Uji Coba Instrumen Penelitian

c. Penarikan kesimpulan 1 H hitung ≤ H tabel , maka H o gagal ditolak atau Sig 0,05 2 H hitung H tabel , maka H o ditolak atau Sig 0,05

H. Uji Coba Instrumen Penelitian

1. Uji validitas kuesioner Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data juga valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Seperti yang dijelaskan oleh Azwar 1987: 173 bahwa validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukur tes dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukur secara tepat atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Suryabrata 2000: 41 menyatakan bahwa validitas tes pada dasarnya menunjuk kepada derajat fungsi pengukurnya suatu tes, atau derajat kecermatan ukurnya sesuatu tes. Validitas suatu tes mempermasalahkan apakah tes tersebut benar- benar mengukur apa yang hendak diukur. Maksudnya adalah seberapa jauh suatu tes mampu mengungkapkan dengan tepat ciri atau keadaan yang sesungguhnya dari obyek ukur, akan tergantung dari tingkat validitas tes yang bersangkutan. Menurut Matondang 2009:89 konsep validitas tes dapat dibedakan atas tiga macam yaitu validitas isi content validity, validitas konstruk construct validity, dan validitas empiris atau validitas kriteria. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen berupa kuesioner yang disusun dengan menyediakan pilihan jawaban lengkap sehingga responden hanya memilih satu jawaban yang tersedia. Untuk memvalidasi instrumen penelitian, peneliti menggunakan uji validitas konstruk construct validity dan validitas empiris atau validitas kriteria. Proses validasi konstruk sebuah instrumen dilakukan melalui penelaahan atau justifikasi pakar atau melalui penilaian sekelompok panel yang terdiri dari orang-orang yang menguasai substansi atau konten dari variabel yang hendak diukur. Kisi-kisi kuesioner sebelum di uji validasi seperti yang ada pada tabel 3.6, 3.7 dan 3.8 kemudian divalidasi oleh 2 orang dosen Sanata Dharma sehingga. Hasil validasi tersebut terlihat pada tabel-tabel berikut ini. Tabel 3. 10 Kisi-Kisi Kuesioner Status Sosial Orang Tua No. Indikator Nomor Soal Jumlah Soal 1. Pendidikan 1,2 2 2. Jenis Pekerjaan 3,4 2 3. Pendapatan 5,6 2 Tabel 3. 11 Kisi-Kisi Kuesioner Hasil Belajar No Indikator Nomor Soal Jumlah Soal 1. Nilai Ujian Semester Mata Pelajaran Matematika 1,2 2 Tabel 3.12 Kisi-Kisi Minat Mengikuti Bimbingan Belajar Matematika No Indikator Nomor soal Jumlah soal 1. Tertarik 3,4,7,8,9,12,16,18 8 2. Perasaan senang 1,10,14 3 3. Perhatian 2,6,13,17 4 4. Rasa suka 5,11,15 3 Kisi-kisi yang telah divalidasi konstruk, diuji lagi dengan menggunakan uji validitas empiris atau validitas kriteria untuk menguji apakah item telah mengungkapkan faktor atau indikator yang ingin diselidiki . Validitas empiris diperoleh melalui hasil uji coba tes kepada responden yang setara dengan responden yang akan dievaluasi atau diteliti. Validitas empiris sama dengan validitas kriteria yang berarti bahwa validitas ditentukan berdasarkan kriteria, baik kriteria internal maupun kriteria eksternal Matondang 2009:91. Validitas kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas internal. Validitas internal validitas butir termasuk kelompok validitas kriteria yang merupakan validitas yang diukur dengan besaran yang menggunakan tes sebagai suatu kesatuan keseluruhan butir sebagai kriteria untuk menentukan validitas butir dari tes itu. Uji validitas dilakukan dengan rumus korelasi Product Moment dari Karl Pearson Arikunto, 1997:146: ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑ : N = Jumlah pertanyaan x = Skor masing-masing item tes I y = Skor totap setiap item tes ke I Untuk menentukan instrumen valid atau tidak, menggunakan pedoman sebagai berikut: a. Jika r hitung ≤ r tabel dengan taraf signifikansi α = 0,05 maka instrument tersebut tidak valid. b. Jika r hitung r tabel dengan taraf signifikansi α = 0,05 maka instrument tersebut valid. Untuk mengetahui validitas instrumen terlebih dahulu item diuji cobakan pada 44 responden di SMP Pangudi Luhur I Yogyakarta kelas VIII. Perhitungan validitas butir pada penelitian ini menggunakan bantuan SPSS 16.0. berikut disajikan hasil pengujian validitas dibawah ini: Tabel 3.13 Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Pendidikan Orang Tua Butir Item Corrected Item Total Correlation r tabel Keterangan 1. 0,829 0,297 Valid 2. 0,860 0,297 Valid Berdasarkan tabel 3.13 di atas menunjukan bahwa untuk variabel tingkat pendidikan orang tua siswa valid karena r hitung 0,829 r tabel 0,297 dan r hitung 0,860 r tabel 0,297. Tabel 3. 14 Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Pekerjaan Orang Tua Butir Item Corrected Item Total Correlation r tabel Keterangan 3. 0,758 0,297 Valid 4. 0,933 0,297 Valid Berdasarkan tabel 3.14 di atas menunjukan bahwa untuk variabel tingkat pekerjaan orang tua siswa valid karena r hitung 0,758 r tabel 0,297 dan r hitung 0,933 r tabel 0,297. Tabel 3. 15 Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Pendapatan Orang Tua Butir Item Corrected Item Total Correlation r tabel Keterangan 5. 0,718 0,297 Valid 6. 0,820 0,297 Valid Berdasarkan tabel 3.15 di atas menunjukan bahwa untuk variabel tingkat pendapatan orang tua siswa valid karena r hitung 0,718 r tabel 0,297 dan r hitung 0,820 r tabel 0,297. Tabel 3. 16 Hasil Pengujian Validitas Variabel Hasil Belajar Matematika Siswa Butir Item Corrected Item Total Correlation r tabel Keterangan 1. 0,901 0,297 Valid 2. 0,834 0,297 Valid Berdasarkan tabel 3.16 di atas menunjukan bahwa untuk variabel hasil belajar matematika siswa valid karena r hitung 0,901 r tabel 0,297 dan r hitung 0,834 r tabel 0,297. Tabel 3.17 Hasil Pengujian Validitas Variabel Minat Siswa Mengikuti Bimbingan Belajar Matematika Butir Item Corrected Item Total Correlation r tabel Keterangan 1. 0,307 0,297 Valid 2. 0,431 0,297 Valid 3. 0,549 0,297 Valid 4. 0,446 0,297 Valid 5. 0,592 0,297 Valid 6. 0,619 0,297 Valid 7. 0,672 0,297 Valid 8. 0,497 0,297 Valid 9. 0,701 0,297 Valid 10. 0,661 0,297 Valid 11. 0,601 0,297 Valid 12. 0,768 0,297 Valid 13. 0,557 0,297 Valid 14. 0,604 0,297 Valid 15. 0,610 0,297 Valid 16. 0,435 0,297 Valid 17. 0,553 0,297 Valid 18. 0,563 0,297 Valid Berdasarkan tabel 3.17 di atas menunjukan bahwa untuk variabel minat siswa mengikuti bimbingan belajar matematika adalah valid, karena r hitung 0,307 r tabel 0,297, r hitung 0,431 r tabel 0,297, r hitung 0,549 r tabel 0,297, r hitung 0,446 r tabel 0,297, r hitung 0,592 r tabel 0,297, r hitung 0,619 r tabel 0,297, r hitung 0,672 r tabel 0,297, r hitung 0,497 r tabel 0,297, r hitung 0,701 r tabel 0,297, r hitung 0,661 r tabel 0,297, r hitung 0,601 r tabel 0,297, r hitung 0,768 r tabel 0,297, r hitung 0,557 r tabel 0,297, r hitung 0,604 r tabel 0,297, r hitung 0,610 r tabel 0,297, r hitung 0,435 r tabel 0,297, r hitung 0,553 r tabel 0,297, dan r hitung 0,563 r tabel 0,297. 2. Uji reliabilitas kuesioner Pengujian ini adalah sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Menurut Sudjana dalam Matondang 2009 reliabilitas alat penilaian adalah ketepatan atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Artinya, kapanpun alat penilaian tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relative sama. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini dengan menggunakan koefisien Alpha Cronbach Djaali 200:122 dengan rumus: ∑ Keterangan: = koefisien reliabilitas. k = cacah butir = varians skor butir = varians skor total responden Dalam pengujian koefisien ini digunakan taraf signifikansi 5. Jika r hitung r tabel , maka suatu butir instrumentersebut cukup dapat dipercaya sebagau alat pengumpul data karena suatu instrumen tersebut sudah bersifat reliabel. Sebaliknya jika Jika r hitung ≤ r tabel maka instrumen tersebut tidak reliabel. Untuk proses perhitungan reliabilitas, peneliti menggunakan bantuan komputer program SPSS 16.0. Berikut disajikan hasil pengujian reliabilitas dibawah ini: Tabel 3.18 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel r hitung Alpha r tabel Keterangan Tingkat Pendidikan 0,597 0,297 Reliabel Jenis Pekerjaan 0, 572 0,297 Reliabel Pendapatan 0,314 0,297 Reliabel Hasil belajar matematika siswa 0,663 0,297 Reliabel Minat Siswa 0,701 0,297 Reliabel Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa r hitung Alpha r tabel yang berarti hasil pengujian instrument kuesioner tersebut adalah reliabel. Untuk mengadakan interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi tersebut adalah sebagai berikut Arikunto, 1990:237: a. Antara 0,800 sampai dengan 1,00 : sangat tinggi b. Antara 0,600 sampai dengan 0,8 : tinggi c. Antara 0,400 sampai dengan 0,6 : cukup d. Antara 0,200 sampai dengan 0,4 : rendah e. Antara 0,000 sampai dengan 0,2 : sangat rendah Untuk proses perhitungan reliabilitas, penulis menggunakan komputer program SPSS. Hasil perhitungan adalah sebagai berikut: a. Untuk variabel tingkat pendidikan orang tua Variabel tingkat pendidikan orang tua mempunyai nilai r hitung sebesar 0,597. Kemudian dibandingkan dengan r tabel pada taraf signifikansi 5 yang bernilai 0,297. Nilai r hitung lebih besar dari r tabel, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel sehingga dapat dipercaya untuk mengukur tingkat pendidikan orang tua serta besarnya koefisien korelasinya berada pada skala cukup b. Untuk variabel jenis pekerjaan orang tua Variabel jenis pekerjaan orang tua mempunyai nilai r hitung sebesar 0,572. Kemudian dibandingkan dengan r tabel pada taraf signifikansi 5 yang bernilai 0,297. Nilai r hitung lebih besar dari r tabel, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel sehingga dapat dipercaya untuk mengukur jenis pekerjaan orang tua serta besarnya koefisien korelasinya berada pada skala cukup. c. Untuk variabel tingkat pendapatan orang tua Variabel tingkat pendapatan orang tua mempunyai nilai r hitung sebesar 0,314. Kemudian dibandingkan dengan r tabel pada taraf signifikansi 5 yang bernilai 0,297. Nilai r hitung lebih besar dari r tabel, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel sehingga dapat dipercaya untuk mengukur tingkat pendapatan orang tua serta besarnya koefisien korelasinya berada pada skala rendah. d. Untuk variabel hasil belajar matematika. Variabel hasil belajar matematika mempunyai nilai r hitung sebesar 0,663. Kemudian dibandingkan dengan r tabel pada taraf signifikansi 5 yang bernilai 0,297. Nilai r hitung lebih besar dari r tabel, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel sehingga dapat dipercaya untuk mengukur tingkat pendapatan orang tua serta besarnya koefisien korelasinya berada pada skala tinggi. e. Untuk variabel minat siswa untuk mengikuti bimbingan belajar matematika Variabel minat siswa untuk mengikuti bimbingan belajar matematika mempunyai nilai r hitung sebesar 0,701. Kemudian dibandingkan dengan r tabel pada taraf signifikansi 5 yang bernilai 0,297. Nilai r hitung lebih besar dari r tabel, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel sehingga dapat dipercaya untuk mengukur minat siswa untuk mengikuti bimbingan belajar matematika serta besarnya koefisien korelasinya berada pada skala tinggi. 68

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN