59
Pertama kali, pengguna user akan diminta masukan berupa berkas citra .BMP. Kemudian user diminta untuk memilih metode kuantisasi yang akan
dilakukan. Jika user memilih “Blok Matriks”, maka user akan diminta untuk menentukan blok nxn yang akan dipakai untuk mentransformasi citra masukan.
Tetapi jika user memilih metode “Langsung” maka citra akan secara utuh ditransformasi tanpa membagi-bagi kedalam blok.
Pada metode blok matriks, program akan membagi matriks citra ke dalam blok-blok yang telah dipilih oleh user untuk selanjutnya dilakukan transformasi
berdasarkan blok-blok tersebut. Setelah matriks citra ditransformasi, maka dapat langsung direkonstruksi. Proses rekontruksi juga dilakukan per blok, mengacu
pada blok saat dilakukan transformasi. Proses kuantisasi kemudian dilakukan dengan memasukkan nilai yang akan menjadi range untuk proses kuantisasi.
Pada metode transformasi secara langsung, setelah matriks citra ditransformasi, maka program akan melakukan zig-zag scanning data matriks
untuk selanjutnya dilakukan kuantisasi berdasarkan kualitas yang telah ditentukan oleh user. Matriks yang telah dikuantisasi kemudian dimekarkan kembali dengan
dezig-zag scanning lalu dikenai fungsi invers agar data matriks dapat kembali seperti semula, atau mirip seperti data aslinya.
60
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN PROGRAM
A. Implementasi Program
Program ini dibuat dengan menggunakan mfile dan beberapa tampilan menggunakan handle grafik yang merupakan program visual dari MATLAB versi
7.0. Handle grafik merupakan salah satu elemen dari MATLAB untuk menampilkan data dan pembuatan GUI Graphics User Interface.
Tampilan yang menggunakan handle grafik adalah tampilan “Help” dan “About”, sedangkan tampilan lainnya menggunakan mfile.
Tampilan awal dari program ini adalah sebagai berikut:
Gambar 4.1 Tampilan awal program
61
Dalam tampilan awal program ini, terdapat dua tombol yaitu “Lanjutkan” yang berfungsi untuk masuk ke tampilan program utama, dan “Keluar” yang
berfungsi untuk keluar dari program. Sedangkan tampilan program utama adalah sebagai berikut:
Gambar 4.2 Tampilan program utama
Dalam tampilan tersebut terdapat 3 kotak untuk menampilkan citra asli kotak sebelah kiri, citra hasil transformasi kotak tengah, dan citra hasil
rekonstruksi atau nilai invers dari nilai DCT kotak sebelah kanan. Dalam tampilan tersebut terdapat pula beberapa operasi yang dapat diakses
yaitu:
1. Tombol “Buka File Citra”
Tombol ini berfungsi untuk membuka file citra yang akan dimampatkan. File citra yang dapat dibuka adalah file citra bertipe .BMP.
62
Gambar 4.3 Tombol “Buka File Citra”
Untuk membuka file citra ini juga dapat dilakukan dengan cara lain, yaitu melalui menu bar. Dalam menu bar tersebut, pilih “File Æ Buka File Citra”.
Setelah membuka file citra, maka program akan mengaktifkan radiobutton untuk memilih metode kuantisasi.
Gambar 4.4 Menu bar “Buka File Citra”
2. Pilihan metode kuantisasi
Dalam proses ini, user diminta untuk memilih metode kuantisasi yang akan digunakan. User hanya diperkenankan memilih salah satu saja, oleh karena
itu, jika user telah memilih, maka pilihan yang lainnya akan di-nonaktif-kan.
radiobutton popup menu
Gambar 4.5 Radiobutton dan popup menu pemilihan metode kuantisasi
63
Ada dua opsi yang dapat dipilih oleh user, yaitu “Blok Matriks” yang akan mentransformasikan citra berdasarkan blok yang dipilih, dan “Langsung” yang
akan mentransformasikan citra secara langsung, tanpa dibagi dalam blok-blok tertentu.
Dalam masing-masing pilihan tersebut tersedia popup menu yang digunakan oleh masing-masing metode. Dalam metode “Blok Matriks” opsi yang
dapat dipilih adalah menentukan pembagian blok nxn pixel yang digunakan untuk mentransformasikan citra. Sedangkan dalam metode “Langsung” adalah
menentukan prosentase yang nantinya akan digunakan untuk proses kuantisasi.
3. Tombol
“Transformasi”
Tombol ini berfungsi untuk mentransformasikan citra yang telah dibuka. Tombol ini akan aktif setelah user memilih metode transformasi yang akan
dipakai. Hasil dari transformasi ini akan ditampilkan di kotak tengah.
Gambar 4.6 Tombol “Transformasi”
Selain dengan menekan tombol “Transformasi”, cara lain yang dapat digunakan untuk mentransformasikan citra yang telah dibuka adalah melalui menu
bar , yaitu dengan memilih “Edit Æ Transformasi”.
64
Gambar 4.7 Menu bar “Transformasi”
Setelah tombol ini ditekan, maka citra hasil trnasformasi akan tampil di kotak tengah. Hal ini juga akan mengaktifkan tombol untuk rekonstruksi.
4. Tombol
“Rekonstruksi”
Tombol ini berfungsi untuk merekontruksi citra yang telah ditransformasi.
Gambar 4.8 Tombol “Rekonstruksi”
Selain dengan menekan tombol rekonstruksi, ada cara yang lain pula untuk keluar dari aplikasi, yaitu melalui menu bar, pilih “Edit Æ Rekonstruksi”.
Gambar 4.9 Menu bar “Rekonstruksi”
5. Tombol “Tampil” dan
Edit text “Lihat Blok”
Setelah mengoperasikan fungsi rekonstruksi, maka akan mengaktifkan tombol “Tampil” yang berfungsi untuk melihat blok citra asli, citra hasil