BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Dari pengujian yang telah dilakukan diketahui, mayoritas orang tua siswa kelas XII SMA Minggir memiliki status sosial ekonomi di masyarakat
dalam katagori rendah, jumlahnya mencapai 93,8. Tingkat pendidikan mereka mayoritas SLTA, sebanyak 73,8 untuk Bapak dan 78,8 untuk Ibu.
Memiliki jenis pekerjaan sebagai pendidik sebanyak 58 untuk Bapak dan 42 untuk Ibu. Prestasi siswa kelas XII SMA Negeri I Minggir mayoritas
memiliki prestasi baik dengan jumlah mencapai 61, kemudian cukup dengan jumlah mencapai 17, dan baik sekali dengan jumlah 2. Sedangkan minat
siswa SMA untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi didominasi oleh kelo mpok sedang, yaitu sebanyak 66,3.
1. Status sosial ekonomi orang tua memiliki hubungan signifikan dengan minat siswa SMA Negeri I Minggir melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
p=0,002. Hasil korelasi variabel status sosial ekonomi dengan Minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi siswa kelas XII SMA Negeri I
Minggir sebesar 0,342, mengacu pada klasifikasi koefesien korelasi Suharsimi:1993 maka hubungan sebesar 0,342 tergolong rendah, artinya
status sosial ekonomi keluarga bukan merupakan pertimbangan utama siswa ketika berminat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
2. Jenis pekerjaan orang tua memiliki hubungan signifikan dengan minat siswa SMA Negeri I Minggir melanjutkan studi ke perguruan tinggi. p=0,000.
Hasil korelasi variabel jenis pekerjaan dengan Minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi siswa kelas XII SMA Negeri I Minggir sebesar 0,406, maka
hubungan sebesar 0,406 tergolong sedang, artinya jenis pekerjaan orang tua cukup dipertimbangkan oleh siswa ketika berminat melanjutkan studi ke
perguruan tinggi. 3. Prestasi belajar siswa memiliki hubungan signifikan dengan minat siswa
SMA Negeri I Minggir melanjutkan studi ke perguruan tinggi. p=0,026. Hasil korelasi variabel prestasi belajar dengan Minat melanjutkan studi ke
perguruan tinggi siswa kelas XII SMA Negeri I Minggir sebesar 0,248, mengacu pada klasifikasi koefesien korelasi pada tabel 5.8 maka hubungan
sebesar 0,248 tergolong rendah, artinya prestasi belajar bukan merupakan pertimbangan utama siswa ketika berminat melanjutkan studi ke perguruan
tinggi.
B. KETERBATASAN PENELITIAN