Menurut Ratna Wilis Dahar 1988: 25-26, belajar didefinisikan sebaeai perubahan perilaku yane diakibatkan oleh
penealaman. Depdiknas 2003 mendefinisikan belajar sebaeai proses membaneun maknapemahaman terhadap informasi danatau penealaman.
Proses membaneun makna tersebut dapat dilakukan sendiri oleh siswa atau bersama orane lain. Proses itu disarine denean persepsi, pikiran
peneetahuan awal, dan perasaan siswa. Dari pendapat di atas dapat kita simpulkan bahwa belajar
dalam arti luas adalah suatu proses usaha yane dilakukan individu untuk memperoleh perubahan tinekah laku yane relatif menetap sebaeai hasil
penealaman dan interaksi dalam linekunean. Sedanekan belajar dalam arti sempit yaitu suatu usaha untuk meneuasai materi ilmu peneetahuan yane
diperoleh dari euru.
2. PrestasiBBelajar
Prestasi belajar menurut Sunaryo 1983 : 10 adalah hasil perubahan kemampuan yane meliputi kemampuan koenitif, afektif, dan
psikomotorik. Proses belajar yane dialami oleh murid menehasilkan perubahan-perubahan dalam bidane peneetahuan dan pemahaman, dalam
bidane keterampilan dan dalam bidane nilai dan sikap. Adanya perubahan itu tampak dalam prestasi belajar yane dihasilkan oleh siswa terhadap
tueas yane diberikan oleh euru Winkel, 1986 : 102. Perubahan itu bersikap secara relative konstan dan berbekas. Hasil dari belajar tidak
7 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dapat disaksikan dari luar, tanpa orane itu melakukan suatu yane menampakkan kemampuan yane telah diperoleh melalui belajar. Hasil
belajar akan tampak dalam prestasi Winkel, 2004:58. Jadi prestasi belajar merupakan suatu kemampuan yane dimiliki seseorane yane
merupakan hasil dari proses yane dilakukan. Prestasi belajar diukur melalui alat ukur yaitu suatu tes.
Faktor-faktor yane mempenearuhi prestasi belajar terdiri dari fakor intern dan faktor ektern Roestiyah , 1982:159 yaitu:
a. Faktor internal Faktor yane timbul dari dalam anak itu sendiri, seperti kesehatan, rasa
aman, kemampuan, minat, dll. Faktor ini berwujud sebaeai kebutuhan dari anak. Menurut Dimiyati dan Mujino 1999: 235-253 faktor
intern meliputi a. faktor psikoloeis yaitu fakor-faktor yane berhubunean denean kejiwaan mental dan berpikir. b. faktor bioloeis
yaitu faktor yane berhubunean denean keadaan fisik seperti penelihatan dan pendenearan.
b. Faktor eksternal Faktor yane datane dari luar diri si anak. misalnya kebersihan rumah,
dan linekunean belajar seperti linekunean sekolah, linekunean keluarea, dan linekunean masyarakat.
8 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. MotivasiBBelajar
Menurut Winkel 1987 : 93, motivasi belajar adalah keseluruhan daya peneeerak psikis di dalam diri siswa yane menimbulkan keeiatan
belajar, menjamin kelanesunean belajar dan memberikan arah pada keeiatan belajar itu demi meneeapai tujuan tertentu.
Motivation is usually defined as something that energizes and directs behavior Woolfolk Anita, 1990:302. Motivasi adalah keadaan
psikoloeis dan fisioloei dalam diri pribadi seseorane yane mendorone individu untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk mencapai
tujuan tertentu. Menurut Heinz Kock 1982 :71, motivasi dibedakan menjadi :
a. Motivasi ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah doronean untuk mencapai tujuan-tujuan
yane terletak di luar perbuatan belajar, misalnya siswa belajar untuk menyenanekan orane tua dan memperoleh hadiah.
b. Motivasi intrinsik Motivasi intrinsik adalah doronean untuk mencapai tujuan yane
terletak di dalam perbuatan belajar, misalnya siswa belajar aear dapat menjawab pertanyaan.
9 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menurut Ali Imron 1996:100-104, unsur yane mempenearuhi motivasi belajar yaitu:
a. Cita-cita atau apresiasi belajar Setiap manusia memiliki cita-cita atau prestasi tertentu dalam
hidupnya yane dikejar dan diperjuanekan. Oleh karena itu, cita-cita saneatlah mempenearuhi motivasi belajar.
b. Kemampuan belajar Kemampuan belajar setiap orane berbeda-beda, sehineea motivasi
yane dimilikinya berbeda-beda juea. c. Kondisi pembelajar
Kondisi ini dibedakan menjadi dua yaitu kondisi fisik dan psikoloeis. kedua kondisi ini akan berpenearuh satu sama lain.
d. Kondisi linekunean belajar Linekunean belajar meliputi linekunean fisik dan sosial. Linekunean
fisik adalah tempat dimana pembelajar sedanekan linekunean sosial adalah linekunean seseorane dalam kaitannya denean orane lain.
4. Persepsi