Penggolongan PPh Final Dasar Hukum PPh Final Pengalihan Hak Atas Tanah dan bangunan. Subjek Pajak

38 dalam penghitungan PPh berdasarkan SPT tahunan PPh, jumlah PPh Final yang telah dibayar sendiri atau dipotong pihak lain tidak dapat dikreditkan, biaya-biaya yang dipergunakan untuk memperoleh penghasilan yang dikenakan PPh Final tidak dapat dikurangkan. 49

2. Penggolongan PPh Final

Prinsip scheduler taxation dapat dilihat pada ketentuan Pasal 4 ayat 2, Pasal 15, Pasal 17 ayat 2 d, Pasal 19, pasal 21 dan Pasal 22 UU PPh dan aturan pelaksanaannya. Objek pajak yang dikenakan PPh Final dengan sistem perpajakan scheduler taxation digolongkan kedalam 6 kelompok yaitu: 50 a. PPh Pasal 15 terdapat 5 kategori b. PPh Pasal 17 ayat 2 terdapat 1 kategori c. PPh Pasal 19 terdapat 1 kategori d. PPh Pasal 21 terdapat 4 kategori e. PPh Pasal 22 terdapat 1 kategori f. PPh Pasal 4 ayat 2 terdapat 11 kategori 49 Dina Arfina, Kajian Hukum Pengenaan Bea Perolehan Hak atasTanah dan Bnagunan dan Pajak Penghasilan Final Penglihan Hak Atas Tanah dan Bangunan Dalam Transaksi BOT Built Operate And Transfer, Medan, Magister Kenotariatan USU, 2014, hal 50 50 Ibid, hal 51 Universita Sumatera Utara 39 Sedangkan untuk PPh atas transaksi Pengalihan Hak Atas Tanah dan Bangunan terdapat dalam kelompok pada Pasal 4 ayat 2.

3. Dasar Hukum PPh Final Pengalihan Hak Atas Tanah dan bangunan.

Dasar hukum Pajak Penghasilan Final Pengalihan Ha katas Tanah dana Bangunan PPh PHBTB adalah: a. Pasal 5 ayat 2 Undang-Undang Dasar 1945 b. Pasal 4 ayat 2 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2008 c. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1996 tentang perubahan pertama Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 1994 tentang pembayaran PPh PHTB. d. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 1999 tentang perubahan kedua Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 1994 tentang pembayaran PPh PHTB. e. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2008 tentang perubahan ketiga Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 1994 tentang pembayaran PPh PHTB. Universita Sumatera Utara 40 f. Keputusan Mentri Keuangan Nomor 635KMK.041994 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 243PMK.032008.

4. Subjek Pajak

Subjek pajak adalah orang pribadi, warisan atau badan termasuk bentu usaha tetap BUT baik yang berada didalam negri maupun yang berada di luar negri yang mempunyai atau memperoleh penghasilan dari Indonesia. 51 Subjek Pajak penghasilan PPh Dalam Negeri yang dikenakan pajak berdasarkan penghasilan yang diterima selama satu tahun pajak adalah: 52 a. Orang Pribadi Adalah orang yang bertempat tinggal di Indonesia lebih dari 183 seratus delapan puluh tiga hari dalam jangka waktu 12 bulan atau dalam satu tahun pajak berada di Indonesia dan mempunyai niat untuk bertempat tinggal di Indonesia. 51 Djoko Muljono, Opcit hal 1 52 Ibid, hal 2 Universita Sumatera Utara 41 b. Badan Adalah sekumpulan orang atau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi Perseroan Terbatas, perseroan komaniditer, atau Badan Usaha Milik Negara atau daerah dalam bentuk apapun, Firma, Koperasi, dana pensiun, perkumpulan, persekutuan, yayasan, organisasi massa, organisasi social atau lembaga dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif . c. Warian Yang Belum Terbagi Adalah sebagai satu kesatuan yang merupakan subjek pajak pengganti dan adapun pihak yang digantikan adalah ahli waris yang berhak yang mana para ahli Subjek Pajak penghasilan PPh luar negeri adalah subjek pajak orang pribadi bukan BUT, badan bukan BUT, BUT, yang bertempat tinggal atau berkedudukan diluar negri yang dapat menerima penghasilan dari Indonesia yang dikenakan PPh hanya atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dari Indonesia baik melalui BUT maupun tanpa BUT di Indonesia. 53 53 Ibid, hal 7 Universita Sumatera Utara 42 Dalam pengenaan PPh Final Pengalihan Hak atas Tanah dan Bangunan Peraturan Pemerintah nomor 71 Tahun 2008 tentang perubahan Ketiga atas Peraturan Pemerintah Nomor 48 tahun 1994 tentang Pembayaran Pajak Penghasilan dari pengalihan Hak Atas Tanah dan Bangunan menegaskan bahwa yang menjadi subjek pajak adalah orang pribadi dan badan.

5. Objek Pajak