Matriks Jarang Pengukuran DASAR TEORI

39

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM

A. Perancangan Secara Umum

Pada bagian perancangan akan dibahas algoritma program secara umum, yaitu tentang hubungan antara modul-modul yang merupakan modul terpenting dan terpokok dalam program yang akan dibuat. Modul perancangan program terbentuk dalam tampilan yang terdiri dari beberapa fungsi dalam bentuk berkas yang berekstensi .m. a. Kebutuhan perangkat lunak software Perangkat lunak yang digunakan adalah MATLAB versi 7.0 dari Mathworks, dan system operasi Windows XP. b. Kebutuhan perangkat keras hardware Perangkat keras yang digunakan adalah sebuah komputer dengan spesifikasi minimal sebagai berikut: - Prosesor : Pentium III 800 MHz - Media tampilan : VGA card 64 MB - Memori : 256 MB - Media masukan : Keyboard dan Mouse PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40 - Media penyimpanan : Harddisk 20 GB

B. Perancangan Secara Rinci

Dalam pembahasan perancangan secara rinci ini akan dibahas beberapa hal yang terkait, diantaranya:

1. Perancangan proses

a. Diagram konteks DAD level 0

User Pemampatan Citra Citra Transform Citra Rekonstruksi Blok Matriks Citra Asli Blok Martriks Citra Transform Blok Matriks Citra Rekonstruksi Blok Matriks Citra Transform Terkuantisasi Blok Matriks Prosentase Blok Baris Blok Kolom Nilai Kuantisasi Citra Asli MSE Total PSNR Total MSE Blok PSNR Blok Gambar 3.1 Rancangan DAD level 0 41 Pada intinya, input atau masukan dari sistem ini adalah sebuah berkas citra greyscale yang bertipe .BMP, dan output-nya berupa sebuah citra yang direkonstruksi setelah mengalami proses transformasi dan dimampatkan dengan kuantisasi. Selanjutnya ada beberapa masukan juga dari user yang digunakan oleh sistem untuk melihat dan membandingkan citra asli dan citra yang telah direkonstruksi. Perbandingan tersebut dapat dilihat baik dari citranya secara langsung, dari nilai-nilai matriksnya, maupun dari nilai error yang didapat.

b. DAD level 1

Gambar 3.2 Rancangan DAD level 1 42 Beberapa proses yang terlihat dalam DAD level 1 ini adalah rincian dari proses pada level sebelumnya. Ada 5 lima proses didalamnya. i Proses “DCT blok” Proses ini terjadi jika user memilih metode kuantisasi blok transform. Masukan dari proses ini adalah sebuah citra greyscale yang telah dipilih user, kemudian user memilih metode kuantisasi blok matriks dan menentukan besarnya blok yang akan digunakan untuk proses transformasi. ii Proses “DCT Langsung” Proses ini terjadi jika user memilih metode kuantisasi secara langsung. Masukan dari proses ini adalah sebuah citra greyscale yang telah dipilih user, kemudian user memilih metode kuantisasi “langsung” dan menentukan besarnya prosentase yang nantinya akan digunakan sebagai prosentase nilai kuantisasi. iii Proses “IDCT” Proses IDCT digunakan untuk meng-invers nilai matriks citra setelah dilakukan transformasi. Masukannya berupa matriks citra hasil transformasi, ataupun matriks citra transformasi yang telah mengalami proses kuantisasi juga. Output dari proses ini adalah sebuah citra yang telah direkonstruksi, dan nilai matriks citra yang telah direkonstruksi pula. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43 iv Proses “Lihat blok” Proses ini berfungsi untuk melihat blok nilai matriks dengan ukuran 8x8. Baik dari citra asli, citra hasil transfomasi, maupun citra hasil rekonstruksi. Input dari proses ini berupa citra asli, citra hasil transformasi, dan citra hasil rekonstruksi. Disini user juga diminta memasukkan sebuah nilai integer untuk melihat baris dan kolom ke berapa blok yang akan dilihat. v Proses “Kuantisasi” Proses kuantisasi ini dapat diakses jika user memilih metode kuantisasi blok matriks. Masukannya berupa citra hasil transformasi dan sebuah nilai integer sebagai nilai kuantisasi. Output dari proses ini adalah sebuah matriks citra hasil transformasi yang telah terkuantisasi nilainya. vi Proses “Hitung Error Total” Proses ini akan terjadi jika user memilih “Hitung Error Total” pada radiobutton hitung error. Dalam proses ini ada 2 hal yang dilakukan yaitu menghitung nilai MSE dan menghitung nilai PSNR. Nilai-nilai yang dihitung adalah nilai-nilai matriks dari keseluruhan citra. vii Proses “Hitung Error Blok” Proses ini dilakukan jika user memilih “Hitung Error Perblok” pada pilihan radiobutton hitung error. Proses ini mengerjakan 2 hal yaitu