52
vi Tampilan citra rekonstruksi
Tampilan citra rekonstruksi akan menampilkan citra hasil rekonstruksi dari matriks hasil transformasi. Citra ini berguna untuk membandingkan
kualitas dari citra asli dengan citra yang telah dikenai fungsi transformasi DCT dan kemudian direkonstruksi.
vii Fungsi-fungsi lain
Selain fungsi utama program seperti yang tersebut di atas, dalam program ini juga terdapat beberapa tombol yang terdapat disebelah kanan tampilan
program diantaranya adalah:
• Tombol “Help”
Tombol ini berfungsi untuk menampilkan jendela help yang berisi tentang petunjuk pemakaian program. Menu ini berguna untuk
pengguna yang belum mengerti bagaimana cara menjalankan program ini. Gambar 3.6 di bawah ini adalah rancangan tampilan help.
Gambar 3.10 Rancangan tampilan help
KOMPRESI CITRA DENGAN METODE DISCRETE COSINE TRANSFORM
HELP
53
• Tombol “About”
Tombol ini berfungsi untuk melihat informasi program.
• Popup menu blok matriks.
Popup menu ini berfungsi untuk memilih blok matriks yang nantinya akan digunakan untuk transformasi.
• Popup menu prosentase.
Popup menu ini berfungsi untuk menentukan prosentase kualitas pemampatan yang akan dilakukan. Kualitas pemampatan ditentukan
dalam bentuk persen .
Metode Kuantisasi
Blok Prosentase
Blok Matriks Langsung
Gambar 3.11 Rancangan tampilan pemilihan metode kuantisasi
• Edit text lihat blok.
Edit text ini digunakan untuk melihat nilai matriks dengan blok 8x8 pixel, yang nantinya nilai-nilai tersebut akan tampil pada grid yang
telah tersedia.
Lihat Blok Baris :
Kolom : Tampilkan
Gambar 3.12 Rancangan tampilan “Lihat Blok”
54
• Edit text kuantisasi
Jika user memilih metode kuantisasi berdasarkan blok matriks, maka user dapat pula memasukkan besarnya nilai kuantisasi dalam edit text
ini.
• Hitung error
Penghitungan error dalam program ini dibagi menjadi dua yaitu “per blok” dan “total”. Penghitungan error per blok akan menghitung error
dalam blok yang ditampilkan pada grid. Sedangkan penghitungan error total akan menghitung error pada keseluruhan matriks.
Gambar 3.13 Rancangan tampilan “Hitung Error”
• Tombol “Keluar”
Tombol ini berfungsi untuk keluar dari program.
• Tombol “Home”
Tombol ini berfungsi untuk kembali ke tampilan awal program. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
C. Algoritma
Algoritma untuk proses transformasi dan rekonstruksi file citra adalah sebagai berikut:
• Program akan meminta masukan berupa sebuah citra greyscale dengan resolusi 2
n
x2
n
. • Selanjutnya user diminta untuk memilih metode kuantisasi. Ada 2
dua metode yang dapat dipilih yaitu “Blok Transform” dan “Langsung”.
- Jika user memilih metode “Blok Transform” maka akan diminta masukan berupa blok-blok yang telah tersedia.
- Jika user memilih metode “Langsung” maka user akan diminta nilai prosentase yang nantinya akan digunakan untuk proses
kuantisasi. • Program akan melakukan transformasi berdasarkan metode yang
telah dipilih. • Matriks transformasi selanjutnya akan dikuantisasi. Proses
kuantisasi juga terbagi dalam 2 dua metode berdasarkan metode yang telah dipilih sebelumnya.
- Jika user memilih metode “Blok Transform” maka kuantisasi akan dilakukan berdasarkan range nilai yang dimaksukkan oleh
user. - Jika user memilih metode “Langsung” maka kuantisasi akan
dilakukan berdasarkan prosentase yang telah dipilih, dengan sebelumnya dilakukan zigzag scanning dan setelah nilai
56
terkuantisasi akan dilakukan proses dezig-zag scanning untuk mengembalikan ke bentuk matriks.
• Kemudian program akan melakukan proses rekonstruksi. Algoritma di atas jika dibuat dalam sebuah flow chart akan menjadi seperti
gambar 3.17 dan gambar 3.18 di bawah ini.
Start Baca
Citra Baca
Ukuran Citra
A Pilih
Metode Langsung
Bagi matriks
dalam blok
Blok matriks
Matriks transformasi
Kuantisasi nilai
Kuantisasi dengan
prosentase Matriks hasil
kuantisasi Pembagian
dengan matriks
kuantisasi Zig-zag
scanning
Dezig-zag scanning
Hitung Nilai DCT
Prosedur Hitung
Transformasi Prosedur
Hitung Transformasi
Hitung Nilai DCT
Matriks transformasi
Gambar 3.14 Flow chart transformasi
57
Gambar 3.15 Prosedur hitung sigma DCT
58
A
Citra Hasil
Selesai Lihat
metode Blok matriks
Bagi matriks dalam blok
Kalikan dengan
matriks kuantisasi
Hitung Nilai
Invers Langsung
Prosedur Hitung Sigma
Invers
Gambar 3.16 Flow chart invers
Gambar 3.17 Prosedur hitung sigma Invers
59
Pertama kali, pengguna user akan diminta masukan berupa berkas citra .BMP. Kemudian user diminta untuk memilih metode kuantisasi yang akan
dilakukan. Jika user memilih “Blok Matriks”, maka user akan diminta untuk menentukan blok nxn yang akan dipakai untuk mentransformasi citra masukan.
Tetapi jika user memilih metode “Langsung” maka citra akan secara utuh ditransformasi tanpa membagi-bagi kedalam blok.
Pada metode blok matriks, program akan membagi matriks citra ke dalam blok-blok yang telah dipilih oleh user untuk selanjutnya dilakukan transformasi
berdasarkan blok-blok tersebut. Setelah matriks citra ditransformasi, maka dapat langsung direkonstruksi. Proses rekontruksi juga dilakukan per blok, mengacu
pada blok saat dilakukan transformasi. Proses kuantisasi kemudian dilakukan dengan memasukkan nilai yang akan menjadi range untuk proses kuantisasi.
Pada metode transformasi secara langsung, setelah matriks citra ditransformasi, maka program akan melakukan zig-zag scanning data matriks
untuk selanjutnya dilakukan kuantisasi berdasarkan kualitas yang telah ditentukan oleh user. Matriks yang telah dikuantisasi kemudian dimekarkan kembali dengan
dezig-zag scanning lalu dikenai fungsi invers agar data matriks dapat kembali seperti semula, atau mirip seperti data aslinya.