 38. Perasaan murung tidak berguna untuk mengatasi masalah. 39. Ketika ada masalah, saya sering merasa gagal. 40. Saya kerepotan membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan. 41. Saya jarang sakit ketika tinggal di huntap. 42. Saya berusaha agar orang-orang di sekitar terhibur dengan kehadiran saya. 43. Akibat masalah yang saya hadapi, saya sering mengalami gangguan pencernaan. 44. Tetangga saya bosan ketika mendengar cerita saya. 45. Fasilitas yang saya dapat membuat saya merasa tenang tinggal di huntap. 46. Saya malas ketika berkumpul dengan tetangga sekitar. 47. Saya dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, meski harus menanggung kesusahan. 48. Saya kurang bersemangat untuk bersosialisasi ketika tinggal di huntap. 49. Tetangga saya tidak peduli dengan keberadaan saya di huntap. 50. Saya merasa tidak dapat bersosialisasi dengan lingkungan baru. 51. Saya menyukai kegiatan-kegiatan yang saya lakukan di huntap. 52. Saya dapat membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan. 53. Kondisi saat ini sering membuat saya murung. 54. Saya berharap ketika mengeluh orang-orang bersedia membantu pekerjaan saya. 55. Tidak ada yang mengajak saya untuk berpartisipasi dalam setiap kegiatan di lingkungan tempat tinggal saya. 95 117 117 No. Pernyataan SS S TS STS 56. Pekerjaan-pekerjaan saya di rumah dapat saya selesaikan dengan baik. 57. Saya merasa gelisah ketika memikirkan masa depan saya. 58. Saya menjadi tenang ketika mengetahui huntap yang saya tempati berada di lokasi aman. 59. Saya dapat menguasai emosi dengan musibah yang saya alami saat ini. 60. Kondisi saya saat ini membuat saya kesulitan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik. 61. Saya tertekan ketika harus tinggal di huntap 62. Saya sering mengalami gangguan kesehatan setelah tinggal di huntap. 63. Sebanyak apapun kegiatan, saya tetap ingin mengikuti kegiatan kemasyarakatan yang ada di huntap. 64. Saya tidak mudah sakit ketika teringat dengan masa lalu saya. 65. Saya sering gagal ketika harus menyelesaikan pekerjaan. 66. Saya tidak dapat membuat orang-orang bahagia. 67. Saya dapat membagi waktu dengan baik, sehingga tidak ada waktu untuk menyesali kondisi saya ini. 68. Setelah pulang bekerja saya banyak menghabiskan waktu untuk beristirahat saja di rumah. 69. Jika saya memerlukan bantuan tetangga bersedia membantu. 70. Jika tetangga mengalami musibah, sebisa mungkin saya memberikan bantuan. 71. Saya kurang berminat menghabiskan waktu untuk bekerja setelah tinggal di huntap. 72. Setiap bangun pagi, saya selalu merasa gelisah. 73. Waktu yang saya miliki habis hanya untuk memperbaiki kondisi hidup saya saat ini. 96 118 118 No. Pernyataan SS S TS STS 74. Pekerjaan yang saya kerjakan tidak dapat selesai tepat waktu. 75. Saya sering mengalami gangguan kesehatan dengan perubahan kondisi saya saat ini. 76. Setelah tinggal di huntap, saya tetap memiliki waktu luang untuk melakukan pekerjaan yang bermanfaat. 77. Saya tetap bersikap biasa saja walaupun tidak mengikuti kegiatan kemasyarakatan 78. Saya tidak ditegur oleh tetangga ketika tidak datang di kegiatan kemasyarakatan. 79. Saya merasa tidak enak badan ketika harus kembali ke huntap. 80. Saya mampu menyelesaikan tanggung jawab yang diberikan pada saya dengan baik. 81. Saya kecewa dengan huntap yang saya tempati. 82. Saya berusaha agar tidak kesepian walaupun harus tinggal di huntap. 83. Saya mampu membuat keluarga merasa lebih bahagia. 84. Setelah tinggal di huntap, tidak ada teman-teman yang mengunjungi saya. _Terima Kasih_ 97 119 119 LAMPIRAN 2 Angket Skala Penelitian 98 120 120 SKALA PENELITIAN Inisial : Usia : Jk : Jml Anggota Keluarga : Sebelum Erupsi Bekerja : Ya Tidak Setelah Erupsi Bekerja : Ya Tidak Pekerjaan : Lama tinggal di Huntap : bulan hari. Bacalah dan pahami setiap pernyataan yang ada. Kemudian berilah tanda X pada kolom jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda saat ini. Adapun arti dari pernyataan: SS = Sangat Setuju S = Setuju TS = Tdak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju Usahakan agar tidak ada jawaban yang terlewatkan. Karena setiap jawaban anda sangat berarti bagi kami. Anda bebas dalam menentukan pilihan. Dalam hal ini tidak ada penilaian baik dan penilaian buruk, atau jawaban benar dan salah. 99 121 121 Skala 1 No. Pernyataan SS S TS STS 1. Teman- teman peduli dengan keadaan saya, terutama dengan keadaan saya saat ini. 2. Ketika saya merasa minder dengan kondisi saya saat ini, orang- orang memberikan semangat untuk menambah kepercayaan diri saya. 3. Saya merasa sangat sulit mendapatkan peralatan sehari-hari setelah tinggal di huntap. 4. Ketika melakukan hal positif di huntap, saya merasa mendapat dukungan yang positif. 5. Walaupun kami sering mengungkapkan perasaan yang kami rasakan, pemerintah tetap tidak memberikan tanggapan yang baik. 6. Saat saya membutuhkan pekerjaan, teman saya mempercayakan sebagian pekerjaannya. 7. Tetangga-tetangga saya selalu memberikan informasi mengenai kapan kami akan mendapat bantuan. 8. Sewaktu saya putus asa teman-teman tidak ada yang memberi saya semangat. 9. Keluarga menghargai usaha yang saya lakukan untuk bangkit dari kondisi ini. 10. Saudara saya memberikan nasehat-nasehat bagi saya agar bisa bersosialisasi di huntap. 11. Menurut saya fasilitas umum yang diberikan pemerintah di huntap cukup layak. 12. Banyak orang yang datang memberikan semangat ketika saya mengalami musibah. 13. Saya rasa orang-orang disekitar saya tidak seramah dulu. 100 122 122 No. Pernyataan SS S TS STS 14. Karena tinggal di huntap, saya merasa tidak dihargai oleh orang lain. 15. Pemerintah tidak memberikan informasi yang jelas mengenai fasilitas yang saya dapat ketika tinggal di huntap. 16. Bagi saya tempat yang disediakan oleh pemerintah kurang layak. 17. Ketika harus tinggal di huntap, saya merasa semua orang tetap menghargai saya. 18. Saya merasa banyak yang memperhatikan ketika mengalami kesusahan. 19. Saya merasa tegar ketika harus tinggal di huntap, karena kondisinya jauh lebih baik daripada di pengungsian. 20. Teman-teman memberikan saran yang saya butuhkan, agar saya dapat bangkit dari kondisi ini. 21. Semenjak kondisi ini terjadi, ide yang saya ungkapkan sering tidak disetujui. 22. Saya sudah menyampaikan apa saja barang yang saya butuhkan, tetapi pemerintah sepertinya tidak peduli. 23. Walaupun tinggal di huntap, rekan saya masih mau mengunjungi saya. 24. Ketika saya membutuhkan bantuan tenaga, tetangga-tetangga dengan senang hati membantu. 25. Meskipun sudah tidak memiliki apa-apa lagi, keluarga tetap menghormati saya. 26. Walaupun tinggal di huntap, saya tetap mudah mendapatkan kebutuhan sehari-hari. 27. Setelah tinggal di huntap, semua orang seperti enggan datang ke rumah saya. 28. Setelah saya tinggal di huntap, saudara-saudara saya tidak pernah memberikan nasehat-nasehat yang berguna lagi. 101 123 123 No. Pernyataan SS S TS STS 29. Saat sedih, saya kecewa karena teman-teman tetap tertawa di depan saya. 30. Ketika saya sedang berbicara, teman-teman menyepelekan ucapan saya. 31. Saya merasa sendirian ketika menghadapi musibah karena tidak ada yang memberikan semangat. 32. Teman-teman terlihat bosan ketika saya sedang menceritakan masalah yang saya alami. 33. Ketika kami bertanya mengenai masa depan kami setelah tinggal di huntap, pemerintah tidak memberikan jawaban yang memuaskan. 34. Tetangga memberikan pinjaman ketika saya membutuhkan uang. 35. Informasi yang saya dapat mengenai huntap, justru membuat saya menjadi tidak nyaman tinggal di huntap 36. Informasi mengenai bantuan apa saja yang kami terima ketika tinggal di huntap diberikan langsung oleh pemerintah. Skala 2 No. Pernyataan SS S TS STS

1. Saya senang tinggal di huntap.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA WANITA KORBAN PERCERAIAN SIRRI.

0 0 8

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KETERBUKAAN DIRI PADA PEREMPUAN KORBAN Hubungan Antara Dukungan Sosial dan Kepercayaan Diri dengan Keterbukaan pada Perempuan Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA BARU DI FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan Antara Dukungan Sosial dengan Penyesuaian Diri Pada Mahasiswa Baru di Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 0 15

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA BARU DI FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan Antara Dukungan Sosial dengan Penyesuaian Diri Pada Mahasiswa Baru di Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SANTRI DI PONDOK Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Penyesuaian Diri Pada Santri Di Pondok Pesantren Modern Islam Assalam Surakarta.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA REMAJA YANG TINGGAL DI TEMPATKOS

0 0 18

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA DENGAN PENERIMAAN DIRI PADA

0 0 20

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL TEMAN DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA - Unika Repository

0 0 55

HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DAN PERSEPSI MENGENAI DUKUNGAN SOSIAL PADA ANAK PANTI ASUHAN

0 1 97

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA KORBAN ERUPSI GUNUNG MERAPI YANG TINGGAL DI HUNIAN TETAP

0 0 169