Buku Cerita Berisi Nilai-nilai Karakter Buku Cerita Memiliki Ilustrasi yang Menarik

menarik, dan menumbuhkan minat anak membaca. Oleh karena itu, peneliti terdorong melakukan penelitian pengembangan buku cerita untuk menanamkan karakter peduli sosial, jujur dan tanggung jawab pada siswa kelas III. Buku cerita yang dikembangkan dapat membantu guru maupun orang tua dalam menyediakan media untuk menanamkan nilai-nilai pada anak. Seperti yang diungkapkan Mitchell dalam Nugiyantoro, 2015 bahwa buku cerita bergambar dapat membelajarkan anak untuk bersikap dan bertingkah laku, verbal dan nonverbal, yang benar sesuai dengan tuntutan kehidupan sosial-budaya masyarakat. Penggunaan buku cerita bergambar untuk menanamkan nilai-nilai pembentuk karakter akan membuat anak belajar tentang nilai-nilai tersebut dan tanpa disadari secara perlahan mengadopsi nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari hari. Berdasarkan hasil validasi dari dosen ahli dan guru kelas III, dapat disimpulkan bahwa buku cerita termasuk dalam kategori sangat baik dan layak untuk diujicobakan di kelas III sekolah dasar dengan skor rata-rata 4,33. Berikut beberapa hal yang menjadikan buku cerita layak dijadikan acuan dalam pembentukan karakter peduli sosial, jujur dan tanggung jawab.

1. Buku Cerita Berisi Nilai-nilai Karakter

Buku cerita yang dikembangkan oleh peneliti memuat nilai-nilai dalam pendidikan karakter. Nilai-nilai karakter yang terdapat dalam buku ini berdasarkan hasil analisis kebutuhan guru bahwa karakter yang pelu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ditanamkan pada anak adalah karakter peduli sosial, jujur dan tanggung jawab. Peduli sosial adalah sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. Karakter jujur adalah perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, sedangkan tanggung jawab adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan alam, sosial, dan budaya, negara, dan Tuhan Yang Maha Esa. Berdasarkan hasil validasi ahli, buku cerita sudah memberikan pembelajaran mengenai nilai-nilai pendidikan karakter peduli sosial, jujur dan tanggung jawab berkaitan dengan kegiatan sehari-hari. Buku cerita telah memberikan pembelajaran nilai-nilai moral yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari dan memberikan pesan moral yang jelas pada anak Anggara, Waluyanto, Zacky, 2014.

2. Buku Cerita Memiliki Ilustrasi yang Menarik

Judul dari buku cerita bergambar in i adalah “Panen Pisang Momo”. Buku ini mengisahkan tentang seekor kera yang bernama Momo.Ia tinggal bersama Ibunya. Ibu menyuruh Momo untuk pergi ke kebun memanen pisang. Ditengah perjalanan Momo melihat temannya bernama Tera duduk dibawah pohon yang sedang duduk kelaparan, dengan rasa kasian Momo memberikan pisang hasil panen kepada Tera, sedangkan Momo harus pulang kerumah dengan membawa pisang. Alhasil Momo melihat toko buah dan membelinya untuk mengganti pisang yang tadi diberikan kepada Tera. Berdasarkan hasil validasi ahli, judul buku cerita telah menggambarkan isi cerita dengan sangat baik. Judul buku cerita yang digunakan singkat dan padat, menarik perhatian, serta menggambarkan garis besar inti cerita Effendy, Bangsa, Yudani, 2013. Buku cerita yang dibuat berdasarkan hasil analisis kebutuhan guru bahwa karakter yang perlu ditanamkan pada anak adalah karakter peduli sosial, jujur dan tanggung jawab. Buku cerita ini memiliki 26 halaman termasuk sampul depan dan belakang. Ilustrasi sampul buku ini merupakan hasil gambaran peneliti yang dibuat dengan imajinatif dan menarik. Sampul pada bukuini mengambil objek yang sesuai dengan judul bukunya. Ilustrasi merupakan gambaran singkat alur cerita suatu cerita yang gunanya lebih menjelaskan salah satu adegan. Berdasarkan hasil validasi ahli, ilustrasi sampul buku cerita sangat baik. Sampul buku yang baik memiliki ilustrasi gambar yang memperjelas latar, rangkaian cerita, penjiwaan dan karakter Rothlein, 1991 Gambar yang dibuat di dalam buku cerita menggunakan sketsa tangan yang sederhana, memberikan kesan simpel, modern dan jelas agar tidak memperumit pemahaman anak. Hamalik 1994: 43 menjelaskan bahwa gambar merupakan segala sesuatu yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan perasaan atau pikiran. Gambar yang peneliti buat dalam buku cerita adalah gambar-gambar yang jelas dan mudah di pahami oleh anak. Gambar tersebut adalah kera. Berdasarkan hasil validasi ahli dan guru,gambar buku cerita menarik. Gambar buku cerita yang dibuat jelas dan mudah dibedakan. Gambar yang menarik dapat membangkitkan minat dan perhatian anak. Gambar yang peneliti buat dalam buku cerita adalah gambar-gambar yang jelas dan mudah dibedakan oleh anak. Gambar tersebut meliputi gambar burung kutilang, burung elang, cacing, gajah, ikan, kera, pohon, tanah, awan, asap, kayu, api, air Effendi, Bangsa, Yudani 2013 Berdasarkan hasil validasi ahli, ilustrasi cerita memperjelas latar, rangkaian cerita, penjiwaan, dan karakter dengan sangat baik. Buku bergambar yang dibuat memuat ilustrasi gambar yang memperjelas latar cerita, ilustrasi mampu membantu anak mengidentifikasi karakter dalam cerita, dan ilustrasi mampu memperjelas rangkaian cerita Rothlein, 1991.

3. Buku Cerita Dirancang dengan Anatomi Buku yang Sesuai untuk Anak