sungguh-sungguh aktual yang diperoleh sewaktu mempelajari suatu bahan pelajaran Marsidjo, 1995.
Hasil belajar merupakan kemampuan yang dinyatakan dalam bentuk skor yang telah diperoleh siswa setelah mengikuti proses
pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan sebuah aktivitas sadar untuk membuat siswa belajar. Aktivitas sadar mengandung makna
bahwa proses pembelajaran merupakan sebuah proses yang direncanakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam konteks
demikian maka hasil belajar merupakan perolehan dari proses belajar siswa sesuai dengan tujuan pengajaran. Tujuan pengajaran menjadi
hasil belajar potensial yang akan dicapai oleh siswa melalui kegiatan belajarnya.
Berdasarkan uraian di atas, hasil belajar matematika adalah kemampuan yang miliki oleh siswa dalam belajar matematika yang
dinyatakan dalam bentuk skor atau nilai matematika yang diperoleh siswa setelah mengikuti suatu proses belajar.
B. Kerangka Berpikir
1. Minat siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar ditinjau dari
tingkat pendidikan orang tua Pendidikan yang dicapai oleh orang tua mencerminkan
kemampuan dan pengetahuan yang dimiliknya. Dengan pendidikan yang
telah dicapainya, orang tua akan menunjukan kemampuannya dalam mendidik anak mereka.
Tingkat pendidikan orang tua dapat mempengaruhi minat siswa dalam mengikuti bimbingan belajar. Siswa yang memiliki orang tua
berpendidikan tinggi dapat memberi pengaruh yang besar bagi siswa dalam proses belajar karena pengetahuan yang luas yang dimiliki oleh
orang tuanya dapat membuat siswa bersemangat untuk meneladaninya. Sedangkan orang tua yang berpendidikan rendah kemungkinan memiliki
pengalaman belajar yang sedikit, sehingga pengaruh terhadap anaknya sangat terbatas
2. Minat siswa untuk mengikuti bimbingan belajar ditinjau dari jenis
pekerjaan orang tua Jenis pekerjaan yang dimiliki oleh orang tua siswa merupakan
hasil yang diperoleh dari pendidikan yang sudah ditempuhnya. Orang tua yang berpendidikan tinggi kemungkinan besar akan mendapatkan
pekerjaan yang tergolong kelas atas. Sebaliknya, orang tua yang berpendidikan rendah kemungkinan besar mendapatkan pekerjaan yang
tergolong kelas bawah. Alhasil jenis pekerjaan orang tua dapat mempengaruhi minat siswa untuk mengikuti bimbingan belajar.
Orang tua yang memiliki pekerjaan yang bagus atau baik akan dituntut untuk selalu bertanggung jawab dan disiplin dan selalu
menambah pengetahuannya sehingga hal ini akan memberikan pengaruh
pada anak untuk mengikuti jejak orang tuanya. Namun, seorang anak tidak akan bisa meniru segala tingkah laku orang tuanya misalnya dalam hal
belajar. Akhirnya anak menjadi terdorong untuk terus belajar untuk mendapatkan pekerjaan yang di atas orang tuanya atau setidaknya sama.
Agar pengetahuan anak berkembang dan untuk mencapai apa yang dia inginkan, maka anak tersebut akan mewujudkan dengan mengikuti
bimbingan belajar. 3.
Minat siswa mengikuti bimbingan belajar ditinjau dari pendapatan orang tua
Keluarga dengan pendapatan yang cukup atau tinggi pada umumnya akan lebih mudah memenuhi segala kebutuhan pendidikan
maupun kebutuhan lainnya. Berbeda dengan keluarga yang mempunyai pendapatan yang relatif rendah, pada umumnya mengalami kesulitan
dalam pembiayaan pendidikan maupun keperluan lainnya. Dari uraian di atas, peneliti beranggapan bahwa siswa yang berasal
dari keluarga yang cukup mampu yakni siswa yang orang tuanya berpendapatan tinggi akan memiliki minat yang lebih besar atau lebih
tinggi untuk mengikuti bimbingan belajar. Hal ini didsarkan pada pemikiran bahwa orang tua yang memiliki pendapatan tinggi akan lebih
mudah untuk memenuhi kebutuhan siswa atau anak, sehingga siswa pun akan lebih luas untuk mengembangkan minat untuuk mengikuti
bimbingan belajar. Sedangkan siswa yang orang tuanya memiliki
pendapatan rendah kemungkinan besar terhambat minatnya untuk mengembangkan pengetahuannya dengan tidak mengikuti bimbingan
belajar. 4.
Minat siswa untuk mengikuti bimbingan belajar matematika ditinjau dari hasil belajar matematika siswa
Hasil belajar siswa akan tampak dari nilai-nilai yang diperoleh oleh siswa dalam buku rapornya. Dengan hasil belajar tersebut, akan
tumbuh rasa percaya diri, harapan maupun cita-citanya tergantung dari baik atau buruk nilai yang diperolehnya.
Hasil belajar siswa dianggap akan membedakan munculnya minat siswa untuk mengikuti bimbingan belajar. Siswa yang hasil belajarnya
rendah akan berusaha untuk meningkatkan hasil belajarnya agar bisa mewujudkan cita-citanya, sedangkan siswa yang mempunyai hasil belajar
tinggi pasti memiliki harapan untuk mempertahankan hasil belajarnya dan pasti memiliki cita-cita yang tinggi juga. Untuk mencapai hal tersebut,
siswa akan terus mengembangkan pengetahuannya dengan belajar lebih giat dan mengisi waktunya dengan mengikuti bimbingan belajar.
C. Hipotesis Penelitian