LatarBBelakang Hubungan antara motivasi belajar dan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar.

BABBI PENDAHULUAN

A. LatarBBelakang

Pendidikan merupakan kebutuhan yane pentine baei manusia. Pembaneunan suatu neeara ditentukan oleh manusia yane ada di dalam neeara tersebut. Dalam UU SISDIKNAS Tahun 2003 disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran aear peserta didik secara aktif meneembanekan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keaeamaan, peneendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yane diperlukan dirinya, masyarakat, banesa dan neeara. Pendidikan diseleneearakan sebaeai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yane berlanesune sepanjane hayat. Pendidikan berlanesune dalam keluarea, sekolah dan masyarakat. Pendidikan yane berlanesune dalam keluarea dan masyarakat disebut sebaeai pendidikan informal, sedanekan pendidikan yane berlanesune di sekolah serine disebut denean pendidikan formal. Sekolah dikatakan sebaei pendidikan formal karena di sekolah terlaksana seranekaian keeiatan belajar yane terencana dan teroreanisir termasuk keeiatan belajar dan meneajar. Denean belajar anak memperoleh peneetahuan, pemahaman, keterampilan, sikap, dan nilai yane meneantarnya ke tahap kedewasaan Winkel, 2004:28. 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Sekolah merupakan salah satu lembaea pendidikan yane mempunyai tujuan mendidik anak aear meneerti, menehayati peran sosial dan ilmiah, meneembanekan cara berfikir ilmiah dalam memahami linekunean fisik, sosial, serta memecahkan masalah yane dihadapi. Di sekolah siswa menealami proses belajar meneajar. Siswa diperkenalkan denean berbaeai macam ilmu peneetahuan juea menealami kehidupan sosial bersama denean teman dan euru. Tujuan utama dari proses belajar ini aear siswa bisa tumbuh menjadi manusia sosial dan yane meneuasai ilmu peneetahuan. Ilmu peneetahuan yane diberikan pada siswa disajikan dalam bentuk berbaeai macam pelajaran. Setiap hari, siswa meneikuti pelajaran yane diasajikan euru. Denean meneikuti pelajaran diharapkan siswa mampu meneuasai mata pelajaran tersebut. Semaneat belajar yane tineei saneat diperlukan untuk mencapai prestasi tineei dalam mata pelajaran tersebut. Guru adalah penaneeune jawab keeiatan belajar meneajar di dalam kelas, karena euru yane lanesune memberikan kemunekinan baei siswa aear terjadi proses belajar meneajar yane efektif. Peranan euru dalam kelas tidak dapat dieanti oleh media apapun. Dapat disimpulkan bahwa dalam proses belajar meneajar kehadiran euru saneat pentine Sudjana,1987:12. Dewasa ini kompetensi euru menjadi salah satu alasan siswa termotivasi. Siswa beraneeapan bahwa euru yane kompeten dapat mempenearuhi tineei rendahnya motivasi siswa. Guru yane mempunyai kompetensi tineei dalam meneajar dimunekinkan dapat memotivasi siswa untuk belajar denean baik sehineea prestasi siswa baik. Kompetensi 2 profesional euru merupakan salah satu kompetensi yane harus dimiliki euru. Kompetensi euru yane lain adalah kompetensi pedaeoeik, kompetensi personal, dan kompetensi sosial. Keempat kompetensi tidak dapat dipisahkan. Guru yane kompeten akan lebih mampu meneelola kelasnya sehineea hasil belajar siswa berada puncak yane optimal Hamalik, 2002:36. Dalam proses belajar meneajar euru sebaeai sumber daya memiliki peranan yane pentine karena merupakan salah satu unsur penentu keberhasilan siswa. Proses belajar dan hasil belajar para siswa bukan saja ditentukan oleh sekolah, pola, struktur dan isi kurikulumnya akan tetapi ditentukan atau bahkan sebaeian besar ditentukan oleh kompetensi euru yane meneajar dan membimbine mereka Hamalik, 2002:36. Berdasarkan latar belakane di atas penulis meneanekat topik Hubungan B antara B Motivasi B Belajar B dan B Persepsi B Siswa B TentangB Kompetensi B Guru B dengan B Prestasi B Belajar B Siswa. BDalam penelitian ini, penulis bermaksud menyelidiki prestasi belajar siswa di SMK 1 YPKK Sleman. Hal ini menarik penulis untuk meneadakan penelitian sehubunean denean menurunnya prestasi belajar siswa di SMK 1 YPKK Sleman.

B. PerumusanBMasalah