3
maupun yang diperoleh dari sumber-sumber lain. Pada umumnya kebiasaan belajar siswa berkorelasi dengan hasil akademik siswa. Hal ini diungkapkan
Sorenson bahwa “.....students with better habits should obtain better marks than those who have not such good study practices”
Sorenson, 1954 : 54. Salah satu unsur kegiatan siswa dalam kurikulum sekolah adalah
pengembangan diri siswa. Kegiatan bimbingan dan konseling untuk siswa termasuk dalam pengembangan diri siswa yang dilakukan siswa bersama guru
dengan maksud agar siswa dapat berkembang sesuai bakatnya. Salah satu kegiatan bimbingan dan konseling adalah kegiatan bimbingan belajar dan
konseling belajar. Siswa yang memiliki kebiasaan belajar baik terus mengembangkannya melalui kegiatan bimbingan belajar yang dilaksanakan
secara klasikal oleh guru pembimbing bersama siswa di dalam kelas. Sedangkan siswa yang memiliki kebiasaan belajar belum baik meningkatkannya melalui
kegiatan konseling belajar yang dilakukan siswa bersama guru pembimbing. Penelitian ini berpusat pada mata pelajaran IPS, khususnya mata pelajaran
ekonomi dengan permasalahan utama bagaimanakah kebiasaan belajar para siswa kelas XI program IPS SMA BOPKRI 1 Yogyakarta tahun ajaran 20072008
dalam mata pelajaran ekonomi?
B. Rumusan Masalah
Masalah utama di atas dijabarkan secara rinci sebagai masalah penelitian ini adalah:
4
1. Bagaimanakah tingkat kebiasaan belajar siswa putera dalam pelajaran
ekonomi para siswa kelas XI program IPS SMA BOPKRI 1 Yogyakarta tahun ajaran 20072008?
2. Bagaimanakah tingkat kebiasaan belajar siswa puteri dalam pelajaran
ekonomi para siswa kelas XI program IPS SMA BOPKRI 1 Yogyakarta tahun ajaran 20072008?
3. Apakah ada perbedaan signifikan antara tingkat kebiasaan belajar para siswa
putera dan siswa puteri dalam pelajaran ekonomi para siswa kelas XI program IPS SMA BOPKRI 1 Yogyakarta tahun ajaran 20072008?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran mengenai tingkat kebiasaan belajar siswa dalam pelajaran ekonomi para siswa kelas XI SMA BOPKRI 1
Yogyakarta tahun ajaran 20072008.
2. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru pembimbing dalam mengembangkan program bimbingan dan konseling, khususnya program
bimbingan dan konseling bagi siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
D. Batasan Istilah dan Variabel
1. Batasan Istilah
Kebiasaan belajar adalah kegiatan yang secara teratur dan tetap dalam melakukan latihan.
2. Batasan Variabel
a. Tingkat kebiasaan belajar siswa dalam pelajaran ekonomi adalah
kecenderungan kegiatan-kegiatan siswa secara teratur dan tetap dalam mempelajari bahan mata pelajaran ekonomi meliputi kegiatan siswa
dalam mengerjakan setiap tugas individukelompok yang diberikan oleh guru, mempelajari ulang materi pelajaran, meringkas materi pelajaran,
mencari dan mempelajari bahan dari sumber-sumber lain yang berkaitan dengan materi, mengerjakan pekerjaan rumah, atau membaca berita
media cetak seperti yang diukur dengan Kuesioner Tingkat Kebiasaan Belajar Siswa dan ditunjuk dengan skor-skor yang diperoleh siswa. Ada
dua kategori yaitu rendah dan tinggi. b.
Jenis kelamin siswa adalah identitas diri laki-laki atau perempuan. Ada dua kelompok yaitu kelompok laki-laki dan kelompok perempuan.
E. Hipotesis Penelitian
Ada perbedaan signifikan antara tingkat kebiasaan belajar para siswa putera dan puteri kelas XI program IPS SMA BOPKRI 1 Yogyakarta dalam
pelajaran ekonomi tahun ajaran 20072008. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II KAJIAN TEORITIS
A. Pendidikan SMA
1. Pengertian Pendidikan SMA
Pendidikan merupakan bantuan yang diberikan orang yang sudah dewasa kepada orang yang belum dewasa dengan maksud supaya orang yang
belum dewasa menjadi dewasa. Menurut Langeveld “pendidikan meliputi semua unsur yang turut mempunyai peranan dalam pemberian bantuan pada
perkembangan manusia itu menjadi orang dewasa dalam arti seluas-luasnya” Langeveld, 1972 : 53.
“Pendidikan berlangsung dalam pergaulan, yakni dalam pergaulan antara orang dewasa dengan anak-anak” Langeveld, 1972 : 59. Anak-anak
tumbuh dan berkembang pertama kali dalam lingkungan keluarga. Ayah dan ibu merupakan sosok orang dewasa dalam sebuah keluarga. Pendidikan itu
sendiri bermula dari lingkungan keluarga. Dalam lingkungan keluarga anak diajar, dibimbing dan dilatih oleh ayahnya atau ibunya agar dapat menjadi
pribadi yang dewasa. Kegiatan ini berlangsung dalam kehidupan anak sehari- hari ketika ia mengalami kesulitan-kesulitan tertentu yang dihadapi dalam
hidupnya. Pendidikan juga berlangsung dalam lingkungan masyarakat. Ketika
tiba saatnya tiap-tiap anak akan berinteraksi dengan pribadi-pribadi di luar lingkungan keluarganya. Dalam lingkungan masyarakat terjadi proses
6 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI