19
membantu siswa dalam memahami bahan mata pelajaran. Ketujuh hal tersebut menurut Sorenson yaitu sebagai berikut:
a. Read and study with the primary intention of understanding
the material. b.
Try to single out the ideas and principles being presented; formulate the main thought and the supporting ideas in each
paragraph.
c. Reread any sections of the material that are not understood;
look up unfamiliar words in the dictionary, keep a list of new words, and review them occasionally.
d. Study charts, tables, and formulas carefully; generally, they
will yield much knowledge to the student who will do this rather than run over them quickly, as is often done.
e. Usually, outline andor take notes about the material being
studied in class to be integrated with what is read out of class.
f. Stop occasionally while studying and try to recall the ideas
and principles that have already been presented; this is both test and practice; then, skim over the material again and
restudy important points that were not recalled.
g. Study a number of different sources
Sorenson, 1964 : 392 - 394.
6. Kegiatan Bimbingan dan Konseling Belajar
a. Kegiatan bimbingan belajar
Bimbingan belajar merupakan kegiatan pemberian informasi yang dilakukan oleh guru pembimbing kepada tiap siswa mengenai cara
berlatih dalam memecahkan masalah-masalah menyangkut kegiatan pendidikan siswa. Bimbingan menurut Shertzer and Stone adalah “the
process of helping individuals to understand themselves and their world” Shertzer and Stone, 1981 : 40. Menurut Glanz bimbingan merupakan
“process of helping individuals to solve problems and to be free and responsible members of a world community within which they live”
Glanz, 1964 : 5 - 6. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Bimbingan belajar dilaksanakan guru pembimbing bersama siswa secara klasikal di dalam kelas. Kebiasaan belajar siswa yang belum baik
dapat ditingkatkan melalui kegiatan bimbingan belajar secara klasikal di dalam kelas yang dilaksanakan oleh guru pembimbing bersama siswa.
Dalam kegiatan bimbingan belajar tiap-tiap siswa mendapat informasi dari guru pembimbing mengenai cara berlatih dan memecahkan masalah
seputar kegiatan pendidikan. Burton menyebutkan ada empat hal yang perlu dilakukan oleh guru dalam membantu siswa menyangkut kebiasaan
belajarnya. Keempat hal tersebut yaitu: 1.
Teach in such a way as to utilize and give constant practice in numerous and varied study learning
activities.
2. Be sensitive to and diagnose cases of inefficient study or
actual ignorance of study procedures. 3.
Give direct, specific help suited to individual or group needs as revealed by diagnostic methods.
4. Organize a definite course in how-to-study
Burton, 1952 : 356 - 365.
Dengan demikian bimbingan belajar adalah kegiatan guru
pembimbing melatih tiap-tiap siswa mengolah informasi dan memahami masalah-masalah yang dihadapi menyangkut kegiatan pendidikan yang
dialaminya.
b. Kegiatan konseling belajar
Proses belajar tiap-tiap siswa di sekolah tidak selamanya berjalan dengan lancar. Ada siswa yang sudah yakin dengan kebiasaan belajarnya.
Ada juga siswa yang belum yakin dengan kebiasaan belajar yang dilakukannya. Oleh karena itu tiap-tiap siswa perlu dibantu agar mereka
21
dapat meyakini kebiasaan belajarnya dan dengan demikian diharapkan dapat menguasai materi mata pelajaran dengan baik.
Menurut Krumboltz and Thoresen, konseling merupakan “a process of helping people with their troubles”
Shertzer and Stone, 1981 : 168. Menurut Mortensen and Schmuller konseling merupakan “a
person-to-person process in which one person in helped by another to increase in understanding and ability to meet his problems”
Mortensen and Schmuller, 1976 : 395. Jadi konseling merupakan bantuan yang
diberikan kepada seseorang yang dilakukan antara orang per orang untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapinya.
Belkin mendefinisikan konseling belajar sebagai “.....the total process of helping the client decide upon his educational plans, make
sound and appropriate choices, and succeed in all his educational endeavors”
Belkin, 1975 : 432. Konseling belajar dimaksudkan untuk membantu klien memutuskan rencana-rencana pendidikan, membuat
keputusan dan pilihan-pilihan yang tepat, dan berhasil dalam segala usaha keras pendidikannya. Siswa yang belum baik kebiasaan belajarnya dapat
ditingkatkan melalui kegiatan konseling belajar. Dalam kegiatan ini tiap siswa dilatih menggunakan cara pemecahan masalah mengenai kegiatan
pendidikan yang dialaminya sehingga ia mahir dalam menggunakannya.
c. Siswa dilatih menggunakan cara belajar dengan metode SQ3R