b. Melihat nilaimu seperti itu, apakah kamu
berminattertarik untuk mengikuti bimbingan belajar matematika?
G. Teknik Analisis Data
1. Analisis deskriptif
a. Analisis deskriptif status sosial ekonomi orang tua dan hasil belajar
siswa. Analisis
ini dipergunakan
untuk mengetahui
dan mendeskripsikan variabel tingkat peendidikan orang tua, jenis
pekerjaan orang tua, pendapatan orang tua, hasil belajar siswa, dan minat siswa untuk mengikuti bimbingan belajar matematika. Adapun
rumus untuk analisis deskripsi persentase Sudijono,2009: 43:
Keterangan : P
= angka persentasi kelompok; f
= jumlah siswa pada setiap kelompok; N
= jumlah sampel b.
Analisis deskriptif minat siswa untuk mengikuti bimbingan belajar matematika
Analisis ini
dipergunakan untuk
mengetahui dan
mendeskripsikan variabel tingkat peendidikan orang tua, jenis
pekerjaan orang tua, pendapatan orang tua, hasil belajar siswa, dan minat siswa untuk mengikuti bimbingan belajar matematika. Adapun
rumus untuk analisis deskripsi persentase Sudijono, 2009: 43:
Keterangan : P
= angka persentasi kelompok; f
= jumlah siswa pada setiap kelompok; N
= jumlah sampel. Berdasarkan
hasil perhitungan
tersebut, selanjutnya
pendeskripsian dilakukan berdasarkan Pedoman Acuan Patokan tipe II PAP tipe II. Kesimpulan yang diambil untuk menjawab masalah
adalah menggunakan kriteria sebagai berikut Masidjo, 1995:153:
Tabel 3. 9 PAP Tipe II
No Keterangan
Nilai konversi Nilai huruf
Standar 1.
81 – 100 sangat tinggi
A 4
2. 66
– 80 tinggi B
3 3.
56 – 65 cukup
C 2
4. 46
– 55 kurang D
1 5.
46 sangat kurang E
2. Uji prasyarat analisis
Untuk mendapatkan suatu kesimpulan yang tepat, diperlukan analisis data yang benar, sebelum dilakukan analisis terlebih dahulu
diujikan persyaratan analisis yaitu uji normalitas. Uji normalitas
digunakan untuk mengetahui apakah data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak. Untuk mengetahui hal
tersebut, dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji Kolmogorov- smirnov Supardi, 2013:134.
Uji normalitas dalam penelitian ini, diuji dengan menggunakan bantuan SPSS 16.0 dengan kriteria penerimaan:
- Jika asymp.sig 2-tailed 0,05 maka distribusi data dikatakan
tidak normal. -
Jika asymp.sig 2-tailed ≥ 0,05 maka distribusi data dikatakan normal.
3. Pengujian hipotesis penelitian
Pengujian hipotesis yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah tergantung dari hasil uji normalitas.
Jika data berdistribusi normal, dilakukan uji homogenitas dan selanjutnya dilakukan uji analisis varians One Way Anova atau
ANOVA yang digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata hitung tiga kelompok
atau lebih. Asumsi yang digunakan dalam pengujian Anova adalah data berdistribusi normal, data homogen, dan sampel tidak
berhubungan satu sama lain sampel bersifat independen. Dalam penelitian ini, pengujian ini dilakukan dengan bantuan program
SPSS. Langkah-langkah pengujian Anova adalah sebagai berikut :
a. Perumusan hipotesis
1 H
o
: tidak ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti bimbingan belajar matematika ditinjau dari tingkat
pendidikan orang tua H
a
: ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan matematika belajar ditinjau dari tingkat
pendidikan orang tua 2
H
o
: tidak ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar matematika ditinjau dari jenis
pekerjaan orang tua H
a
: ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar matematika ditinjau dari jenis pekerjaan
orang tua 3
H
o
: tidak ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar matematika ditinjau dari tingkat
pendapatan orang tua H
a
: ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar matematika ditinjau dari tingkat
pendapatan orang tua 4
H
o
: tidak ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar matematika ditinjau dari hasil
belajar siswa
H
a
: ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar matematika ditinjau dari hasil belajar
matematika siswa b.
Penentuan taraf signifikasi Untuk menentukan tingkat signifikasi yaitu dengan
membandingkan F
hitung
dengan F
tabel
dengan taraf signifikan α = 0,05
c. Penarikan kesimpulan
1 Sig 0,05, maka H
o
gagal ditolak atau F
hitung
≤ F
tabel
2 Sig 0,05, maka H
o
ditolak atau F
hitung
F
tabel
Jika data berdistribusi tidak normal, maka analisis data akan menggunakan uji statistis Kruskal-Wallis. Pengujian ini dilakukan
dengan bantuan program SPSS. Langkah-langkah uji statistik Kruskal Wallis adalah sebagai berikut:
a. Perumusan hipotesis
1 H
o
: tidak ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar matematika ditinjau dari
tingkat pendidikan orang tua H
a
: ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan matematika belajar ditinjau dari tingkat
pendidikan orang tua
2 H
o
: tidak ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar matematika ditinjau dari jenis
pekerjaan orang tua. H
a
: ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar matematika ditinjau dari jenis pekerjaan
orang tua 3
H
o
: tidak ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar matematika ditinjau dari tingkat
pendapatan orang tua H
a
: ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar matematika ditinjau dari tingkat
pendapatan orang tua 4
H
o
: tidak ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar matematika ditinjau dari hasil
belajar matematika siswa H
a
: ada perbedaan minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar matematika ditinjau dari hasil belajar
matematika siswa b.
Menetapkan tingkat Signifikasi yang digunakan Untuk menentukan tingkat signifikasi yaitu dengan
membandingkan H
hitung
dengan Hs
tabel
dengan taraf signifikan α = 0,05
c. Penarikan kesimpulan
1 H
hitung
≤ H
tabel
, maka H
o
gagal ditolak atau Sig 0,05 2
H
hitung
H
tabel
, maka H
o
ditolak atau Sig 0,05
H. Uji Coba Instrumen Penelitian