BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, jenis pekerjaan dan prestasi belajar dengan minat siswa SMA dalam
melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti melakukan studi kasus terhadap siswa kelas XII SMA Negeri I Minggir. Kepada para
siswa telah dilakukan penjaringan data tentang variabel-variabel dalam tujuan tersebut, dan telah dianalisis dengan metode yang dijelaskan pada metodologi
penelitian di bab III. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari tahun 2007. Dalam bab ini akan dipaparkan hasil analisis yang telah dilakukan, yaitu meliputi
deskripsi data, analisis deskripsi data, analisis data, pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian.
A. DESKRIPSI DATA
Dalam penelitian ini kuesioner yang disebar sebanyak 106. Kuesioner yang kembali sebanyak 100. Dengan demikian response rate
penelitian sebesar 94,43. Dari kuesioner yang dikembalikan yang diolah sebanyak
80 karena disesuaikan dengan jumlah sampel.
B. ANALISIS DESKRIPTIF
Karakteristik status sosial ekonomi, tingkat pendidikan, dan jenis pekerjaan orang tua serta prestasi siswa dapat digambarkan melalui hasil
pengujian statistik deskriptif. Dari pengujian yang telah dilakukan diketahui, mayoritas orang tua siswa kelas XII SMA Minggir memiliki status sosial
ekonomi di masyarakat dalam katagori rendah, jumlahnya mencapai 93,8. Tingkat pendidikan mereka mayoritas SLTA, sebanyak 73,8 untuk Bapak
dan 78,8 untuk Ibu. Memiliki jenis pekerjaan sebagai pendidik sebanyak 52 untuk Bapak dan 43 untuk Ibu. Sedangkan minat siswa didominasi oleh
kelompok sedang, yaitu sebanyak 66,3. Berikut ini akan disampaikan secara rinci deskripsi untuk setiap variabel.
1. Status Sosial Ekonomi
Berdasarkan hasil perhitungan statistik deskriptif lihat lampiran 2 diketahui skor maksimum yang dicapai 34 dan skor minimum yang
dicapai 16 dengan mean = 23,43 median = 23,00 modus = 21 dan standar deviasi = 3,121. Untuk mengukur status sosial ekonomi orang tua maka
dijaring menggunakan dua aspek yang dikembangkan dalam 16 pertanyaan, aspek pertama tentang fasilitas yang dimiliki orang tua, terdiri
dari 14 item pertanyaan dengan skala jawaban 1 status rendah sampai 3 status tinggi. Sedangkan aspek kedua tentang pendidikan orang tua
terdiri dari 2 pertanyaan dengan skala jawaban 1 berpendidikan SD sampai 5 berpendidikan S1 atau diatasnya, sehingga bila diakumulasi
memiliki skor harapan tertinggi sebesar 3 x 14 + 2 x 5 = 52, dan terendah sebesar 1 x 16 = 16, klasifikasinya dalam tiga kelompok
memiliki interval : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Interval = Skor tertinggi – Skor terendah Jumlah kelompok = 52 – 16 3
= 12 Sri Mulyono, 1991:9
Sehingga diperoleh klasifikasi : Interval
Klasifikasi 16.00 – 28.00
Rendah 28.00 – 40.00
Sedang 40.00 – 52.00
Tinggi
Hasil perhitungan statistik deskriptif menemukan, status sosial ekonomi orang tua siswa kelas XII SMA Minggir mayoritas 93.8 berada dalam
klasifikasi rendah, dan sisanya sebesar 6.3 berada dalam klasifikasi sedang.
Tabel 5.1 Distribusi status sosial ekonomi
Klasifikasi Frekuensi
Frekuensi Rendah
75 93,8
Sedang 5
6,2 Tinggi
Jumlah 80
100.0 Sumber : Hasil pengujian data primer, 2007
Distribusi pada klasifikasi rendah tersebut menjelaskan bahwa, hampir seluruh orang tua siswa tergolong tidak mampu atau memiliki tingkat
pendapatan rendah. Kondisi ini merupakan preposisi yang mengarah kepada rendahnya minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan
tinggi.
2. Jenis pekerjaan
Berdasarkan hasil perhitungan statistik deskriptif lihat lampiran 2 diketahui mean = 2,92 median = 3 modus = 2 dan standar deviasi = 0,810.
Untuk mengukur jenis pekerjaan orang tua maka dijaring menggunakan 1 pertanyaan dengan skala jawaban 1 untuk pekerjaan sebagai pendidik,
dan 2 bila bukan pendidik. Hasil perhitungan statistik deskriptif menemukan, pekerjaan orang tua siswa kelas XII SMA Negeri I Minggir
mayoritas sebagai pendidik 58, dan sisanya sebesar 42 memiliki perkerjaan diluar pendidik.
Tabel 5.2 Distribusi jenis pekerjaan
Ayah Ibu
Jumlah Jenis Pekerjaan
+ +
+ Pendidik
52 52
41 41
93 58
Non pendidik 28
28 39
39 67
42 80
80 80
80 160
100 Sumber : Hasil pengujian data primer, 2007
Distribusi tersebut menunjukan mayoritas orang tua siswa berprofesi sebagai pendidik, kondisi ini merupakan preposisi yang mengarah kepada
besarnya dorongan orang tua agar siswa berminat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
3. Prestasi Siswa
Prestasi siswa mengungkapkan sejauh mana siswa menguasai dan memahami materi pelajaran, dilihat melalui nilai rata-rata raport yang
berhasil diperoleh. Berdasarkan hasil perhitungan statistik deskriptif lihat lampiran 2 diketahui nilai rata-rata tertinggi 8,20 dan nilai rata-rata
terendah 6,00 dengan mean = 6,9900 median = 7,0000 modus = 7,00 dan standar deviasi = 0,50806.
Untuk mengetahui tinggi rendahnya prestasi belajar siswa maka tabel distribusi frekuensi berdasarkan Penilaian Acuan Patokan tipe II
PAP II ditentukan sebagai berikut: Tabel 5.3
Kriteria Penilaian Variabel Pestasi Belajar Siswa Perhitungan
Interval Frekuensi
Klasifikasi 0+8110-0=8,10
8,10-10,00 2
2 Baik sekali
0+6610-0=6,60 6,60-8,09
61 61
Baik 0+5610-0=5.60
5,60-6,59 17
17 Cukup
0+4610-0=4,60 4,60-5,59
- -
Kurang 0-4.59
- -
Gagal Jumlah
80 100
Sumber : Hasil pengujian data primer, 2007 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Distribusi tersebut menunj ukan mayoritas siswa kelas XII SMA Negeri I Minggir tergolong pandai, kondisi ini merupakan preposisi bahwa prestasi
siswa mendukungnya untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
4. Minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi
Berdasarkan hasil perhitunga n statistik deskriptif lihat lampiran 2 diketahui skor maksimum yang dicapai 21 dan skor minimum yang
dicapai 40 dengan mean = 28,65 median = 28,00 modus = 28 dan standar deviasi = 4,478. Untuk mengukur minat siswa SMA dalam melanjutkan
studi ke Pergurua n Tinggi maka dijaring menggunakan 15 pertanyaan dengan skala jawaban 1 rendah sampai 3 tinggi, sehingga bila
diakumulasi memiliki skor harapan tertinggi sebesar 3 x 15 = 45, dan terendah sebesar 1 x 15 = 15, klasifikasinya dalam tiga kelompok
memiliki interval : Interval = Skor tertinggi – Skor terendah Jumlah kelompok
= 45 – 15 3 = 10
Sri Mulyono, 1991:9 Sehingga diperoleh klasifikasi :
Interval Klasifikasi
15,00 – 25,00 Rendah
25,00 – 35,00 Sedang
35,00 – 45,00 Tinggi
Hasil perhitungan statistik deskriptif menemukan, minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi siswa kelas XII SMA Negeri I Minggir
mayoritas berada pada klasifikasi sedang, dengan jumlah mencapai 66,3, kemudian rendah sebanyak 23,8, dan hanya 10 yang memiliki
minat tinggi.
Tabel 5.4 Distribusi minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi
Klasifikasi Frekuensi
Frekuensi Rendah
19 23,8
Sedang 53
66,3 Tinggi
8 10,0
Jumlah 80
100,0 Sumber : Hasil pengujian data primer, 2007
Distribusi pada klasifikasi sedang dengan jumlah lebih dari 66,3 menjelaskan bahwa lebih dari separoh siswa memiliki minat melanjutkan
studi ke perguruan tinggi namun sedang, dan hanya 10 yang me miliki minat tinggi.
C. ANALISIS DATA