Uji Hipotesis Uji Data Tambahan

84 84 merupakan garis lurus linear atau tidak. Metode pengujiannya menggunakan uji Compare Means Test for Linearity dari SPSS for Windows versi 15.0. Kedua veriabel dinyatakan linear jika harga p untuk linearitasnya lebih kecil dari 0,05 p 0,05. Dari hasil perhitungan uji linearitas diperoleh nilai F sebesar 5946,571 dengan harga p sebesar 0,000. Dari hasil tersebut diketahui bahwa harga p 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan hubungan antara variabel persepsi terhadap dukungan sosial dan variabel penyesuaian diri merupakan garis lurus atau memiliki hubungan linear. Tabel 15 Compare Means Test for Linearity F Sig. Penyesuaian Diri Persepsi Terhadap Dukungan Sosial Between Groups Combined 139,201 ,000 Linearity 5946,571 ,000 Deviation from Linearity 0,930 ,597

2. Uji Hipotesis

Dari perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh nilai sebesar 0,980 dengan nilai p sebesar 0,000. Nilai p 0,01. Terdapat korelasi positif signifikan antara persepsi terhadap dukungan sosial dan penyesuaian diri. Dapat disimpulkan bahwa semakin positif persepsi 63 85 85 terhadap dukungan sosial yang dirasakan individu maka semakin tinggi kemampuan penyesuaian diri yang dimiliki individu. Sebaliknya, semakin negatif persepsi terhadap dukungan sosial yang dirasakan individu maka semakin rendah kemampuan penyesuaian diri yang dimiliki oleh individu. Berdasarkan hasil uji hipotesis, dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima. Artinya, terdapat hubungan positif antara persepsi terhadap dukungan sosial dengan penyesuaian diri pada korban erupsi Gunung Merapi yang tinggal di hunian tetap.

3. Uji Data Tambahan

Dalam penelitian ini, peneliti ingin melihat korelasi tiap aspek dalam dukungan sosial yang memiliki hubungan paling tinggi dengan penyesuaian diri. Peneliti juga ingin melihat apakah ada perbedaan data demografis subjek terhadap persepsi yang mereka miliki. Untuk itu, peneliti melakukan uji t terhadap usia, jumlah keluarga dan lama subjek tinggal di hunian tetap. Untuk itu peneliti melakukan uji data tambahan sebagai berikut: a. Hubungan aspek-aspek dukungan sosial dengan penyesuaian diri 1. Korelasi Dukungan Emosional dengan penyesuaian diri Dari perhitungan yang dilakukan diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,785 dengan p 0,000. Hal ini menunjukan dukungan emosional memiliki korelasi positif dengan penyesuaian diri. 64 86 86 Tabel 16 Korelasi Dukungan Emosional dengan penyesuaian diri Penyesuaian Diri Dukungan Emosional Penyesuaian diri Pearson Correlation Sig. 1-tailed N Dukungan Emosional Pearson Correlation Sig. 1-tailed N 1 254 0,785 0,000 254 0,785 0,000 254 1 254 Signifikasi 0,01 2. Korelasi Dukungan Instrumental dengan penyesuaian diri Nilai koefisien korelasi dukungan instrumental dengan penyesuaian diri sebesar 0,781 dengan p 0,000. Hal ini menunjukan bahwa dukungan instrumental memiliki korelasi positif dengan penyesuaian diri. Tabel 17 Korelasi Dukungan Instrumental dengan Penyesuaian Diri Penyesuaian Diri Dukungan Instrumental Penyesuaian diri Pearson Correlation Sig. 1-tailed N 1 254 0,781 0,000 254 65 87 87 Dukungan Instrumental Pearson Correlation Sig. 1-tailed N 0,781 0,000 254 1 254 Signifikasi 0,01 3. Korelasi Dukungan Penghargaan dengan penyesuaian diri Dari uji korelasi yang telah dilakukan diperoleh hasil sebesar 0,883 dengan p 0,000 sehingga menunjukan dukungan penghargaan memiliki korelasi signifikan dengan penyesuaian diri. Tabel 18 Korelasi Dukungan Penghargaan dengan penyesuaian diri Penyesuaian Diri Dukungan Penghargaan Penyesuaian diri Pearson Correlation Sig. 1-tailed N Dukungan Penghargaan Pearson Correlation Sig. 1-tailed N 1 254 0,883 0,000 254 0,883 0,000 254 1 254 Signifikasi 0,01 66 88 88 4. Dukungan Informasi dengan penyesuaian diri Dari hasil perhitungan diperoleh korelasi sebesar 0,724 dengan p 0,000, sehingga nilai p 0,01. Hal ini menunjukan dukungan informasi memiliki korelasi positif dengan penyesuaian diri. Tabel 19 Korelasi Dukungan Informasi dengan penyesuaian diri Penyesuaian Diri Dukungan Informasi Penyesuaian diri Pearson Correlation Sig. 1-tailed N Dukungan informasi Pearson Correlation Sig. 1-tailed N 1 254 0,724 0,000 254 0,724 0,000 254 1 254 Signifikasi 0,01 b. Uji perbedaaan persepsi terhadap dukungan sosial berdasarkan usia subjek Dari hasil penelitian menggunakan teknik Analisis Variasi Satu Jalan One Way Anova diperoleh nilai p = 0,000 0,05, hal ini berarti ada perbedaaan persepsi terhadap dukungan sosial dengan usia subjek. Rata-rata skor subjek dalam kategori usia 20-30 tahun 107,56 dan 67 89 89 subjek dalam kategori usia 31-45 tahun 120,96 tahun. Sedangkan subjek dalam kategori usia 46-60 tahun nilai rata-ratanya 131,18. Hal ini berarti subjek yang termasuk dalam kategori usia 46-60 tahun memiliki persepsi yang lebih tinggi. Tabel 20 Perbedaan Persepsi Terhadap Dukungan Sosial Berdasarkan Usia Subjek Sumber variasi df DK MK F Sig Kategori usia Dalam Total 2 251 253 23279,220 13659,300 36938,520 11639,610 54,420 213,887 0,000 Taraf signifikan 0,05 c. Uji perbedaan persepsi terhadap dukungan sosial berdasarkan jumlah anggota keluarga Hasil yang diperoleh menunjukan nilai p sebesar 0,967 dengan nilai uji t sebesar 1,033. Hal ini menunjukan nilai p 0,05 sehingga tidak ada perbedaan persepsi dukungan sosial berdasarkan jumlah anggota yang dimiliki oleh subjek. 68 90 90 Tabel 21 Perbedaan Persepsi Terhadap Dukungan Sosial Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga Status N Mean SD Df t p 2-4 orang 5 orang 129 125 121,56 119,99 11,952 12,214 252 1,033 0,967 Taraf signifikan 0,05 d. Uji perbedaan persepsi terhadap dukungan sosial berdasarkan lama tinggal di hunian tetap Dari perhitungan yang dilakukan diperoleh nilai p 0,05 yaitu sebesar 0,012. Hal tersebut berarti ada perbedaan persepsi dukungan sosial pada subjek yang sudah lama tinggal dihunian tetap dengan subjek yang baru sebentar tinggal di hunian tetap. Tabel 22 Perbedaan persepsi terhadap dukungan sosial berdasarkan lama tinggal di hunian tetap Sumber variasi df DK MK F Sig Lama tinggal di hunian tetap Dalam Total 2 251 253 1273,392 35665,127 36938,520 636,696 142,092 4,481 0,012 Taraf signifikan 0,05 69 91 91

F. Pembahasan

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA WANITA KORBAN PERCERAIAN SIRRI.

0 0 8

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KETERBUKAAN DIRI PADA PEREMPUAN KORBAN Hubungan Antara Dukungan Sosial dan Kepercayaan Diri dengan Keterbukaan pada Perempuan Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA BARU DI FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan Antara Dukungan Sosial dengan Penyesuaian Diri Pada Mahasiswa Baru di Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 0 15

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA BARU DI FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan Antara Dukungan Sosial dengan Penyesuaian Diri Pada Mahasiswa Baru di Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SANTRI DI PONDOK Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Penyesuaian Diri Pada Santri Di Pondok Pesantren Modern Islam Assalam Surakarta.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA REMAJA YANG TINGGAL DI TEMPATKOS

0 0 18

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA DENGAN PENERIMAAN DIRI PADA

0 0 20

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL TEMAN DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA - Unika Repository

0 0 55

HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DAN PERSEPSI MENGENAI DUKUNGAN SOSIAL PADA ANAK PANTI ASUHAN

0 1 97

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA KORBAN ERUPSI GUNUNG MERAPI YANG TINGGAL DI HUNIAN TETAP

0 0 169