c. Faktor emosional, yaitu faktor emosi perasaan yang serta hubungannya dengan minat terhadap objek tertentu. Suatu aktivitas yang berhubungan
dengan objek tetentu kemudian dapat menimbulkan rasa senang atau puas.
Perkembangan minat dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu, yaitu: 1. Komentar dan penerimaan teman sebaya dan orang dewasa terhadap objek
minat 2. Kesadaran diri dan kekaguman terhadap objek minat
3. Suasana terhadap minat 4. Gengsi dari objek minat
5. Kemampuan dan minat peserta didik 6. Harapan orang tua terhadap objek minat
7. Pengalaman pertama dari objek minat Dalam hubungannya dengan penelitian ini, maka minat dapat diartikan
sebagai kecenderungan yang mengarahkan siswa SMA untuk memilih Perguruan Tinggi sebagai kelanjutan pendidikan setelah tamat SMA yang ditandai dengan
adanya perasaan senang bahwa perguruan tinggi berhubungan dengan kebutuhan perkembangan dunia kerja. Munculnya minat tidak terbentuk secara
tiba-tiba, melainkan terbentuk dan berkembang melalui proses pendidikan, sosialisasi dan proses interaksi di dalam keluarga sekolah dan di dalam
masyarakat.
F. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan.
Kuntadi Pendidikan Akuntansi, 1998, 41 dalam penelitiannya yang berjudul Hubungan Antara Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua dan Prestasi
Belajar Siswa Dengan Minat Siswa SMU Dalam Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi. Hasil penelitiannya ini adalah ada hubungan positif antara
kondisi sosial ekonomi orang tua dan prestasi belajar siswa dengan minat
melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi
G. Kerangka Berpikir 1. Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat sis wa SMA
untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi Keadaan sosial ekonomi orang tua sangat berpengaruh terhadap pendidikan
anak. Dalam penelitian ini keadaan sosial ekonomi dilihat dari tingkat pendidikan orang tua dan ukuran kekayaan atau fasilitas yang dimiliki orang
tua. Seorang anak yang orang tuanya berpendidikan tinggi dan mempunyai berbagai fasilitas yang memadai atau berbagai macam harta benda biasanya
cenderung memilih untuk melanjutkan studinya atau sebaliknya anak tersebut tidak mau melanjutkan studinya karena sudah yakin bahwa kekayaan orang
tuanya akan menjamin masa depannya. 2. Hubungan antara jenis pekerjaan orang tua dengan minat siswa SMA untuk
melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi Dalam penelitian ini jenis pekerjaan orang tua dibedakan menjadi dua yaitu
pendidik dan bukan pend idik. Jenis pekerjaan orang tua atau profesi orang tua berkaitan pada pola asuh anak. Orang tua yang berprofesi sebagai pendidik
akan cenderung mengedepankan pendidikan demikian juga untuk anak- anaknya.
3. Hubungan antara prestasi belajar dengan minat sis wa SMA untuk melanjutkan studi ke perguruan Tinggi
Prestasi merupakan tujuan utama di dalam belajar mengajar. Seorang anak akan lebih banyak mengenal pengetahuan sehingga prestasi atau kemampuan
yang dimilikinya akan lebih tinggi. Prestasi yang dimilikinya tersebut dapat dipergunakan untuk memasuki lembaga pendidikan yang lebih tinggi dalam
hal ini adalah Perguruan Tinggi. Berdasar uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa seorang siswa yang prestasi belajarnya bagus maka akan cenderung
untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi dan sebaliknya.
H. Hipotesis